Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Bertemu Follower di Malioboro

Hari ini adalah hari yang bahagia, dimana aku bisa pergi refreshing setelah penatnya ujian. Tempat tujuanku adalah perayaan skaten. Perayaan skaten berada dialun-alun utara keraton Ngayogyokarto Hadiningrat. Tapi, perjalananku ke keraton ini sedikit berbeda, karena teman-temanku ada yang ingin bertemu. Kami membuat janji akan bertemu di Malioboro. Setelah ujian selesai dan aku pulang ke kosan, aku kemudian bersiap untuk pergi ke Skaten dan bertemu dengan teman-teman yang aku ceritakan diatas. Di Jogja, aku hanya memiliki kendaraan berupa sepeda. Hal ini membuat aku kesulitan untuk pergi jauh. Jadi aku memutuskan untuk pergi menggunakan Trans Jogja yang merupakan transportasi murah di jogja. Sialnya, setelah aku naik bus jalur 2B aku harus naik 3A yang ternyata mogok. Aku harus menunggu sampai beberapa menit, dan bus 3A datang. Tapi bus 3A ini penuh dan aku tidak bisa naik. Aku menunggu sampai hampir 2 jam. Bayangkan saja, perjalanan yang harusnya tidak sampai 10 menit, harus aku temp

Nyanyian Dikala Hujan

Merantau jauh pasti membuat seseorang kangen dengan kampung halaman, dimana biasa bercengkrama dengan teman-teman dekat. Bercanda bersama, bernyanyi dan berbagai kegiatan lainnya yang tak terlupakan. Kini memang terdapat jarak yang sangat jauh dari kampung halaman, dengan berbagai hal baru, mulai dari lingkungan baru sampai teman baru. Sulit untuk melupakan kisah-kisah di kampung halaman. Salah satu hal yang aku sering lakukan ketika ingat kampung halaman adalah bernyani. Dengan bernyanyi bisa membuat hati menjadi tenang dan tentram serta gundah gulana hilang. Sejak kecil aku memang senang dengan dunia musik, menurutku musik itu sangat menarik karena bisa membuat seseorang terbawa perasaan. Kemudia, saat mengenyam bangku SMP, aku mulai belajar gitar dan akhirnya bisa, meskipun tidak hebat. Beberapa waktu lalu, aku bernyanyi dan aku rekam. Hal yang sangat jarang, biasanya aku hanya bernyanyi saja tidak direkam karena aku tahu suaraku memang tidak bagus. Tapi, ini berbeda, aku rek

Fotografi dengan peralatan seadanya

Foto memang disukai oleh hampir semua kalangan, termasuk aku disini. Aku suka dunia foto karena kita bisa berkreasi dan membagi pengalaman kita dalam bentuk gambar yang membuat orang tertarik untuk melihatnya. Aku memang bukan Fotografer profesional, tapi disini aku mau berbagi pengalaman bagaimana membuat foto yang kamu bisa lihat sendiri hasilnya di atas. Foto tersebut diambil dengan menggunakan peralatan yang sederhana dan mudah didapat disekitar kita. Aku menggunakan kamera handphone Samsung S4 active. Klik foto untuk memperbesar. Untuk background aku menggunakan kertas putih, kertas yang aku gunakan adalah kertas HVS atau kamu juga bisa menggunakan kertas manila. Untuk lighting aku menggunakan lampu biasa degan difuser aku menggunakan kertas kalkir. Itu semua bisa kalian temukan di toko-toko disekitar tempat kalian. Salahsatu karakter di film Toy Story Kali ini aku menggunakan objek foto berupa papercraft dari salah satu karakter dalam film Toy Stroy yang pernah aku

Untuk Para Temanku Yang Masih Muda

Sebelumnya, aku hanya ingnin bercerita bagaimana pengalamanku dan apa saja yang aku dapat dari berbagai pengalamanku ini. Semua yang akan aku ceritakan merupakan pendapatku, dan mohon maaf apabila ada yang merasa tersinggung dengan artikel yang saya buat ini. Jujur aku tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun dan ini hanyalah pendapatku semata. Yang akan aku ceritakan adalah perbandingan pengalaman yang aku dapatkan semasa sekolah dan kuliah. Hal ini sungguh berbeda jauh, pengalaman inik juga yang membuatku sadar akan hal-hal yang buruk dan betapa pentingnya belajar. Mulai dari hal-hal kecil, seperti bagaimana berbicara dengan orang lain, sikap, perilaku, serta bagaimana lingkungan pendidikan yang sungguh jauh berbeda. Saat aku pertama di Kota ini, aku mulai mengenal beberapa orang, mengamati perilaku dan bagaimana berkomunikasi dengan baik. Sangat berbeda dengan tempat tinggalku, disini setiap orang saling menghargai (bukan berarti ditempat tinggalku tidak saling menghargai) da

PPSMB Palapa UGM 2015

Gugus Kamarinjani Soenjoto III Aku Melihat-lihat foto yang tersimpan di handphone milikku dan menemukan foto di atas. Aku jadi ingat bagaimana seru dan mengesankannya PPSMB atau yang biasa orang-orang sebut ospek. Ospek memang harus dilakukan oleh mapekerhasiswa baru seperti saya waktuitu. Banyak tugas yang perlu dikerjakan untuk memenuhi ospek tersebut. Terutama tentang sejarah kampus yang cukup menyita waktu, untungnya semua itu bisa dikerjakan di rumah. Saat ospek, aku mendaptakan teman-teman baru dari berbagai daerah di Indonesa yang diterima diberbagai jurusan pula. Ketika ospek, kami diberi materi tentang banyak hal yang menurutku memang penting untuk ditanamkan dalam diri masing-masing. Misalnya percaya diri, kita harus menjadi seorang yang percaya dengan diri kita untuk dapat meraih berbagai hal. Selain itu, kami juga di haruskan memperkenalkan keunikan daerah kami masing-masing. Sehingga kami bisa mengetahui betapa beragamnya Indonesia. Ospek yang tidak kalah seru ad

Kesan-Kesan diatas Kosan

Kami Merayakan Tahun baru diatas genting Foto diatas adalah ketika foto tahun baru 2016 lalu. Melihat foto itu, aku jadi teringat tentang bagaimana serunya di atas kosan dengan teman-teman se kosan. Berikut akan aku ceritkan tentang beberapa hal menarik yang pernah saya lakukan di atas kosan. Tahun 2015 adalah tahun pertama saya kuliah di jogja, kota yang memang benar-benar kota. Tidak seperti di kampung halamanku yang penduduknya mayoritas petani. Banyak hal baru yang saya pelajari di kota ini, terutama budaya dan adatnya tentang perilaku terhadap orang lain yang sedikit berbeda dengan kampung halamanku. Tidak hanya hal baru yang saya peroleh, melainkan juga teman-teman baru yang seru. Hal itulah yang membuat aku betah di jogja. Aku tidak menyangka akan tinggal di kosan yang seperti ini, orang-orangnya ramah dan saling menghargai. Begitupun saat tahun baru 2016, kami semua berkumpul di atas kosan. Memang kami tidak pergi kemana-mana saat itu, karena memang di jogja macet dan

Membuat StartUp Digital

Sekarang ini memang sedang trend mengenai startup terutama startup digital. Mempunyai startup digital memang menjadi keinginan banyak orang. Aku juga menjadi tertarik dengan dunia startup yang sekarang banyak muncul startup-startup baru dengan berbagai keunikan. Startup sendiri, merupakan sebuah perusahaan rintisan yang nantinya bisa menjadi perusahaan besar. Banyak startup yang berasal dari Indonesia yang sudah sukses dengan berbagai halangan dan rintangan yang di hadapi. Aku juga ingin mempunyai startup yang besar dan berguna bagi banyak orang. Aku mulai mencari tahu apa itu startup, bagaimana cara kerjanya, fungsinya dan sebagainya. Hingga aku mempunyai ide tentang startup yang akan aku buat. Akhirnya, aku dan teman-temanku membuat sebuah startup dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas gratis dari internet, seperti blog gratis, chatting gratis dan sebagainya. Selanjutnya, saat aku sedang berada di perpusatakaan, temanku yang bernama Vendi mengajakku untuk mengikuti sebuah

Dermaga BOM Kalianda

Foto diatas adalah fotoku ketika pergi ke Dermaga BOM kalianda. Tempat yang unik dan menarik. Kalianda memang berbatasan langsung dengan laut. Sehingga banyak nelayan di Kalianda. Kini ada hal baru di Kalianda yaitu pembangunan dermaga BOM Kalianda. Dari awal, aku memang bingung mengapa dinamai Dermaga BOM. Mungkin memang ada bom disitu yang pernah meledak atau bagaimana aku kurang tahu. Setelah pembangunan selesai kini masyarakat mempunyai tempat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga disini. Karena mengarah ke barat, jika beruntung bisa melihat matahari terbenam disini di tempat aku duduk di foto itu. Berkat adanya pembangunan ini juga, semakin banyak para penjual yang berjualan di sepanjang dermaga ini. Memang cuma kapal-kapal kecil yang ada disini. Karena kebanyakan yang punya kapal adalah masyarakat pribumi yang berprofesi sebagai nelayan. Minum Es di Dermaga Aku pergi kesana bersama Ignatius Sandra , karena bosan di rumah kami memutuskan untuk pergi kesana sembari

Liburan Ke Jogja

Liburan menjadi masa yang menyenangkan, kita bisa bertemu dengan teman-teman dan bermain bersama. Kali ini liburan semester, temanku Ignatius Sandra datang ke jogja untuk liburan. Memang cuma sebentar sekitar 3 hari saja. Malam itu kami telah meminjam sepeda motor dan bersiap untuk jalan-jalan. Tempat yang kami kunjungi diantaranya adalah keraton, malioboro dan alun-alun kidul. Memang perlu waktu yang cukup lama untuk bisa menelusuri setiap tempat wisata di jogja ini. Tapi memang tidak lengkap kalau belum mengunjungi tempat-tempat diatas. Sebelum malam tiba, kami pergi ke keraton bersama dengan ayah dan pakdeku. Saat itu memang waktunya bersamaan dengan aku yang akan pergi ke jember. Kamu bisa mencari ceritanya di blog ini tentang perjalananku ke jember. Kami membeli beberapa oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Selain itu, kami berfoto di depan keraton untuk kenang-kenangan. Igna dan Aku di depan keraton Malamnya kami bersama teman-teman kami yang lain pergi ke alun-alun

Jalan-Jalan Malam di Bandar Lampung

Kali ini, aku berada di Bandar Lampung. Menikmati bagaimana keadaan malam hari di Bandar Lampung. Saat itu aku masih liburan dan aku pergi berkunjung ke teman-temanku di Bandar Lampung. Aku menginap di kosan temanku yang bernama Ignatius Sandra . Dia merupakan teman akrabku sejak duduk di bangku SMP. Bandar Lampung di malah hari, merupakan hal baru bagiku. Biasanya aku hanya ke Bandar Lampung saat siang hari dan hanya pada acara-acara tertentu saja. Kali ini berbeda, kami memang memutuskan untuk mencari tau bagaimana keadaan kota Bandar Lampung yang merupakan ibu kota dari provinsi Lampung. Sepertinya akan seru dan menarik perjalananku malam ini. Kami mulai berangkat sekitar jam 8 malam. Kami menuju bunderan gajah, disini katanya ramai dikunjungi orang untuk menghabiskan malam. Awal kami sampai disana, memang sekikit ramai dengan orang-orang yang sekedar nongkrong dan berfoto serta berkumpul dengan teman-teman. Tidak berapa lama kami pun merasa bosan karena tidak ada hal yang me

Bermain Dengan Cahaya

Happy new year A photo posted by Muhammad Wafa (@edogawafa) on Dec 31, 2015 at 11:02am PST Cahaya memang unik, dari cahaya kita dapat berkreasi dan bermai-main denang cahaya. Sekaran, bahkan sudah ada teknik fotografi dengan memanfaatkan cahaya yang bergerak. Denangan teknik ini, kita bisa seolah-olah menggambar dan membentuk berbagai macam karya dengan menggunakan cahaya dan kamera tentunya. Aku mulai mengetahui teknik ini dari TV dan aku mencari tahu bagaimana melakukannya di internet. Masalah datang ketika aku tidak punya kamera. Kemudian aku mulai mencari dan mencari bagaimana jika hanya menggunakan handphone . Memang jarang sekali handphone yang dilengkapi dengan fitur ini. Akhirnya saya pun mendapatkan aplikasi yang bisa digunakan untuk membuatnya. Kemudian dengan peralatan yang sederhana untuk menjaga kamera, dan hanya menggunakan dua buah senter saya mencoba membuat berbagai pola. Gian Foto di atas adalah foto temanku yang bernama Gian, kami membuat beberapa fot

Membuat Pinhole Camera

Aku dan Niken Kamera lubang jarum, itu nama tugas kuliah kami dalam matakuliah optika. Kamera ini adalah kamera yang menurut saya paling sederhana, karena tanpa menggunakan lensa. Mungkin banyak yang bertanya bagaimana mungkin membuat kamera tanpa lensa. Tapi, ini memang bisa dan memang terbukti. Kami ditugaskan untuk membuat kamera tersebut dengan biaya yang murah dan dengan kualitas yang sebagus mungkin. Kualitas dalam hal ini adalah kualitas gambar dari kamera yang kami buat. Membuat kamera menjadi hal yang penting untuk memenuhi tugas kami. Aku membuat kamera dengan peralatan dan bahan yang sederhana. Bahan yang yang aku gunakan adalah  dari kardus dan aku rekatkan menggunakan lakban . Membuatnya memang mudah, tapi untuk mendapatkan kualitas yang sebaik mungkin perlu banyak perhitungan dan perumusan. Disinilah letak tantangan dari tugas ini, yang kami sebut game. Aku membuat kamera ini bersama Niken. Kami membuatnya di salahsatu asrama di jogja. Membuatnya memang mudah, t

Ke Jember Bareng Keluarga

Hari ini adalah hari yang bahagia bagiku, aku yang sejak lahir belum pernah mengunjungi tempat kelahiran ayahku, bisa mempunyai kesempatan untuk kesana dan bertemu keluarga disana. Jember merupakan kota kelahiran ayahku, memang sangat jauh dari kota kelahiranku dan kini menjadi tempat tinggalku yaitu lampung. Jarak yang jauh membuat kami sangat jarang pergi ke jember karena memerlukan waktu yang lama (sekitar 2 hari perjalanan darat) dan biaya yang lumayan juga. Apalagi Nenekku kini juga tinggal di lampung, yang membuat kami semakin jarang ke jember. Jujur sejak kecil aku penasaran ingin pergi ke kota kelahiran ayahku ini dan tidak pernah membayangkan kalau hal itu bakal terjadi. Aku yang kuliah di jogja membuat kami bisa pergi berkunjung ke keluarga adik dari kakek dan nenekku. Bukan perjalanan yang pendek untuk bisa pergi ke jember. Dengan mempersiapkan bekal dan rencana yang matang akhirnya kami pergi ke jember. Saat pertama berangkat, kami berangkat sekitar jam 11 malam d

Dimana Dia Aku Tak Tahu

aku dan dia (gak tau namanya) Aku tidak tahu siapa dia, aku mengenalnya saat dia menjadi muridku. Kalau tidak salah dia sering di panggil tri. Aku tidak tau kontaknya, entah gimana aku bisa menghubunginya. Entah dimana dia sekarang. Seperti benar-benar hilang entah kemana. Semoga dia bisa melihat postingan ini.

Figur Pejuang

Engkau adalah seorang prajurit pilihan yang aku kirim untuk berjuang melindungi tuan putri. Sampai dimanakan perjalananmu sekarang? Apakah kamu berhasil bertemu dengan tuan putri? Jika kamu telah bertemu dengan tuan putri, jagalah tuan putri dengan baik. Jangan buat tuan putri bersedih.

Mencari Uang Dari Internet

  Uang uang uang... , semua orang pasti tahu uang dan banyak orang bekerja mencari uang. Kini uang menjadi kebutuhan bagi kita semua, karena saat ini sistem barter sudah sangat jarang kita temukan lagi. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan uang, mulai dari berdagang sampai berbisnis. Bagi seorang mahasiswa sepertiku, uang menjadi sangat penting apalagi untuk makan kita perlu uang. Memang kita para mahasiswa pada umumnya diberi uang oleh orantua. Tapi, terkadang karena kebutuhan yang banyak membuat jatah yang diberikan oleh orangtua menjadi kurang. Jadi, aku memutuskan untuk mencari pendapatan tambahan, yang saya pilih dalam hal ini adalah mencari uang di internet. Saat ini hampir semua orang mengenal internet, mulai dari anak-anak hingga orang tua mengenal internet. Banyak yang dapat diperoleh dari internet, termasuk uang. Banyak orang yang menggunakan internet, hal iniliah yang membuat internet dapat digunakan untuk mencari uang. Seperti dengan berjualan di int

Bermalam Di Keraton Jogja

Hari ini adalah hari dimana aku mendapatkan pinjaman sebuah kamera, maka artinya aku menjadi fotografer sesaat. Sebelumnya aku sudah memesan ke temanku untuk meminjam kamera miliknya dan akhirnya aku mendapatkan pinjaman meskipun hanya satu hari. Aku meminjam kamera untuk bisa mengikuti lomba fotografi yang diadakan di fakultas. Foto yang harus aku ambil adalah foto dengan cahaya rendah, tentusaja dimalam hari yang banyak moment dengan cahaya rendah. Ceritanya dimulai ketika aku bersama temanku yang nantunya menemaniku saat mencari moment. Rencananya mencari moment kami mulai setelah jam 8 malam, tapi karena listrik mati kami menundanya beberapa saat. Akhirnya kami memutuskan untuk langsung berangkat mencari moment, kami mencari moment dengan berkeliling kota jogja dengan menggunakan sepeda dan sialnya hujan gerimis. Bisa di bayangkan bagaimana berkeliling jogja dengan menggunakan sepeda saat gerimis. Beberapa waktu kemudian kami menemukan moment yang bagus yaitu seorang kake

Aku Anak Seorang Petani

Aku adalah anak dari seorang petani, menjadi anak seorang petani, mungkin akan sangat berbada dengan anak-anak lain yang biasa hidup di kota. Banyak hal bisa aku dapatkan karena aku merupakan anak seorang petani. Ayah ibuku petani, jadi aku sering ikut untuk ke sawah dan membantu berbagai hal yang dapat aku bantu. Seperti pada gambar diatas adalah fotoku ketika sedang membantu menanam jagun di sawah. Tapi, pasti kalian bingung, disitu tidak ada jagungnya. Menanam jagung memang berbeda dengan menanam padi, menanam jagung dilakukan dengan menanam bijinya secara langsung. Saat itu, ketika saya sedang ikut membantu menanam jagung, sawah kami tidak dibajak mengingat biaya untuk membajak sawah tidaklah murah. Selain itu, ayah dan ibuku mencoba untuk menanam dengan metode baru yaitu tanpa dibajak dan hanya menggunakan abu dari jerami kering sisa panen padi yang dibakar. Menanam jagung, dilakukan dengan maju tidak seperti menanam padi yang mundur. Jagung ditanam pada lubang yang telah

Kamar Kost Ku Ceritaku

Kamar merupakan tempat yang sangat penting dan berkesan bagi seorang anak yang sedang merantau, karena disinilah kita istirahat,makan, minum, mengerjakan tugas, dan memikirkan masa depan. Di perantauan memang tidak mudah, banyak hal yang perlu diperhatikan dan diperjuangkan. Jujur ini baru kali pertama aku merantau dan banyak sekali hal yang membuatku belajar. Belajar dalam hal ini adalah belajar tentang kehidupan. Hidup diperantauan tak seindah yang dibayangkan, meskipun kita diperantauan tidak untuk bekerja, banyak hal yang sangat jauh berbeda dari kampung halaman. Belajar dan belajar adalah hal yang utama. Setiap orang memang perlu belajar, maka diperantauan ini adalah saatnya aku belajar. Seperti yang saya ceritakan di atas, banyak hal yang saya perlajari tentang kehidupan. Bagaimana hidup sendiri yang semuanya kita sendiri yang menentukan. Baik dan buruk sesuai dengan keputusan kita, kita bebas bermain, jalan-jalam, kemanapun. Tapi, setiap kegiatan pasti ada resikonya term