Langsung ke konten utama

Wanita adalah Sawah

Pak Wafa dan Bu Wafa


Kita pasti sering mendengar hal tersebut, tapi kita sering memperlakukannya tidak seperti sawah. Wafa mencoba untuk memaknai ungkapan ini. Sebagai anak seorang petani, wafa pasti tahu bagaimana seorang petani mengurus sawahnya.

Pertama adalah hal-hal yang diperlukan sawah. Banyak hal yang diperlukan sebuah sawah dan hal yang paling utama adalah sawah sangat butuh perhatian. Kamu tidak bisa membiarkan sawahmu begitu saja. Perhatian ini dimulai dari saat akan menanam bibit sampai pasca panen. Begitupun wanita yang memerlukan perhatian dari sang penggarap sawah. Setiap hari wanita perlu perhatian, mulai dari hal-hal kecil seperti menanyakan kabar, sampai hal-hal yang mendalam seperti perasaannya.

Ketika mulai memasuki masa menanam bibit, petani perlu setiap pagi menjaga sawah tetap basah, serta tak ada burung yang hinggap untuk merusak tanaman. Begitupun seorang pria harus menjaga wanitanya tetap bahagia dan tak sampai direbut yang lain.

Ketika hujan tiba, petani perlu pergi ke sawah untuk membuka setiap galengan (pemisah antar petak) agar tidak terjadi banjir dan membuat padi-padi yang kecil menjadi terendam dan busuk. Wanita pun begitu mereka tak suka hal-hal yang berlebihan, termasuk kasih sayang yang berlebihan yang sering mereka bilang “terlalu baik” itu.

Ketika padi mulai tinggi, kamu harus memberinya matahari, pupuk dan obat untuk membunuh hama dan gulma. Seperti wanita yang tak juga ingin bahagia terus dengan memenuhi keinginannya, tapi kadang perlu digoda agar sedikit gemas dan cemburu. Hal yang terpenting adalah tidak berlebihan, padi pun akan mati jika kamu beri pupuk atau pestisida yang berlebihan.

Saat panen pun kamu masih perlu banyak orang dan tenaga untuk memanen setiap padi-padi itu, banyak uang yang kamu harus keluarkan saat panen. Seperti kamu harus mengeluarkan banyak tenaga dan mental untuk melamarnya, serta uang untuk meminangnya. Kamu akan mendapatkan hasilnya dari jerit payahmu selama ini.

Tapi selalu ingat, hasil panen yang diberikan oleh sawah tak membuatmu kaya-raya, lihatlah masih banyak para petani yang masih dikategorikan miskin. Tetapi, hasil dari sawah akan menghidupimu. Sebagai contoh, seperempat hektar akan menghasilkan 1 ton gabah, jika dirupiahkan setara 4 jutaan rupiah. Tapi satu ton gabah tak akan habis kamu makan selama setahun sampai panen berikutnya.

Begitulah wanita, dia tak akan memberimu harta. Tapi dia bisa menemanimu selamanya serta membuatmu bahagia dan semangat setiap saat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terbang Bersamamu

*** Wafa bertemu dengan si cantik di sebuah bukit. Itu bukit yang benar benar indah, pemandangan sekeliling begitu indah. Perbukitan ini belum pernah wafa lihat sebelumnya. Terhampar bukit-bukit yang begitu menyejukkan mata. Kali ini wafa tidak membawa motor merah kesayanganya, tetapi membawa sepeda biru. Sepeda biru dengan tempat duduk di bagian belakang. Si cantik pun duduk di belakang dengan memeluk wafa. Sungguh ini merupakan pengalaman pertama wafa di peluk oleh seorang gadis. Jantung wafa pun berdetak kencang, wafa sampai tak bisa berkata-kata. Seirirng berjalanya waktu, wafa mulai terbisa dan mencoba untuk bertingkah biasa saja. Seperti di film-film, wafa dan si cantik naik sepeda di atas sebuah bukit dengan si cantik yang memeluk erat wafa. Wafa menggoes sepedanya semakin cepat melewati sebuah jembatan. Wafa dan si cantik asik bercakap-cakap, sambil menikmati pemandangan perbukitan yang begitu indah. Ini merupakan pengalaman yang berharga bagi wafa, tidak hanya me...

Tugas Kuliah Yang Menggila

Tugas Kuliah, mungkin kalian akan selalu mendengar itu jika kalian sedang menempuh pendidikan tinggi. Bagaimana jika tugas kuliah sangat banyak?, mungkin kamu akan kualahan untuk mengerjakannya. Saat kuliah, kita dituntut untuk dapat mengatur waktu dengan baik. Bagaimanapun kita tidak akan lepas dari kegiatan-kegiatan diluar kuliah. Berikut ini akan aku ceritakan bagaimana pengalamanku dari semester 1 sampai semester 4 dan peningkatan tugasku. Semester 1 Semester pertama adalah semester dimana transisi dari dunia SMA meuju dunia perkuliahan. Sangat terasa bagaimana perbedaan yang mendalam antara SMA dan Kuliah. Saat SMA setiap pelajaran terjadwal dengan rapih. Tetapi, saat kuliah jadwal memang terjadwal, tapi terkadang ada kuliah pengganti yang jadwalnya bisa kapan saja, bahkan hari minggu atau hari libur lainya. Tetapi, pada semester ini tugas sangat jarang sekali. Mungkin kita akan merindukan yang namanya tugas itu. Tidak seperti jurusan lain yang pada semester pertama disib...

Membuat Pinhole Camera

Aku dan Niken Kamera lubang jarum, itu nama tugas kuliah kami dalam matakuliah optika. Kamera ini adalah kamera yang menurut saya paling sederhana, karena tanpa menggunakan lensa. Mungkin banyak yang bertanya bagaimana mungkin membuat kamera tanpa lensa. Tapi, ini memang bisa dan memang terbukti. Kami ditugaskan untuk membuat kamera tersebut dengan biaya yang murah dan dengan kualitas yang sebagus mungkin. Kualitas dalam hal ini adalah kualitas gambar dari kamera yang kami buat. Membuat kamera menjadi hal yang penting untuk memenuhi tugas kami. Aku membuat kamera dengan peralatan dan bahan yang sederhana. Bahan yang yang aku gunakan adalah  dari kardus dan aku rekatkan menggunakan lakban . Membuatnya memang mudah, tapi untuk mendapatkan kualitas yang sebaik mungkin perlu banyak perhitungan dan perumusan. Disinilah letak tantangan dari tugas ini, yang kami sebut game. Aku membuat kamera ini bersama Niken. Kami membuatnya di salahsatu asrama di jogja. Membuatnya memang muda...

Jalan-Jalan Malam di Bandar Lampung

Kali ini, aku berada di Bandar Lampung. Menikmati bagaimana keadaan malam hari di Bandar Lampung. Saat itu aku masih liburan dan aku pergi berkunjung ke teman-temanku di Bandar Lampung. Aku menginap di kosan temanku yang bernama Ignatius Sandra . Dia merupakan teman akrabku sejak duduk di bangku SMP. Bandar Lampung di malah hari, merupakan hal baru bagiku. Biasanya aku hanya ke Bandar Lampung saat siang hari dan hanya pada acara-acara tertentu saja. Kali ini berbeda, kami memang memutuskan untuk mencari tau bagaimana keadaan kota Bandar Lampung yang merupakan ibu kota dari provinsi Lampung. Sepertinya akan seru dan menarik perjalananku malam ini. Kami mulai berangkat sekitar jam 8 malam. Kami menuju bunderan gajah, disini katanya ramai dikunjungi orang untuk menghabiskan malam. Awal kami sampai disana, memang sekikit ramai dengan orang-orang yang sekedar nongkrong dan berfoto serta berkumpul dengan teman-teman. Tidak berapa lama kami pun merasa bosan karena tidak ada hal yang me...

Waiting for Iridium Flare

 "Waiting for Iridium Flare" Kenapa namanya seperti itu? penjelasan adalah Overview Effect . Terinspirasi dari sebuah keadaan yang dirasakan astronot saat melihat bumi dari luar angkasa. Sebuah kesadaran penuh untuk melihat dunia secara berbeda.  a state of awe with self-transcendent qualities, precipitated by a particularly striking visual stimulus. Meskipun aku tak yakin apa yang aku rasakan itu sama persi seperti yang dirasakan astronot, tapi aku merasa berbeda ketika melihat langit yang luas. Aku, kamu dan bumi ini hanya debu tak berguna di hamparan alam semesta. Kamu pernah membayangkan jika bumi ini hanya debu yang melayang-layang tak berguna? ya mungkin seperti itu. Lalu kenapa kita harus punya konflik, politik, iri, dengki dan lainya? itu sudah tak penting lagi. Aku berpikir, kita ini kecil, sangat kecil. Apa yang membuat kita besar? hanya persaan sombong yang merasa diri ini penting. Mungkin inilah pengalamanku memahami aku adalah hamba dari Tuhan yang maha luas. Aku...