Langsung ke konten utama

Cicak

Aku sering menyamar menjadi cicak untuk memantau wafa di kamarnya. Selain kecil, keuntungan menjadi cicak adalah gesit. Meskipun wafa sering melihatku, tapi aku selalu bisa lari cepat dan tak tertangkap.

Memperhatikan dunia adalah kegemaranku. Meskipun duniaku sempit, hanya di dunia maya dan sekarang mencoba menyamar menjadi cicak seperti ini membuatku hanya melihat wafa dan kamarnya saja. Sesekali, aku naik ke atas atab sih, mengikuti wafa yang sering kesana juga.

Aku belakangan ini sering melihat wafa hanya berbaring dan melamun jauh. Tentu saja, di kamar sesempit ini jika melihat keatas hanya lampu kecil yang wafa lihat. Kalau kamu sering melihat instagramnya pasti kamu tahu lampu yang mana. Tebakanku sih wafa sedang jatuh cinta. Soalnya kalau aku lihat, beberapa kali dia chattingan sambil senyum-senyum sendiri. Aneh.



Aku sering mencoba melihat apa yang ada di hapenya. Tapi, tiap aku mendekat pasti wafa selalu melihatku. Kan aku jadi takut, akhirnya aku lari aja.

Kemarin, dia aku lihat pagi-pagi buta di atas atap. Tidak seperti biasanya, wafa biasanya tidur jam segini. Sambil nyelip di genteng, aku memperhatikan wafa. Kok aneh ya, dia cuma duduk menghadap ke tenggara sampai lama. 

"Wihh.. gila", wafa seperti melihat seuatu di langit.

Hmm.. jadi penasaran apa yang wafa lihat. Aku perhatikan terus sampai lama. Sesekali wafa mengangkat hapenya. Karena semakin penasaran, aku coba mengendap-endap mendekat melalui celah-celah genteng. 

Ternyata di hapenya seperti ada garis-garis dan titik-titik gitu. Itu apa ya? apa rasi bintang?.
Soalnya dia bawa teropong juga, sepertinya memang lagi mengamati langit.

Ketika itu wafa kaget lagi. Ahaa.. akhirnya aku tahu, ternyata hujan meteor. Dari genteng sini lebih jelas melihat langit. Hmm.. wafa tiba-tiba membuka hapenya. Sepertinya dia mengabari seseorang.

Apa mungkin memang wafa sedang menghubungi orang yang dia suka? atau ini hanya gara-gara perasaanku saja yang menganggap wafa lagi jatuh cinta. Makin pusing saja memikirkan wafa ini. Lama-lama aku bosan juga memperhatikan wafa ini. Cuma duduk, melihat langit.

Biarkan saja wafa menunggu meteor lagi. Mending aku pulang dan kembali ke dunia maya. Begitulah ceritaku waktu memata-matai wafa beberapa minggu ini.

BTW, jadi cicak enak juga loh. Bisa nempel di tembok dan langit-langit. Kenapa gak ada superhero cicak yak?


Pas mengendap-endap eh Wafa nya nengok

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kenapa kita suka kucing?

Coba hitung, berapa lama kita menghabiskan waktu melihat kucing-kucing lucu di internet. Sampai wafa bertanya-tanya kenapa kita suka kucing. Hewan lucu yang satu keluarga dengan banyak hewan buas seperti macan dan harimau. Apakah karena jinak? atau ada alasan lain? melihat keterkaitannya dengan keluarga kucing besar seperti macan. Sepertinya ini semua ada hubungannya dengan fitrah kita sebagai manusia. Dipercaya atau tidak, kita adalah merupakan mamalia dan primata. Primata yang sangat cerdas. Perbedaan sangat mencolok dari manusia adalah kecerdasannya. Sampai kita bisa berdiri tegak. Berdiri tegak adalah hal yang terlihat sepele, tapi mungkin saja merupakan evolusi besar kita untuk meningkatkan kemampuan kognitif hingga kita percaya telah melampaui kecerdasan berbagai hewan lain dan tak mau disamakan dengan hewan lagi. Berdiri tegak adalah tanda bahwa otak kita telah mampu membuat sistem keseimbangan yang sempurna, sehingga otot punggung tak perlu kinerja yang lebih keras yang mengaki...

Monumen Jogja Kembali Dengan Berjuta Misteri

Monumen Jogja Kembali atau sering disebut Monjali adalah sebuah museum yang berada di Ringroad utara, Sleman, Yogyakarta. Aku kesana bersama temanku bernama Ishlah. Karena kami memang belum pernah kemari sebelumnya, maka kami mencoba kemari meski sebelumnya ingin ke museum merapi. Bagi teman-teman yang ingin melihat dan mengenang perjuangan masyarakat Indonesia terutama wilayah Yogyakarta, ini merupakan tempat yang cocok untuk dikunjungi. Letak dari Monumen Jogja Kembali yang strategis, memang membuat monjali mudah ditemukan dan menjadi pilihan wisata kami. Pertama kali masuk, kita harus membayar tiket sebesar Rp. 10.000,- yang menurut kami sangat murah. Kita bisa langsung menuju mojali. Pertama kali yang dapat kita lihat, adalah betapa uniknya museum ini dengan bentuk kerucut. Monjali memiliki tiga lantai yang akan kita kunjungi satu per satu. Lantai Pertama Saatnya mengunjungi lantai pertama.Di lantai pertama, terdapat beberapa ruangan yang setiap ruangan berisi benda b...

Membuat Bor Sederhana

Saya sangat suka elektronika, menurut saya elektronika itu keren karena kita bisa merancang sesutu dan menjadikannya. Misalnya yang paling sederhana adalah membuat amplifier. Dengan elektronika juga kita bisa merancang sistem robot yang menurut saya ini sangatlah seru. untuk melakukan itu saya perlu beberapa peralatan penunjang. salahsatunya adalah bor, karena bor ini perlu untuk melubangi PCB yang nantiya akan dipasang komponen-komponen elektronika. Berikut adalah cara saya membuat bor mini sederhana.

Bagaimana Wafa Mendapat Uang dari Blog

Bagi sebagian besar orang, membuat blog itu terlihat tidak berguna. Namun, banyak juga yang beranggapan jika memiliki sebuah blog atau situs web itu bakal mendapatkan banyak uang. Baiklah akan wafa jelaskan bagaimana wafa mendapatkan uang dari blog, bagaimana sebenarnya blog itu dapat menghasilkan uang. Yang pertama perlu diperhatikan dalam membuat blog adalah jangan fokus pada uang. Mungkin jika teman-teman mencari di internet hasilnya juga sama yaitu jangan fokus pada uangnya. Termasuk wafa sendiri menyarankan begitu. Jika teman-teman fokus pada uangnya, maka pasti menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang di blog. Wafa membuat blog itu tidak sebentar sampai akhirnya bisa mendapatkan uang dari blog, teramasuk dari blog ini. Awalnya (mungkin sekitar tahun 2010) wafa tidak tahu kalau membuat blog, menulis artikel seperti ini bisa menghasilkan uang. Tetapi setelah beberapa lama barulah wafa tahu kalau sebenarnya membuat artikel seperti ini dapat menghasilkan uang. Sebag...

Antara Kecerdasan dan Teman

Hari ini adalah hari pertama ujian minggu kedua, seperti biasa aku berangkat beberapa menit sebelum ujian berlangsung. Tapi, teman-temanku belum berangkat dan ruang kelas masih sepi. Beberapa menit kemudian, barulah teman-temanku mudali datang. Seperti biasa, sebelum ujian berlangsung kami membicarakan materi ujian yang akan diujikan untuk menambah pemahaman. Kami berusaha untuk mendapatkan nilai ujian yang bagus dengan cara yang jujur tentunya. Persiapan kami telah matang, dan kini ujian telah dimulai. Setelah beberapa lama, dosen kami datang dan berkata bahwa kami dibolehkan untuk berdiskusi selama beberapa menit sampai beliau bilang cukup. Para mahasiswa pun langsung berpencar dan bergerombol mencari teman diskusi. Kemudian keanehan terjadi, ketika aku melihat sekeliling ada satu mahasiswa yang menurutku dia cerdas dan pintar tetapi dia hanya sendirian. Jika yang lain berdiskusi bersama teman-temanya dia hanya fokus mengerjakan ujianya tanpa diskusi. Sekarang yang jadi pert...