Kita mulai dari
Manusia mencoba mendobrak hal-hal yang awalnya takut untuk dimasuki karena itu tabu. Itulah yang wafa rasakan ketika melakukan perjalanan sebentar tapi panjang. Perjalanan dimulai dari Teknik, Sains, Geografi, Politik, Ekonomi sampai Budaya.
Sekarang ini, berjalan kaki cukup jauh sudah mulai dianggap tabu. Apalagi, menikmati berjalan kaki. Mungkin beberapa orang masih seperti wafa yang menikmati jalan kaki itu. Wafa selalu mesara jika ketika kamu berjalan menggunakan kaki, kamu bisa lebih memperhatikan semesta ini. Kamu tak akan pernah tahu kalau pedagang meninggalkan dua buah kompor gas di dalam gerobak dipinggir jalan agar esok ketika pasar minggu tiba, peralatan sudah siap dan hanya perlu membawa bahan untuk dijual. Jam 11 malam di jalan sunmor sebelah wisdom park
Wafa mulai menembus luar angkasa dengan meriam super masif dan pendingin extra serta konstruksi material yang perlu dijaga ketat agar tidak terjadi retakan karena perbedaan kecepatan pendiginan. Lalu mencoba melakukan navigasi untuk menemukan arah-arah terbaik sebelum mulai berjalan ketika seseorang bilang, "Itu Orion mas?".
Wafa mencoba melakukan mencari salib selatan untuk menentukan arah selatan. Serta mencoba mencari planet-planet di tata surya yang sangat luas ini. Meskipun wafa belum bisa menunjukkan jalur susu karena masih terlalu sore. Tapi tak apa, karena Orion juga menyajikan debu yang dalam film Avengers dia membunuh dirinya sendiri.
Wafa coba meyebrangi jalan yang memisahkan antara Teknik dan Sains dengan bantuan dua orang temannya.
Memang Teknik dan Sains saling membesarkan (seperti yang dibilang oleh bung esa dalam wawancara di platonic academy). Keduanya besar karena keduanya saling menolong untuk saling membesarkan. Tanpa teknologi teleskop, sains sangat sulit mempelajari bagian-bagian planet Jupiter. Tapi teleskop tak akan pernah terbentuk tanpa pengetahuan sains di bidang optika.
Sangking besar keduanya, kini manusia hampir bisa memprogram manusia dengan merubah DNA nya. Meskipun manusia belum mengetahui secara pasti bagian mana dari DNA yang mewakili sifat tertentu.
---
Geografi juga menyajikan hal-hal menarik. Terutama bagaiama kita bisa menemukan lokasi paling tepat di muka bumi untuk mengamati lagit malam yang terang karena bintang-bintang.
Tapi politik selalu mencoba menghalangi. Kadang Juga ekonomi.
Sebuah teknologi akan terhenti karena tidak ada dana karena dianggap tidak menguntungkan secara ekonomi dan terhenti karena hukum yang berlaku serta propaganda yang masif.
---
Tapi perjalanan juga sampai pada Budaya, yang melakukan kritik sosial politik di Indonesia. Beberapa hal yang sensitif dituangkan secara sangat implisit disana. Bagaimana sistem pemerintahan itu bagaikan makanan yang perlu di olah dulu. Apakah kita akan menyerahkan resep masakan sistem pemerintahan kepada koki yang belum pernah mencicipi masakan baru itu atau bahkan cuma tahu namanya saja. Khilafah
Dalam Budaya inilah wafa mencoba menembus batas-batas, pemikiran-pemikiran gila yang tak semua orang bisa menerimanya seperti pemikiran mengenai nabi dan tuhan.
"Tuhan tak butuh sholatmu, yang butuh adalah kamu. Tuhan juga tak butuh uangmu, yang butuh uangmu adalah aku"
---
Pemikiran tentang semesta ini hanya simulasi, ketidak samaan persepsi waktu, semesta yang punya kesadaran, serta pemikiran tentang paradox perjalanan waktu.
Tapi tak apa, yang paling menyenangkan adalah berdiskusi tentang semesta ini sambil melihat bintang-bintang. Bercerita tentang langit malam yang semakin lama semakin tertutup oleh awan-awan yang berbondong-bondong bergerak dari arah bintang kalajengking.
Semoga kita bisa menikmatinya lagi,
banyak juga hal tersembunyi dalam pikiran-pikiran wafa yang tak tersebut dalam tulisan ini. Ingatlah kalau kita tak tahu apa-apa.
Pengetahuan paling luar biasa dari manusia adalah manusia tahu kalau dia tak tahu apa-apa. Hal ini membuat manusia selalu belajar. Akibatnya manusia lebih bercaya kepada "ilmu pengetahuan" karena menyajikan harapan yang dianggap lebih pasti daripada percaya kepada orang-orang tertentu untuk tetap menerima apapun (yang terjadi di abad-abad sebelumnya).
Manusia mencoba mendobrak hal-hal yang awalnya takut untuk dimasuki karena itu tabu. Itulah yang wafa rasakan ketika melakukan perjalanan sebentar tapi panjang. Perjalanan dimulai dari Teknik, Sains, Geografi, Politik, Ekonomi sampai Budaya.
Sekarang ini, berjalan kaki cukup jauh sudah mulai dianggap tabu. Apalagi, menikmati berjalan kaki. Mungkin beberapa orang masih seperti wafa yang menikmati jalan kaki itu. Wafa selalu mesara jika ketika kamu berjalan menggunakan kaki, kamu bisa lebih memperhatikan semesta ini. Kamu tak akan pernah tahu kalau pedagang meninggalkan dua buah kompor gas di dalam gerobak dipinggir jalan agar esok ketika pasar minggu tiba, peralatan sudah siap dan hanya perlu membawa bahan untuk dijual. Jam 11 malam di jalan sunmor sebelah wisdom park
Perjalanan dimulai dari Teknik,
Banyak orang membatasi dirinya untuk memikirkan sesuatu karena terbentur selaput tipis yang disebut tabu.
Ketika itu bisa ditembus, maka kamu akan menemukan imajinasi yang luarbiasa ada didalamnya. Seperti menembus selaput tipis yang disebut permukaan air. Di dalamnya menyimpan berjuta imajinasi, meskipun kamu harus mentaati peraturan-peraturan ketika masuk disana. Perlu menahan nafas serta tekanan yang sangat besar ketika kamu jauh masuk kedalam.
Dan aku masih menunggu ceritamu dari dalam sana tentang manusia, waktu, perjalanan dan penataan semesta.
Wafa mulai menembus luar angkasa dengan meriam super masif dan pendingin extra serta konstruksi material yang perlu dijaga ketat agar tidak terjadi retakan karena perbedaan kecepatan pendiginan. Lalu mencoba melakukan navigasi untuk menemukan arah-arah terbaik sebelum mulai berjalan ketika seseorang bilang, "Itu Orion mas?".
Wafa mencoba melakukan mencari salib selatan untuk menentukan arah selatan. Serta mencoba mencari planet-planet di tata surya yang sangat luas ini. Meskipun wafa belum bisa menunjukkan jalur susu karena masih terlalu sore. Tapi tak apa, karena Orion juga menyajikan debu yang dalam film Avengers dia membunuh dirinya sendiri.
Wafa coba meyebrangi jalan yang memisahkan antara Teknik dan Sains dengan bantuan dua orang temannya.
Memang Teknik dan Sains saling membesarkan (seperti yang dibilang oleh bung esa dalam wawancara di platonic academy). Keduanya besar karena keduanya saling menolong untuk saling membesarkan. Tanpa teknologi teleskop, sains sangat sulit mempelajari bagian-bagian planet Jupiter. Tapi teleskop tak akan pernah terbentuk tanpa pengetahuan sains di bidang optika.
Sangking besar keduanya, kini manusia hampir bisa memprogram manusia dengan merubah DNA nya. Meskipun manusia belum mengetahui secara pasti bagian mana dari DNA yang mewakili sifat tertentu.
---
Geografi juga menyajikan hal-hal menarik. Terutama bagaiama kita bisa menemukan lokasi paling tepat di muka bumi untuk mengamati lagit malam yang terang karena bintang-bintang.
Tapi politik selalu mencoba menghalangi. Kadang Juga ekonomi.
Sebuah teknologi akan terhenti karena tidak ada dana karena dianggap tidak menguntungkan secara ekonomi dan terhenti karena hukum yang berlaku serta propaganda yang masif.
---
Tapi perjalanan juga sampai pada Budaya, yang melakukan kritik sosial politik di Indonesia. Beberapa hal yang sensitif dituangkan secara sangat implisit disana. Bagaimana sistem pemerintahan itu bagaikan makanan yang perlu di olah dulu. Apakah kita akan menyerahkan resep masakan sistem pemerintahan kepada koki yang belum pernah mencicipi masakan baru itu atau bahkan cuma tahu namanya saja. Khilafah
Dalam Budaya inilah wafa mencoba menembus batas-batas, pemikiran-pemikiran gila yang tak semua orang bisa menerimanya seperti pemikiran mengenai nabi dan tuhan.
"Tuhan tak butuh sholatmu, yang butuh adalah kamu. Tuhan juga tak butuh uangmu, yang butuh uangmu adalah aku"
---
Pemikiran tentang semesta ini hanya simulasi, ketidak samaan persepsi waktu, semesta yang punya kesadaran, serta pemikiran tentang paradox perjalanan waktu.
Melihat Semesta |
Tapi tak apa, yang paling menyenangkan adalah berdiskusi tentang semesta ini sambil melihat bintang-bintang. Bercerita tentang langit malam yang semakin lama semakin tertutup oleh awan-awan yang berbondong-bondong bergerak dari arah bintang kalajengking.
Semoga kita bisa menikmatinya lagi,
banyak juga hal tersembunyi dalam pikiran-pikiran wafa yang tak tersebut dalam tulisan ini. Ingatlah kalau kita tak tahu apa-apa.
Komentar
Posting Komentar