Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Cara Menulis Cerita Fiksi

Hampir semua semua cerita fiksi adalah perjuangan seseorang untuk mencapai sesuatu yang di impikan. Sederhananya, untuk membangun sebuah cerita ada tiga hal utama yang perlu ada. Tokoh - satu orang atau kelompok Tujuan - sesuatu yang harus dicapai oleh tokoh Rintangan - gangguan dalam mencapai tujuan Untuk membangun cerita yang menarik, maka ada beberapa hal yang perlu diketahui. Tokoh Membangun cerita biasanya ada dua tokoh yaitu tokoh utama dan tokoh pembantu. Sedangkan tokoh utama sendiri terbagi menjadi tokoh protagonis dan tokoh antagonis.  Tokoh Utama Mari kita definisikan 2 tokoh utama itu sebagai: Tokoh Protagonis - yaitu orang atau kelompok yang harus mencapai tujuan dan melewati rintangan. Tokoh Antagonis - yaitu orang atau kelompok yang membuat rintangan, sehingga tokoh protagonis harus menghadapi rintangan tersebut untuk mencapai tujuan. Membangun tokoh utama perlu sebuah metode sederhana agar tokoh tersebut sangat menarik. Caranya adalah dengan membuat sebuah persona (kara

Cara Membeli Barang Biar Tidak Miskin

Beberapa orang bahkan youtuber membuat sebuah pernyataan menarik. Saya hanya akan membeli barang ketika sudah punya tabungan 10x dari harga barang tersebut. Namun sering kali itu tidak cocok dengan kita atau paling tidak wafa. Misalkan saja, wafa ingin punya sebuah laptop maka harganya 10 juta maka wafa harus punya tabungan paling tidak 100 juta. Namun, untuk mendapatkan uang 100 juta wafa juga perlu laptop. Bakal menjadi sebuah paradox jika pemasukan itu tidak kontinu. Misal saja, wafa ingin membeli IPhone SE2 dengan harga 7 jutaan maka butuh waktu yang sangat lama untuk bisa membelinya sampai IPhone itu sudah tak lagi trend dan wafa jadi ingin hp baru lain yang lebih canggih dan mahal. Lalu, wafa berpikir bagaimana jika ini di modifikasi saja. Bukan pada tabungannya, tapi pada kontribusi ke pemasukan. Lagi pula kalau kita lihat sebuah mesin uang (korporat) untuk mencapai BEP ( break event point ) butuh waktu yang lama, bisa di atas 1 tahun.  Menurunkan angka pengali menjadi lebih kec

Memanah dan Berkuda

Aku sering mempertanyakan banyak hal di dunia ini. Salah satunya, mengapa sangat disarankan untuk memanah dan berkuda. Setelah aku mengalami banyak naik turun dalam perjalanan hidup ini. Akhirnya aku mulai sedikit paham tentang memanah dan berkuda yang dimaksud. Menurutku kebutuhanku hanya komponen-komponen dari memanah dan berkuda. Mari kita bedah satu persatu. Memanah mengajari kita untuk bisa fokus. Fokus dalam kehidupan sangatlah penting. Fokus pada satu sasaran. Meskipun kadang sering meleset meskipun sudah fokus, kita perlu untuk mencoba dan mencobanya kembali. Secara tidak langsung kita juga belajar ulet dan tidak gampang menyerah. Tak hanya itu, kita harus tahu kapan kita harus melepaskan anak panah yang kita pegang. Harus sabar sampai menunggu waktu yang tepat. Memanah juga memerlukan tenaga untuk menarik busur, semakin kuat kita menariknya maka semakin kencang pula anak panah melesat. Dalam hidup perlu kerja keras dan perjuangan untuk mendapatkan hasil yang luar biasa.

Second God

Beberapa waktu yang lalu, Wafa datang ke salah satu pameran temporal di Yogyakarta. Wafa melihat berbagai benda-benda peninggalan bersejarah yang unik dan luar biasa. Salah satunya adalah benda-benda yang menggambarkan Tuhan. Sang Hyang Acintya Kemudian yang menjadi pertanyaan Wafa adalah bagaimana manusia bisa "mengindra" Tuhan sehingga dapat menggambarkan dan membuat wujudnya? Sampai sekarang, Wafa masih tidak bisa menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut. Bahkan persepsi manusia terhadap Tuhan pun pasti memiliki sedikit perbedaan antara satu manusia dengan manusia lain. Tapi kali ini Wafa tidak akan membahas itu lebih dalam. Karena itu semua ada dalam perjalanan spiritual dari masing-masing individu. Sekarang Wafa ingin membahas tentang gejolak-gejolak sosial yang ada di masyarakat yang bisa mengetuk pikiran Wafa yang biasanya tidak peduli. --- Berbeda pandangan terhadap sesuatu itu sangatlah wajar. Tetapi, memaksakan pemikiran justru akan membuat pertent

Sistem dan Teknik Fisika untuk Merekayasa Sistem Kehidupan

Ilmu terbaik yang pernah wafa dapatkan dari teknik fisika adalah sistem. Sebuah konsep luar biasa untuk melihat hal-hal yang rumit menjadi sangat mudah. Bahkan hidup ini juga sistem. Semalam, wafa berkunjung ke salah satu teman kuliah dan bercerita tentang hidup ini. Ada satu hal menerik yang dia ceritakan kepada wafa, yaitu tentang sebuah perusahaan besar SpaceX yang bisa melampaui NASA. Dalam waktu singkat (untuk sebuah perusahaan), kini SpaceX sudah bisa bersaing dalam hal teknologi dengan NASA yang sudah ada jauh sebelumnya. Ini semua tak lepas dari bagiamana Elon berfikir bagaimana membangun SpaceX. Bersaing dengan bukan perkara mudah, SpaceX perlu meningkatkan efisiensi roket-roket yang akan meluncur ke angkasa. Saat inilah konsep sebuah sistem diperlukan, ada tiga hal utama dalam sistem yaitu: input, proses dan output. Hanya tiga hal tersebut yang bisa kita rekayasa. Pertama, apakah input yang lebih efisien seperti bahan-bakar yang lebih punya efisiensi tinggi, jenis bahan bakar

Profesional vs Amatir

Satu-satunya pekerjaan yang kamu bisa bilang " ah nanti dulu lah gua masih males " adalah pekerjaan di bidang kreatif, di antaranya adalah menulis blog, freelance, menjual foto di internet, youtuber dan lainnya. Disitulah perbedaan anatara profesional dan amatir. Coba bandingkan dengan seorang dokter yang gak mungkin menolak setiap pasien yang datang apalagi saat kritis. Guru SD yang harus berangkat tiap pagi. Karyawan yang harus berangkat pagi dan pulang sore. Itulah profesional. Mana yang akan bisa menghidupimu? tentu saja yang profesional. Jika kita sudah mendefinisikan sesuatu sebagai pekerjaan, maka tak ada alasan malas untuk menolaknya. Jika wafa ingin ngeblog  menjadi profesi dan menghidupinya, maka wafa harus profesional menjadi penulis blog. Tidak ada alasan malas lagi untuk tidak menulis artikel. Sekarang kamu ingin apa pekerjaanmu? menjadi penulis blog, youtuber atau freelance? Yuk, mulai menjadi profesional. Ingat besok senin.

Cara Menjadi Kaya - Belajar dari Sejarah

Sebagai orang yang belum kaya, tentu saja wafa mencari cara untuk kaya. Mungkin kamu juga sedang mencari jawabannya. Sebelum masuk lebih jauh ke dalam topik ini, wafa ingin menyampaikan kalau mungkin saja wafa bisa salah. Pada kenyataannya wafa masih belum kaya sampai sekarang, masih dalam proses menjadi kaya. Mari kita belajar bersama untuk mendapatkan inti menjadi kaya dari sejarah panjang kekayaan. --- Zaman dulu, orang-orang mulai menghasilkan sesuatu dari dari bekerja, misalkan seorang petani menghasilkan gabah, tukang sepatu menghasilkan sepatu dan nelayan menghasilkan ikan. Tapi, serang penjual sepatu juga perlu beras untuk makan, karena sepatu tidak bisa dimakan. Di sisi lain, seorang petani juga perlu sepatu untuk bekerja di kebun agar kaki tetap aman. Maka terjadilah barter (pertukaran barang). Lama-lama timbul masalah, tukang sepatu masih perlu beras namun petani tak lagi butuh sepatu. Lalu orang-orang mulai berpikir, bagaimana mencari barang pertukaran yang semua orang mau

Hidup Selo Bukan Malas

  Menikmati waktu luang dengan berbaring di atas papan di tengah kolam adalah sebuah kenikmatan tiada tara. Pertanyaannya, apakah kamu sekarang masih punya waktu luang? Mempelajari hidup memang rumit seperti mempelajari fisika kuantum, apalagi menjalaninya. Tapi, pernahkah kamu mempelajari hidup " biasa saja " secara serius. Jangan-jangan kita cuma perlu menjadi biasa saja dalam menjalani hidup ini.

Belajar untuk Tidak Peduli

Kini wafa mulai mengerti kenapa buku degan judul "Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat" sangat laris di pasaran. Pertama karena ada "seni" di judulnya, dan yang kedua adalah karena hidup memang seperti itu. Harus mulai bersikap bodo amat, kerena kepedulian yang salah justru menimbulkan rasa sakit dan amarah. Wafa dan mungkin kamu juga pernah mearasakan marah atau jengkel dengan omongan netizen. Padahal kadang itu tidak terlalu penting untuk diri sendiri. Justru hal-hal penting yang harudnya dipedulikan  malah tak fikirkan. Cerita bukan cerita tentang netizen yang ingin wafa ceritakan, tapi tentang orang-orang yang pergi setelah dibantu dan orang-orang yang datang hanya ketika perlu bantuan. Wafa harusnya memang sadar kalau hidup se-sepi itu. Semakin umur bertambah, maka orang-orang akan mulai hilang satu persatu dari kehidupan, kerna mereka juga punya kehidupan. Hidup hanya tentang diri sendiri, begitupun mereka. Kamu mungkin merasa jengkel karena dunia semakin sepi

Berburu Dolar di Shutterstock

Pernahkan dirimu membayangkan bisa menjual sesuatu ke seluruh dunia, tapi barang yang kamu jual tidak pernah berkurang? Inilah shutterstock, kamu bisa menjual foto yang kamu miliki agar banyak orang di dunia ini bisa membelinya untuk digunakan di berbagai keperluan. Satu foto bisa terjual berkali-kali. Shutterstock adalah sebuah platform untuk para fotografer atau desainer menjual lisensi karyanya. Jadi, ketika foto dari fotografer tersebut didownload orang, maka setiap download akan menghasilkan dolar untuk fotografernya. Wafa sedang mencoba untuk membangun portofolio di shutterstock dengan mengupload foto-foto yang diambil dari berbagai tempat dan objek. Agar foto dapat tampil dan mulai dijual, foto harus melalui tahap seleksi oleh pihak shutterstock. Dari pengalaman wafa selama menjadi kontributor di shutterstock, foto yang bisa diterima adalah yang fokus dan tidak ada noise. Kamu juga bisa ikut menjual foto seperti wafa di shutterstock melalui link berikut.

Proses vs Hasil

Ada orang yang pernah berkata kepada wafa, " jangan pernah tunjukkan prosesnya, tapi tunjukkan hasilnya. Sesungguhnya proses itu tidak ada yang peduli ". Sekarang wafa mulai mempertanyakana hal itu. Apakah benar kamu tidak peduli dengan proses pembuatan blog ini sampai lebih dari 100 artikel ini? Apakah kamu cuma peduli dengan hasilnya? bacaan yang ada. Setelah bertahun-tahun ada di internet wafa merasakan kalau proses itu tidak ada yang peduli sepertinya perlahan mulai menjadi benar. Tidak ada salahnya memang, mungkin ini hanya karena wafa hanyalah manusia dan hal yang terpenting dari manusia adalah dirinya sendiri, sehingga merasa penting untuk dihargai orang dan dibanggakan semua proses yang sedang dijalaninya. Orang lain pun manusia, mereka juga hanya mementingkan diri sendiri seperti wafa, menganggap diri mereka penting. Tidak ada yang perlu dirubah, hanya wafa saja yang perlu menyesuaikan dan membuat sebuah tujuan. " Mengapa itu semua penting untuk mereka? " T

Cara menata kamar menjadi rapi dan tidak berantakan lagi

Membereskan kamar seringkali menyebalkan, sampai sering kita mencari cara untuk membuat bagaimana caranya agar kamar bersih dan tidak berantakan lagi. Kamar yang berantakan adalah kamar dengan barang-barang yang berada tidak sesuai tempatnya, atau tidak semestinya ada disitu. Misalkan kauskaki di meja belajar, laptop di tempat tidur dan selimut yang tidak terlipat. Alih-alih membereskan kamar sedikit demi sedikit, kamar sebaiknya dibereskan sekali saja tetapi menyeluruh. Tentu saja ini karena kamu pasti malas membereskan kamar seperti wafa. Konsep membereskan kamar sekali saja ini wafa dapatkan dari membaca buku dan menonton series di netflix.  Sekarang, coba kita terapkan setiap langkah yang ada di buku itu bagaimana membereskan kamar yang baik. 1. Bereskan per kategori, wafa sarankan mulai dari pakaian, buku dan alat tulis, barang lain, lalu dokumen 2. Mengumpulkan semua barang dalam satu tempat. Terdengar aneh memang, tapi dengan begitu kita bisa mengetahui barang apa sa

Fase Menganggur

Semua orang pasti mengalami " fase menganggur ". Sebuah keadaan yang seakan diri ini  berada di sebuah persimpangan yang banyak, namun harus memilih satu jalan. Fase ini biasanya dilalui oleh kita yang baru saja menyelesaikan perlajanan panjang sekolah lalu akan masuk ke kehidupan yang sesungguhnya. Sebuah kehidupan mandiri dengan diharapkan nyaman, namun ternyata tidak mudah untuk dijalani. Masalah yang datang tak hanya dari diri sendiri, namun tekanan dari luar lah yang kandan justru lebih menyakitkan. Misalkan dihujam pertanyaan template " kerja dimana? " sedangkan kita masih menganggur dan scroll hp ini. Menentukan jalan karir bukan perkara yang mudah, karena itu bukan cuma kehendak kita sendiri. Misalnya wafa ingin menjadi profesor, maka harus ada suatu lembaga yang menyatakan wafa sebagai profesor agar kehendak itu terjadi. Well, karir juga bisa berubah karena banyak hal, termasuk sering ditolak. Banyak kisah sukses yang kita dengar orang tidak lol

Berapa penghasilan saya dari menulis blog

Belakangan ini konten menunjukkan gaji menjadi youtuber sedang marak. Tak ketinggalan, wafa yang sudah membuat blog dari jaman SMP sebelum blog diakuisisi oleh google juga ingin membagikan pengalamannya. Jika kamu berfikir menjadi blogger akan membuatmu cepat kaya, maka jelas itu salah. Menjadi penulis blog sangat membutuhkan kesabaran yang tinggi. Harus sering menulis artikel dan mempublikasikannya di blog.  Selama bertahun tahun, penghasilan wafa dari blog hanya mencapai 300 ribuan saja. Jadi belum bisa dicairkan, untuk pencarian minimal 1,3 juta rupiah. Sepertinya sudah 5 tahun berlangsung sejak akun google adsense wafa diterima. Wafa akan mencoba membagikan pengalaman menulis blog sampai mendapatkan penghasilan sekecil itu.  Semua bermula dari wafa mengetahui jika blog (sekitar tahun 2015) ternyata dapat menghasilkan uang, yaitu dengan menaruh iklan di blog tersebut. Dari beberapa sumber yang telah wafa baca, ternyata iklan dari google adsense adalah menjadi pemasukan yang terbesar

Nasihat Dua Kitab

Hidup ini sering kali berat untuk dijalani. Kadang, setiap tindakan yang kita lakukan selalu salah dan memperburuk suasana. Tak hanya itu, rencana yang ingin dilakukan juga sepertinya salah. Lalu kita mencoba untuk mencari jalan keluar dari semua ini. Dari filosofi jawa yang pernah wafa pelajari, kita hidup di dunia ini hanya untuk mempelajari dua hal. Pertama kitab teles (buku basah) yaitu alam semesta dan kitab garing  (buku kering) yaitu orang tua.  Pernahkah kamu sadari, setiap sifat dari orang tuamu adalah sifatmu juga. Hal ini yang wafa sadari setelah mengenal konsep kitab garing. Orang sering sekali salah menilai diri sendiri, tapi sangat kritis dalam menilai orang lain. Maka gunakanlah kritis itu untuk mempelajari bagaimana orang tua kita mengambil keputusan, apa yang salah dan bisa diperbaiki. Jack Ma pernah berkata, untuk bisa menjadi orang yang sukses, maka bukan ikuti kesuksesan orang lain, tapi jangan mengulangi kesalahan orang lain. Dengan mempelajari kesalah

Menjadi Orang dengan Gaya Hidup Minimalis

Gaya hidup minimalis mulai marak belakangan ini. Hal ini membuat wafa menjadi bertanya-tanya, apakah gaya hidup minimalis itu? Hidup minimalis adalah gaya hidup dengan merasa cukup dengan sedikit mungkin barang. Pada awalanya wafa sering salah memahami bahwa gaya hidup minimalis adalah tidak punya apa-apa, tapi kenyataanya tidak begitu. Hidup minimalis menggunakan setiap barang yang dimiliki dengan baik. Beberapa orang memiliki kebutuhan yang lebih banyak dari yang lain, sehingga beberapa orang akan punya lebih banyak barang dari yang lain. Apakah itu tetap dibilang minimalis? Ya. Semakin lama wafa mempelejari hidup minimalis, ternyata bukan hidup dengan sesedikit mungkin barang, tapi menggunakan setiap barang dengan baik. Namun, untuk barang yang tidak pernah dipakai, hidup minimalis bilang untuk buang saja. Karena, barang yang tidak penting sama dengan sampah. Banyak juga kelasahan memahami hidup minimalis dengan kamu perlu pakai barang-barang orang yang hidup minimali. M