Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Si Ableh

Mungkin ini akan jadi cerita singkat, tapi hal ini cukup bekesan dalam hati wafa. Maka, akhirnya wafa memutuskan untuk menulisnya. *** Sekarang, sudah beberapa hari menjelang wafa pulang kampung. Tapi, ketika wafa melihat aplikasi penjualan tiket bioskop. Ternyata hari ini adalah hari terakhir dari promo Film yang ditunggu-tunggu oleh wafa yakni SpiderMan. Tanpa berfikir panjang wafa membeli tiket untuk 2 orang. Tentu saja, tiket pertama untuk wafa dan tiket kedua untuk seseorang yang sering wafa ajak tapi tak pernah berhasil . Seperti biasa, hari ini tak berhasil lagi. Karena orangnya sekarang ada di Jombang, memang kurang beruntung. Mungkin ini sudah ke 8 kali wafa mengajaknya untuk pergi, mulai dari ke pameran, museum, mall, malioboro dll. Semuanya tak berhasil juga. Ya.. karena jadwalnya tak pernah cocok.  Akhirnya wafa mencoba mengajak si endut yang sering ngejek temanya gendut. Ternyata dia juga diluar kota. Katanya lagi fokus sama kuliahnya, tumben banget dia f

Generasi Muda Belum Siap Kerja

Sebelum masuk lebih jauh tentang topik yang akan wafa bahas, wafa akan menceritakan dahulu mengapa wafa menulis artikel ini. Artikel ini adalah berdasarkan pengalaman wafa selama ini, apa yang wafa amati dan apa yang wafa simpulkan. Mungkin beberapa hal tak sama dengan pemikiran teman-teman. Cerita ini akan wafa mulai dari isu-isu yang mulai marak di media sosial. Isu ini tentang tenaga kerja asing diberitakan banyak masuk ke Indonesia. Terutama tenaga kerja dari Tiongkok. Terkait benar atau tidaknya bertita ini wafa tak akan membahasnya dan memang wafa tidak tahu tentang kebenaran berita itu. Lalu, apa yang ini wafa sampaikan?. Sebenarnya ini adalah tentang bagaimana kita yang harus melakukan Introspeksi. Mengapa begitu? Pastinya ketika banyak tenaga asing yang masuk ke Indonesia, ada kemungkinan karena tenaga kerja di Indonesia dinilai belum mumpuni, sehingga dieperlukan tenaga kerja dari luar. Selain itu, ketika wafa kesana-kemari bertemu dengan orang-orang dari berbagai ka

Terjebak di Toko Donat bersama Adek Tingkat

Dari sore yang dingin, wafa berkunjung ke tempat teman. Kami memutuskan untuk menonton sebuaha cara konser musik dari beberapa band indie yang ada di Yogyakarta. Setelah wafa menghaturkan tujuan utamanya kepada temannya yakni meminjam uang merah merdeka. Karena prediksi wafa yang meleset tentang turunya gaji dari pak bos.  Setelah itu, kami berangkat menuju salah satu teman wanita. Tapi dengan sangat kecewa tidak bertemu dengan dirinya. Tapi tak apa, akhirnya wafa dan temanya memutuskan untuk tetap datang di acara itu. Memang hari itu, hujan tak kunjung berhenti, gerimis rintik-rintik.  Setelah pulang dari acara itu, wafa kemudian pulang dan memesan semangkuk mie hangat. Sembari menikmati, wafa melihat-lihat story di whatsapp kemudian ada salah satu adek tingkat yang menuliskan butuh minuman hangat. Tak berfikir panjang wafa langsung chat "ayok", dan adek tingkat tersebut menerima tawaran wafa.  "Oke shareloc", wafa. "Inii.. tapi traktir yak&qu

Pacaran

Dari dalam sebuah kereta, dimana kereta ini bergerak dari tengah-gengah jawa ke ibukota. Ditemani dinginya ac di setiap gerbong dan hangatnya mie dalam bungkus polimer tak sehat. Kemudian wafa memandang ke jendela dan mulai terfikirkan hal-hal menarik di fikiran wafa. Kereta Malam Cerita ini akan wafa mulai dari suatu malam di Yoagyakarta, dimana pada saat malam itu salah seorang teman wafa meminta pendapatnya tentang bagaimana tentang berpacaran. Sebuah hal yang mungkin banyak sekali orang yang sudah tahu dan mungkin melakukanya. Ikatan yang kurang jelas dan tak diakui negara. Ikatan yang hanya dua pribadi dalam keyakinan dan kepercayaan bahwa mereka akan bersatu. Dalam kisah ini, tak jarang pula seorang hanya ingin mencoba saja bagaimana rasanya menjalin hubungan ini. Tak jarang, banyak orang terjerumus dan justru mendapatkan rasa sakit mendalam, rasa benci tak terkendali, dendam dan hal-hal lain yang tentunya tak diinginkan dan tak terbayangkan sebelumnya. Sebenernya ap

Hawatir

Ceritanya dimulai ketika wafa ditanya, "Apa kekhawatiranmu, fa?" Kemudian wafa mulai befikir kembali hal-hal yang sempat terfikirkan. Hal yang sangat tidak mungkin jika seseorang tak punya ke khawatiran. Karena, hanya inilah yang membedakan manusia dan makhluk hidup lain di bumi. Memang hanya manusia, seekor sapi tak pernah khawatir bahwa esok dia tak dapat makan. Sedangkan manusia, selalu khawatir esok sapi nya tak dapat makan, sehingga manusia mencari rumput untuk esok hari. Lalu apa yang sebenarnya wafa khawatirkan? Sepertinya wafa tak bisa ceritakan disini. Tetapi, wafa akan coba bahas apa yang sering orang khawatirkan. Yang pertama adalah tentang dirinya dirinya sendiri. Ketika urum sudah mulai banyak, orang cenderung untuk memikirkan masa depannya. Dari sinilah ke khawatiran itu muncul. Hawatir apakah di masa mendatang mendapatkan peran di masyarakat, juga hawatir tidak mendapatkan tempat di masyarakat. Memang setiap orang memiliki peran masing-masing di m

Ngoding di Surabaya

Selamat siang, Ini merupakan kali kedua wafa datang ke Surabaya, salahsatu kota besar di Indonesia. Kali kedua yang berbeda. Kali ini wafa datang di pagi yang benar-benar pagi. Pukul dua malam sampai stasiun gubeng. Wafa, pirang dan sanak keluar dari gerbong kereta menuju pintu keluar. Ketika keluar dari stasiun, maka inilah perjalanan kami dimulai. Setelah sebelumnya wafa harus kehujangan dalam perjalanan menuju stasiun dan kedinginan di dalam kereta. Ketika itu, tak tahu lagi wafa harus pergi kemana. Masih jam 2 malam di kota Surabaya, sedangkan acara dimulai jam 9 pagi nanti. Tanpa arah dan tujuan akhirnya memutuskan untuk dantang ke lokasi acara. Tentu saja, tidak ada orang. Hanya ada seorang satpam yang menjaga malam. Untunglah setelah negosiasi diperbolehkan masuk meski acaranya belum mulai. Semuanya masuk ke gedung yang sedikit horor karena lampunya banyak yang di matikan dan tidak ada orang disana. Untung saja, di lantai tiga terdapat ruangan yang nyaman, didalamnya a

Kehilangan Pagi

Hai wafa, Bagaimana kehidupanmu? Semenjak kepulangan wafa dari ekuator, kini wafa sedikit berbeda dengan pertengahan tahun lalu. Wafa sekarang sudah dewasa ya, sudah besar dan berfikir. Setiap hari wafa berfikir dan berfikir, tentang bagaimana hidupnya sekarang dan nanti. Walaupun tiap dini hari wafa berfikir tentang bagaimana kehidupanya yang lalu. Sahabat terdekat wafa pun sama. Mereka sering sekali bertukar pikiran dan saling menyemangati dengan pemikiran dan prinsip yang berbeda. Ada kalanya wafa yang menasehati, ataupun sebaliknya. Pemikiran-pemikiran ini membuat wafa serting tidur terlalu malam. Bahkan mungkin sudah sulit untuk mendapati wafa tidur dan bangun di tanggal yang berbeda. Tak hanya itu, pekerjaan-pekerjaan yang harus wafa jalani menuntutnya untuk tetap hidup di malam yang dingin sampai malam yang panas. Jogja memang semakin panas semenjak pertengahan tahun ini. Kembali lagi dengan pemikiran wafa yang ingin mencoba seluruh cerita dunia. Banyak hal yang awaln

Gaji Pertama

Beberapa minggu yang lalu, untuk pertama kalinya wafa mendapatkan sebuah tawaran pekerjaan. Pekerjaan yang sebenarnya sudah sering wafa kerjakan, yakni membuat website. Bedanya, kali ini bekerja untuk dibayar, sedangkan biasanya tidak dibayar alias gratis. Karena biasanya di dedikasikan untuk sebuah perlombaan, atau memang untuk kesenangan sendiri saja. Kerjaan yang di tawarkan ini adalah sebuah proyekan, dimana ketika proyek selesai maka dibayar sesuai perjanjian. Pekerjaan ini ditawarkan oleh salah seorang kakak tingkat di mana wafa kuliah. Entah dari mana dia tau bahwa wafa bisa membuat web, yang terpenting adalah kini wafa mempunyai kerjaan sampingan yang menghasilkan uang untuknya. Setelah pertemuan pertama untuk menjelaskan bagaimana bekerjanya dan apa yang di kerjakan, akhirnya kami pun sepakat. Sekarang saatnya Wafa mulai untuk bekerja, setiap malam wafa harus menyicil program dan mengirimkan progresnya. Setelah beberapa minggu akhirnya wafa mendapatkan hasil yang di h

Berlari dalam Diam

Sore ini wafa duduk di tempat yang tak biasa, meskipun tempat ini masih berada di lingkungan kampus, tapi tempat ini belum pernah wafa kunjungi sebelumnya. Sebuah cafe yang ada di salahsatu fakultas di kampus. Disini wafa tak sendiri, wafa masih dengan jadwal-jadwal di google calendar yang padat. Berasama laptop buluk  yang selalu ada dan menemani wafa bekerja. Beberapa minggu ini, wafa mulai merasakan bagaimana hidup dengan sebuah angan yang besar. Bagaimana wafa harus mampu berjuang mengalahkan rasa malas dalam diri, rasa bosan dan rasa kantuk. Banyak kegiatan yang harus wafa lakukan untuk menggapai banyak hal. Meskipun wafa masih dalam kendali yang lain. Ujung-ujung jari wafa selalu beradu dengan kotak-kotak beraksara yang selalu kembali ketika dilepas. Lalu, kode-kode baru terbentuk untuk dapat dipecahkan. Setiap satu terselesaikan, maka akan tumbuh banyak cabang-cabang baru yang harus di selesaikan pula. Fokus pun terbagi, banyak kegiatan dalam daftar. Beberapa hal haru

TalkShow Bersama Pidi Baiq

Beberapa hari yang lalu, wafa mengunjungi acara Kampung Buku Jogja #4  yang di selenggarakan di PKKH UGM. Ini merupakan acara yang cukup ditunggu-tunggu oleh wafa. Dimana, akan dihadiri oleh salah satu penulis terkenal di Indonesia yaitu Pidi Baiq dengan karyanya yang melejit yaitu novel Dilan yang juga sempat di film-kan. Sebenarnya, wafa ingin datang bukan karena Pidi Baiq telah menulis novel Dilan, tetapi wafa pernah melihat talkshow di youtube dimana Pidi Baiq hadir. Disitu banyak pemikiran-pemikiran unik dari seorang Pidi Baiq. Pemikiran-pemikiran yang berkebalikan dengan apa yang bisa orang-orang percayai tapi tetap logis. Pemikiran-pemikiran ini sangat membuat wafa tertarik. Selain itu, bagaimana gaya beliau bercerita juga menarik, membuat orang-orang yang melihatnya tidak akan bosan. Termasuk juga wafa yang kala itu hadir. Banyak hal yang disampaikan Pidi Baiq tentang bagaimana menulis. Hal yang dapat wafa petik dari talkshow ini adalah ketika menjadi seorang penulis maka

Penikmat Seni

Yogyakarta memang berbeda, disini banyak sekali acara yang berhubungan dengan seni dan budaya. Selain itu juga banyak sekali tempat-tempat bersejarah yang erat kaitannya dengan budaya. Di Yogyakarta terdapat kompleks candi dengan banyak sekali candi di dalamnya, ada pula candi-candi yang belum di pugar. Beberapa candi juga terletak di daerah pegunungan yang tinggi, sehingga dari sini terlihat hamparan kota Yogyakarta dengan diterangi lampu-lampu dan kendaraan ketika malam tiba. Beberapa minggu terakhir ini, wafa berkunjung ke beberapa tempat menarik. Banyak pengalaman berharga yang wafa bisa dapatkan dari pengalaman ini. Sebelum melanjutkan membaca, coba sambil kita dengarkan musik ini, biar lebih mendalami bagaimana indahnya budaya. Budaya memang menjadi ketertarikan wafa belakangan ini. Entah sejak kapan wafa suka dengan hal-hal yang mengenai seni dan budaya. Menurut wafa banyak sekali hal-hal tersembunyi dari sebuah budaya, bagaimana juga budaya mengajarkan untuk kita me

Dewa Waktu

Ada obrolan yang menarik sore ini, yaitu ketika wafa dan temanya mulai membahas tentang waktu. Waktu dulu sekarang dan nanti. Ini tentang kegelisahan mereka tentang waktu. Waktu yang sering membuat orang-orang terlena sampai lupa akan diri sendiri. Obrolan dimulai dari ketika teman wafa tidak bisa tidur semalam dan akhirnya tidur pagi. "Kenapa gak bisa tidur? Banyak pikiran, terutama apa yang aku alami selama hidup. Bagaimana menyikapi masa depan dan mencari tau jalan yang bisa ditempuh. Oya, juga sedikit berhalusinasi tentang bagaimana kehidupan di masa depan. Menarik, ini ada sedikit filosofi dari pewayangan. Jadi, dalam wayang ada namanya dewa waktu yang namanya itu batara kala . Bentuknya buto (raksasa ganas) yang kerjana mengganggu orang-orang di dunia. Kala itu bisa berarti saat atau waktu,  kala juga bisa berarti keburukan. Jadi pesanya, selama ini manusia itu selalu di kejar waktu, terpacu masa depan sampai lupa saat ini, semua jalan ditempuh. Jadi waktu itu di

Aku dan Adik

Kedekatan seorang kakak dan adik memang selalu menarik. Begitu pula kedekatan wafa dan adik. Wafa mempunyai seorang adik perempuan yang lahir ketika wafa masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar. Sebagai seorang kakak dan adik tentu mereka sangat dekat. Bagaimana tidak, setiap hari wafa dan adik bertemu dan tinggal serumah. Meskipun seperti kebanyakan hubungan kakak dan adik yang sering berantem  dalam hal-hal sepele. Tetapi, kami tak pernah masukkan ke hati, yang sudah ya lewat begitu saja. Oya, yang di foto yang bawah itu adalah adik sepupu wafa. Dialah yang menjadi korban gojekan wafa dan adiknya. Ya misalnya foto itu, sengaja hanya masuk sedikit keladam frame . Ketika wafa mulai hidup di kota, banyak hal-hal baru yang sangat sulit jika ditemukan di desa. Misalnya tempat wisata seperti kebun binatang, pusat perbelanjaan yang megah, hotel, taman bermain dan bioskop. Banyak hal yang telah wafa lalui di kota ini, dan itu sering membuat wafa sedikit bersedih. Padahal itu hanya

Mengapa Kalian Mirip?

Ketika wafa datang kesebuah acara, tetapi acara tersebut sebenarnya sudah selesai. Wafa melihat sosok yang sebelumnya pernah wafa kenal. Dia adalah teman wafa yang tingginya sama dengan adek wafa. Ini bukan adek kandung, cuma adek ketemu gede. Misalkan kita sebut saja adek wafa si cantik dan orang yang wafa temui adalah si mungil. Ketika wafa ketemu si mungil ini, wafa langsung teringat si cantik. Entah mengapa, wafa merasa mereka berdua mirip banget. Mulai dari tubuh, raut wajah dan gaya berpakaian. Tingginya sama, yang pasti tidak lebih tinggi dari wafa. Senyumnya yang lebar yang membuat wafa selalu ingat dengan si cantik. Pokoknya wafa merasa mereka adalah kembar. Meskipun wafa yakin mereka berdua tak pernah kenal apalagi bertemu. Apalagi mereka terpisah jarak yang jauh. Berkali-kali wafa melihat si mungil untuk memastikan kalau dia bukanlah si cantik. Tetapi, tetap saja wafa merasa mereka sama. Wafa serasa menemukan si cantik yang lama tak bertemu. Sampai sekarang wafa m

Pernikahan Megah

Ketika wafa bangun dari tidurnya, wafa langsung mendapatkan chat  dari temannya. Sepertinya ini penting. Ketika itu, wafa masih dalam kondisi ngantuk yang berat. Wafa kemudian mencoba menelpon  untuk menemukan jawaban atas semua ini. Kemudian wafa mulai mendapat jawaban yang mengejutkan. Karena hari ini wafa harus pergi kondangan. Dengan batik hijau dan sepatu coklat, wafa sudah siap. Setelah wafa mandi dengan cepat karena waktu sudah mengejar. Perjalanan yang panjang cukup sudah menanti. Perjalanan sekitar 15km harus wafa tempuh untuk dapat ketempat resepsi itu. Sudah tidak sempat lagi wafa untuk sarapan berat, akhirnya wafa hanya makan molen dan tempe sebiji. Untunglah dalam perjalanan wafa tidak sebagai supir. Meskipun sempat kesasar, akhirnya mereka sampai di tempat resepsi. Ini merupakan resepsi pernikahan anak dari salahsatu dosen. Ketika sampai di tempat dan melihat gedungnya, terbesit dalam fikiran wafa, " wow, megah banget ". Meskipun belum masuk, wafa sudah yak

Pertama Kali Naik Pesawat

Malam yang panjang, Bayangkan saja, Wafa sudah menunggu dari jam 7 pagi hingga jam 2 malam untuk dapat naik pesawat terbang. Cerita dimulai dari rencana anak-anak yang ingin menanggulangi kalau terjadi kemacetan agar tidak ketinggalan pesawat. Jadi, Wafa dan kawan-kawan naik bus dari Jogja ke Cingkareng sebelum terbang dari Cingkareng ke Tarakan. Mereka berangkat dari Jogja pukul 4 sore, dengan berasama teman-teman yang kompak. Ini merupakan bus yang tergolong mewah. Bagaimana tidak, mereka hanya ber-25 dengan jumlah kursi 50an. Tentu saja, setiap orang bisa tidur dengan leluasa menggunakan dua kursi sekaligus. Tak terasa perjalanan yang panjang telah mereka lalui hingga sampai ke Cingkareng. Perjalanan yang diperkirakan sampai di Cingkaren malam hari ternyata sampai di Cingkareng pagi hari. Pentantian yang panjang pun tiba. Mereka seperti anak ilang di bandara, menanti dari pagi sampai malam. Kegiatanya hanya keliling-keliling bandara sambil liat-liat siapa tau ada cewe

Bermain dengan Senjata Api

Berawal pada malam harinya, papa mengajak wafa pergi ke sebuah pameran. Pameran yang menurut wafa akan menarik untuk di kunjungi. Pameran dalam rangkaian acara  Independence Day Military Expo  di Jogja City Mall (JCM) memang sangat menarik. Disana terdapat banyak senjata dan peralatan perang lainya. Selain itu, terdapat pula perlengkapan-perlengkapan lain seperti baju anti perluru, helm pelindung dan lainya. Paginya, wafa masih disibukkan dengan laporan yang tiap hari ditunggu oleh pak wanit. Sampai pada siangnya papa sudah datang. Wafa tetap masih melanjutkan dan tentunya belum mandi. Mungkin papa sudah tidak sabar kesana, karena ini memang hari terakhir dan semoga belum tutup acaranya. Untung saja, laporan yang harus dikirim ke pak wanit sudah selesai dan sekarang saatnya mandi. Sekarang wafa mulai mandi dan ketika wafa selesai mandi dan beranjak ke kamar, ternyata papa tengah tertidur pulas. Mungkin karena wafa yang mandinya terlalu lama. Akhirnya kami pun berangkat d

Kisah Kasih Nyata - Menatap Langit

Malam ini, Wafa sering menatap langit, tetapi langit malam ini berbeda. Biasanya wafa menatap langit sendiri. Tetapi, malam ini wafa berdua bersama teman yang juga tertarik dengan dunia astronomi sebut saja si kecil. Sebenarnya, sejak lama wafa ingin menatap langit berdua bersama seseorang (dirahasiakan). Memang untuk hal itu terkabul sangat sulit, apalagi wafa dan dia terpisah jarak yang jauh. Ketika malam ini langit begitu indah, dia tetap ada di jarak yang sangat jauh. Sepertinya impian untuk melihat bintang bersama kian sulit untuk terkabul. Ditambah hati wafa dan dia yang sudah semakin jauh. Cukuplah teropong kecil sederhana yang akan menemani dia melihat bintang ketika wafa jauh. Sementara wafa sudah melupakan dia, tiba-tiba dalam hati wafa berkata, " sayang sekali si mungil gak ikut, padahal langitnya bagus banget ". Sebenarnya wafa sudah mengajak si mungil, tetapi gagal. Akhirnya wafa hanya berdua dengan si kecil. Wafa dan si kecil memang sudah mempersiapkan s

Hidup Selo Adalah Pilihan

Alasan mengapa wafa menulsi ini adalah bermula ketika ada seseorang yang menanyakan. " Fa, kok hidupmu selalu selo? Hidup selo adalah sebuah pilihan. Hidup sibuk pun sebuah pilihan. Hidup selo menrut wafa adalah hidup yang sesungguhnya. Yang namanya manusia ya harus manusiawi. Itulah mengapa kita harus memanusia kan diri kita sendiri. Menurut wafa, hidup selo adalah langkah untuk dapat memanusiakan manusia. Hidup selo itu bukan berarti tidak beraktifitas apapun. Hidup selo ketika kita memberikan waktu untuk diri kita sendiri. Karena, manusia membutuhkan waktu untuk menikmati waktu sendiri. Selo juga bukan berarti tidak pergi kemana-mana. Wafa pun juga ikut dalam berbagai acara serperti pameran seni, konser musik, lomba dan lainya. Wafa juga tetap produktif menulis blog, menjalankan hobi elektroniknya, sempat bermain gitar, belajar hal-hal baru seperti bermain harmonika. Ketika banyak orang berfikir bahwa hidup adalah perjuangan, maka wafa berfikir jika hidup harus din

Ketika Wafa di Jodohin

Mari kita berfikir sejenak, Belakangan ini hal itu kembali terjadi, wafa dijodoh-jodohkan dengan seseorang. Tentu saja wafa tidak suka, mengapa?. Hal itu mengingatkan wafa dengan kejadian jaman dulu. Dulu... Ketika itu, wafa dengan si manis dekat. Mereka begitu dekat, saking dekatnya wafa dan si manis ini bisa smsan dari bangun tidur hingga tidur lagi. Ketika itu wafa dan si manis mengalami hal buruk dan mereka berpisah. Keadaan semakin memburuk sejak si manis dekat dengan lelaki lain. Hingga, keadaan sangat berubah, hampir berbulan-bulan si manis dan wafa tidak berkomunikasi. Bahkan ketika mereka bertemu pun tak pernah lagi mereka bertegur sapa. Sampai akhirnya.. Keadaan berubah ketika wafa dan si manis duduk bersebelahan. Mereka mencoba ngobrol kembali. Sebuah usaha yang sangat sulit untuk bisa membuat mereka komunikasi lagi. Padahal, dahulu mereka adalah sahabat dekat. Ketika wafa dan si manis mulai akrab kembali, orang-orang tak bertanggung jawab datang. Orang-orang itu

Cinta

Cinta itu tidak perlu berkorban, ketika kamu sudah merasa berkorban maka saat itulah cintamu hilang. Karena dengan cinta kau akan rela melakukan apapun. Kau pun tidak akan pernah merasa jika hal itu adalah pengorbanan. Semua terjadi karena adanya cinta. Cinta itu unik, mengapa? Karena cinta itu takdir, cinta datang kepada orang yang mungkin kamu tidak tahu siapa dia. Cinta juga datang tanpa alasan. Katika kamu tahu alasan mengapa kamu jatuh cinta, maka itu bukan cinta. Meskipun kau punya kriteria khusus orang yang akan kau cintai, ketika ada orang sesuai dengan kriteria tersebut pun belum tentu kau cinta padanya. Bahkan kau bisa saja mencintai orang yang punya kriteria seperti orang yang kau benci. Apakah cinta identik dengan nikah? Kau bisa merencanakan kapan kau menikah, sedangkan kau tidak bisa mengatur kepada siapa kau akan cinta. Lalu bagaimana dengan cinta dan jodoh? Jodoh adalah ketika dua orang saling cinta. Aku pernah berfikir, mungkin negeri ini kurang ada ras

Kuliah Kerja Nganggur - Nyuapi Kamu

Pagi, Jam sudah berbunyi tanda pagi telah tiba. Wafa melihat jam dan sekarang pukul 4.30 WITA. Secara ini merupakan Indonesia bagian tengah. Sekarang, saatnya Wafa membangunkan si Mamet untuk sahur, karena nanti Mamet akan puasa sunah. Tak seperti Wafa, si Mamet adalah anak yang rajin untuk berpusa, meskipun puasa sunah. Meskipun Wafa telah membangunkan si Mamet, tetap saja Wafa kembali molor dengan selimut tebal. Setelah jam 8 pagi, barulah Wafa pulang dari dunia mimpi. Suasana pagi yang hujan dan dingin sangat mendukung tidurnya. Padahal pagi ini Wafa ingin membersihkan pondokan tempat Wafa dan Mamet tinggal. Susahlah, sudah terlambat. Wafa langsung saja pergi ke tempat pondokan cewek-cewek dan tanpa ragu langsung makan. ckckck... Setelah waktu mulai beranjak siang, Wafa baru mandi dan ditunggu si mungil. Wafa yang selalu lambat memang begitu, mandinya pas sudah mau berangkat. Padahal si mungil sudah siap untuk ke SMA dekat sini untuk konsultasi dengan kepala sekolah. S

Masuk 10 Besar dalam Startup Hunt 2018

Startup lagi.. startup lagii..... Munkin wafa sadah mulai bosan dengan kata itu, tentu saja karena sering sekali ikut dan membuat startup dengan teman-teman. Tapi wafa tak kenal menyerah, meski sering kalah wafa tetap berusaha. Tapi usaha pun tak cukup, perlu pondasi yang kuat untuk dapat bertahan dan menjadi pemenang di kancah dunia. Boro-boro  dunia, di kota jogja saja startup yang wafa buat tak begitu dikenal. Sebelum acara... "Fa, kau di ma? ", tanya teman wafa. "Di kampus, gimana? " Ganti yak lu yang dateng "Emang kenapa kok gua? " Soalnya gua ada rapat dadakan nih, ntar lu gua susul dah. "ooh.. yaudah oke gua yang berangkat. " Sipp,.. Langit cerah tiba-tiba mendung. " Fa, gua udah sampe depan kampus nih.. "Oke, berangkat... Wafa dan Ve berangkat menggunakan sepeda motor, tetapi... Bresss... Hujan deras datang... Akhirnya wafa berhenti dulu di kos Ve, tetapi acara udah hampir mulai. " Kon arep kopi ta? "

Acara Monogatari UTY 2018

Tiba-tiba sudah jam 12 siang, Langsung saja, wafa beranjak menuju kamar mandi, "saatnya mandi...". Tak lupa wafa menyiapkan segala barang bawaan termasuk topi dan tas kecil.  Wuss.. wus.. wus....,  "Yuhu,.. parfum sudah banyak, saatnya berangkat..". "Oh iya, motornya masih di mas Zi" Wafa berangkat dengan sepeda gembes melawan angin utara dan panas 10 derajat garis normal. Langkah wafa semakin pelan, tapi dalam hati wafa, "Demi ketemu mio.. semangatt...". Kini ganti sepeda motor mas Zi, Wafa dan temanya berangkat dengan gas tak terbendung, tentu karena acaranya sudah mulai dari tadi.  Meskipun sempat labas, akhirnya wafa dan temanya sampai di tempat tujuan. Monogataru UTY 2018 Baru kali ini wafa datang di acara seperti ini, biasanya wafa datang ke acara pameran seni. Tapi kali ini wafa di acara yang berhubungan erat dengan kebudayaan terutama jepang. Wafa seperti menemukan dunia baru, yang biasany

Antara Teknik dan Seni

Malam ini adalah malam yang gak jelas , dimana dua orang teman wafa datang ke kosan. Seperti biasa topik yang sangat hangat untuk dibicarakan adalah tentang dosen. Dosen selalu menjadi topik menarik, ditambah tugas-tugas yang beliau berikan selalu menuntut pemikiran dan pemahaman kami. Ketika sedang asik berbincang, kami mencoba untuk melihat-lihat sosial media. Taraaa... , ada sebuah acara menarik untuk di kunjungi yaitu pameran seni. Kami sudah sangat merindukan acara seperti ini, sudah dua kali wafa mengunjungi acara mirip seperti ini dan keduanya sangat menarik perhatian. Di dalam acara pameran seni, selalu terdapat berbagai hal yang menurut wafa berbeda, dimana benda-benda, konsep, desain dan hal-hal yang jarang ditemukan di tempat lain. vendi, ishlah, wafa, wildan, mas ___, fatah Esoknya, wafa mulai mengajak teman-teman untuk datang. Akhirnya, teman-teman wafa pun datang mengunjungi acara BioArtNergy 5 ini. Di sore hari yang mendung dan gerimis, kami datang. Desain k