Langsung ke konten utama

Tugas Kuliah Yang Menggila

Tugas Kuliah, mungkin kalian akan selalu mendengar itu jika kalian sedang menempuh pendidikan tinggi. Bagaimana jika tugas kuliah sangat banyak?, mungkin kamu akan kualahan untuk mengerjakannya. Saat kuliah, kita dituntut untuk dapat mengatur waktu dengan baik. Bagaimanapun kita tidak akan lepas dari kegiatan-kegiatan diluar kuliah. Berikut ini akan aku ceritakan bagaimana pengalamanku dari semester 1 sampai semester 4 dan peningkatan tugasku.


Semester 1

Semester pertama adalah semester dimana transisi dari dunia SMA meuju dunia perkuliahan. Sangat terasa bagaimana perbedaan yang mendalam antara SMA dan Kuliah. Saat SMA setiap pelajaran terjadwal dengan rapih. Tetapi, saat kuliah jadwal memang terjadwal, tapi terkadang ada kuliah pengganti yang jadwalnya bisa kapan saja, bahkan hari minggu atau hari libur lainya. Tetapi, pada semester ini tugas sangat jarang sekali. Mungkin kita akan merindukan yang namanya tugas itu. Tidak seperti jurusan lain yang pada semester pertama disibukkan dengan tugas, saya dari teknik fisika seperti tidak pernah ada tugas. 

Tetapi, ini terkadang membuat kami terlena dan tidak belajar. Mungkin bagi beberapa orang tidak terpengaruh karena tidak adanya tugas, mereka tetap belajar. Tetapi, untuk saya sendiri yang jarang sekali belajar apalagi ditambah tidak ada tugas, ini menambah aku malas belajar. Belajar itu serasa hal yang tabu. Saya dari dulu jarang sekali belajar, itu karena dari dulu juga saya tak tau gimana belajar itu. 

Akhirnya, saya mendaptkan IP yang buruk di semester awal ini. Memang jurusan yang aku pilih terkenal dengan sepi tugas tetapi nilai juga sepi. Banyak teman-temanku yang mendapatkan nilai yang serupa dengan saya. Begitulah buruknya semester pertama saya.

Semester 2

Di semester ini masih tidak jauh berbeda dengan semester pertama, tetapi pada semester ini aku merasa tugas sudah bertambah dan wajar. Saya juga sudah menemukan teman-teman yang rajin belajar. Dari situ saya ikut belajar dan mendapatkan nilai yang sedikit lebih baik dari semester sebelumya. Meskipun bedanya tidak jauh, tetapi nilai naik walaupan jatah sks tetap saja sedikit.

Hal yang mebuat saya merasa sedih adalah materi pada semester pertama saya menjadi paham. Ini berarti seharusnya saya mendapatkan nilai yang lebih baik di semester 1. Tapi, yasudahlah. Memang hampir semua dasar dari matakuliah di semester ini adalah materi dari semester pertama.

Semester 3

Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, nilaiku tetap buruk di semester 2. Ini membuat saya hanya dapat mengambil sedikit matakuliah dibandingkan dengan semseter sebelumnya. Karena sedikit dan saya bisa mengatur sendiri jadwalnya, akhirnya kuliah hanya dihari senin, selasa dan jum'at. Bayangkan saja dari 7 hari seminggu hanya tiga hari kuliah.

Selain itu, tugas di semester ini sangat sedikit. Ini juga membuat saya bermalas-malasan hampir setiap hari. Tapi, pada semester ini saya bisa fokus pada kuliah karena mata kuliah yang saya ambil memang hanya sedikit. Aku merasa kuliah di semester ini sangatlah aneh, karena saya seperti tidak kuliah.

Akhirnya, aku mendapat nilai yang cukup tinggi di semester ini. Meskipun tidak terlalu tinggi tapi aku bersyukur karena bisa mengambil jumlah matakuliah yang lumayan banyak di semester selanjutnya.

Semester 4

Semeser ini merupakan semester paling sibuk yang aku rasakan. Hampir setiap matakuliah yang saya ambil memberi saya tugas, dan tugasnya cukup beragam. Mulai dari laporan, essay, presentasi sampai video, ada juga yang ditugaskan untuk membuat alat. Kadang saya sampai tidur larut malam untuk mengerjakan tugas. Tugas seperti selesai 1 tumbuh seribu. Inilah aku merasakan yang namanya Kuliah secara utuh dengan tugas-tugas yang banyak.


Banyak hal yang bisa didapatkan di bangku kuliah, tidak hanya ilmu dari kuliah, tetapi hal lain yaitu pengalaman dalam perkuliahan. Pengalaman inilah yang mendidiki kita untuk menjadi lebih dewasa dari sebelumnya. Misalnya bertanggung jawab dan toleran. Jadi jangan hanya berkuliah, bersosialisasilah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kenapa kita suka kucing?

Coba hitung, berapa lama kita menghabiskan waktu melihat kucing-kucing lucu di internet. Sampai wafa bertanya-tanya kenapa kita suka kucing. Hewan lucu yang satu keluarga dengan banyak hewan buas seperti macan dan harimau. Apakah karena jinak? atau ada alasan lain? melihat keterkaitannya dengan keluarga kucing besar seperti macan. Sepertinya ini semua ada hubungannya dengan fitrah kita sebagai manusia. Dipercaya atau tidak, kita adalah merupakan mamalia dan primata. Primata yang sangat cerdas. Perbedaan sangat mencolok dari manusia adalah kecerdasannya. Sampai kita bisa berdiri tegak. Berdiri tegak adalah hal yang terlihat sepele, tapi mungkin saja merupakan evolusi besar kita untuk meningkatkan kemampuan kognitif hingga kita percaya telah melampaui kecerdasan berbagai hewan lain dan tak mau disamakan dengan hewan lagi. Berdiri tegak adalah tanda bahwa otak kita telah mampu membuat sistem keseimbangan yang sempurna, sehingga otot punggung tak perlu kinerja yang lebih keras yang mengaki...

Monumen Jogja Kembali Dengan Berjuta Misteri

Monumen Jogja Kembali atau sering disebut Monjali adalah sebuah museum yang berada di Ringroad utara, Sleman, Yogyakarta. Aku kesana bersama temanku bernama Ishlah. Karena kami memang belum pernah kemari sebelumnya, maka kami mencoba kemari meski sebelumnya ingin ke museum merapi. Bagi teman-teman yang ingin melihat dan mengenang perjuangan masyarakat Indonesia terutama wilayah Yogyakarta, ini merupakan tempat yang cocok untuk dikunjungi. Letak dari Monumen Jogja Kembali yang strategis, memang membuat monjali mudah ditemukan dan menjadi pilihan wisata kami. Pertama kali masuk, kita harus membayar tiket sebesar Rp. 10.000,- yang menurut kami sangat murah. Kita bisa langsung menuju mojali. Pertama kali yang dapat kita lihat, adalah betapa uniknya museum ini dengan bentuk kerucut. Monjali memiliki tiga lantai yang akan kita kunjungi satu per satu. Lantai Pertama Saatnya mengunjungi lantai pertama.Di lantai pertama, terdapat beberapa ruangan yang setiap ruangan berisi benda b...

Membuat Bor Sederhana

Saya sangat suka elektronika, menurut saya elektronika itu keren karena kita bisa merancang sesutu dan menjadikannya. Misalnya yang paling sederhana adalah membuat amplifier. Dengan elektronika juga kita bisa merancang sistem robot yang menurut saya ini sangatlah seru. untuk melakukan itu saya perlu beberapa peralatan penunjang. salahsatunya adalah bor, karena bor ini perlu untuk melubangi PCB yang nantiya akan dipasang komponen-komponen elektronika. Berikut adalah cara saya membuat bor mini sederhana.

Bagaimana Wafa Mendapat Uang dari Blog

Bagi sebagian besar orang, membuat blog itu terlihat tidak berguna. Namun, banyak juga yang beranggapan jika memiliki sebuah blog atau situs web itu bakal mendapatkan banyak uang. Baiklah akan wafa jelaskan bagaimana wafa mendapatkan uang dari blog, bagaimana sebenarnya blog itu dapat menghasilkan uang. Yang pertama perlu diperhatikan dalam membuat blog adalah jangan fokus pada uang. Mungkin jika teman-teman mencari di internet hasilnya juga sama yaitu jangan fokus pada uangnya. Termasuk wafa sendiri menyarankan begitu. Jika teman-teman fokus pada uangnya, maka pasti menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang di blog. Wafa membuat blog itu tidak sebentar sampai akhirnya bisa mendapatkan uang dari blog, teramasuk dari blog ini. Awalnya (mungkin sekitar tahun 2010) wafa tidak tahu kalau membuat blog, menulis artikel seperti ini bisa menghasilkan uang. Tetapi setelah beberapa lama barulah wafa tahu kalau sebenarnya membuat artikel seperti ini dapat menghasilkan uang. Sebag...

Antara Kecerdasan dan Teman

Hari ini adalah hari pertama ujian minggu kedua, seperti biasa aku berangkat beberapa menit sebelum ujian berlangsung. Tapi, teman-temanku belum berangkat dan ruang kelas masih sepi. Beberapa menit kemudian, barulah teman-temanku mudali datang. Seperti biasa, sebelum ujian berlangsung kami membicarakan materi ujian yang akan diujikan untuk menambah pemahaman. Kami berusaha untuk mendapatkan nilai ujian yang bagus dengan cara yang jujur tentunya. Persiapan kami telah matang, dan kini ujian telah dimulai. Setelah beberapa lama, dosen kami datang dan berkata bahwa kami dibolehkan untuk berdiskusi selama beberapa menit sampai beliau bilang cukup. Para mahasiswa pun langsung berpencar dan bergerombol mencari teman diskusi. Kemudian keanehan terjadi, ketika aku melihat sekeliling ada satu mahasiswa yang menurutku dia cerdas dan pintar tetapi dia hanya sendirian. Jika yang lain berdiskusi bersama teman-temanya dia hanya fokus mengerjakan ujianya tanpa diskusi. Sekarang yang jadi pert...