Langsung ke konten utama

Membeli Pilihan

Tidak semua orang punya pilihan dalam hidupnya, tapi setiap orang dengan begitu mudah membuat pilihan. Membuat pilihan dengan punya pilihan adalah dua hal yang sangat berbeda. Coba kamu tanya pada teman sebelahmu apakah dia mau mobil baru? atau rumah yang nyaman? Jelas ya!. Tapi apakah dia punya pilihan untuk memebeli mobil baru? belum tentu. 


Pilihan untuk membeli ikan

Hidup ini seperti sebuah pilihan berganda untuk memilih a sampai e, tapi kita kadang lupa dan memilih sesuatu yang tidak ada dalam pilihan. 

Ketika kita disodorkan sebuah peta google map, kita dengan mudah memilih cafe mana yang ingin dikunjungi. Tapi, sebenarnya itu saja tidak cukup. Kita sering kali sibuk memilih cafe mana yang akan didatangi tapi seakan lupa bagaimana kita akan kesana? -- jalan kaki, naik motor, akan lewat jembatan, terjebak macet di salah satu persimpangan?

Yang terpenting selain rute adalah kita sekarang ada di mana. Kita bisa tersesat tidak hanya tidak punya tujuan, tapi tidak tau ruternya dan tidak tau kita ada dimana.

Membuat pilihan adalah sebuah hal yang sangat mudah. Semua orang memilih untuk kaya, memilih untuk sukses. Tapi, mewujudkan pilihan itu adalah cerita yang lain.

---

Disisi lain, ada satu kalimat menarik yang pernah saya dengar tentang kita bisa membeli pilihan. Selain membeli waktu, kita juga bisa membeli pilihan. 

Dengan apa kita membeli? jelas dengan uang -- benar-benar uang.

Pagi ini kamu memilih sarapan apa? ya.. jawabannya adalah uang. Dengan itu kamu bisa memilih untuk sarapan siap tepat jam 7 pagi di meja hanya karena kamu punya uang.

Banyak orang salah tangkap dengan ide ini, bukan semuanya tentang uang atau uang adalah tujuan akhir. Tapi, uang adalah tools -- hanya alat yang bisa digunakan untuk membeli pilihan, sama seperti pisau yang bisa untuk mengiris buah. Uang adalah tools multi fungsi yang bisa dipakai untuk banyak sekali hal, termasuk membuat uang baru dan membeli pilihan.

Ingin punya uang banyak juga bukan berarti tamak atau rakus, tak setiap hal sama seperti yang kamu pikirkan. Punya uang banyak artinya bisa membantu orang lebih banyak, bisa memberi lapangan pekerjaan, membeli waktu, membangun sekolah.

Mengapa uang selalu dikonotasikan negatif? entahlah. Aku yakin kita disunnahkan untuk punya uang banyak -- dalam beberapa literatur nabi memiliki harta jumlahnya mencapai 1.216.346 gram emas, atau senilai Rp1,2 Triliun. Mengapa kita sering anggap uang adalah penghalang? Letakkan uang di tangan, jangan di hati. Uang adalah tools.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ramai yang Sepi

Seiring waktu bergulir, kini kita mulai menyadari apa yang sering orang tua kita bilang. Hal terpenting adalah keluarga, sederhana tapi ternyata memang iya. Apakah kamu mulai menyadari ternyata kita semakin lama akan melewati hari-hari yang semakin sepi. Sampai kita seperti perlu medefinisikan ulang apa itu ramai. Kantor yang ramai itu sepi, pasar yang ramai juga sepi. Wafa pernah pergi ke malioboro untuk mencari suasana yang ramai, nyatanya tak ada. Tetap saja sepi. Sepertinya hati sedang berada dalam kehampaan. Duduk di antara puluhan pejalan kaki tetap membuat wafa merasa sepi. Apa mungkin bukan ramai yang wafa perlu, hanya pengisi hati? Teman berbagi cerita suka dan duka, karena memang manusia adalah makhluk sosial.  Menonton dunia

With great power comes great responsibility

Pernahkah kamu merasakan seuatu yang hilang kemudian datang lagi? Tapi sebenernya dia tidak hilang, tapi rasanya sama. Sebuah energi yang menggerakkanku hadir membuat aku punya tujuan lagi, "membuatnya bahagia". Namun, yang aku tak menyangka, hal yang membuatnya bahagia adalah kami bisa merasakan kebahagiaan bersama.  Ketika lembah hidup yang tak indah datang, aku seakan tak punya tujuan. Energiku habis hanya untuk mencoba untuk bergerak. Aku semakin yakin apa yang dikatakan orang jawa dulu, lelaki itu harus punya 5 hal: griyo (rumah), turonggo (kendaraan), wanito (pasangan), curigo (keahlian) dan kukilo (hobi). Aku kehilangan satu diantaranya, dan hidupku langsung sepi, hening, dan tanpa makna. Namun, aku menemukan energiku kembali. Energi yang begitu besarnya, sampai aku harus merasakan dingin menjalar ke seluruh tubuh dan tetap terasa dalam beberapa hari. Apakah aku sakit? tidak, hanya merasakan energi amat besar. Seorang habib pernah berkata kepadaku, "Energi ini ada...

Hampir Menikah

"Njal, udah tidur", wafa mencoba chat untuk ajak bicara. "Belum waff", "Aku mau cerita". *** Pagi ini, wafa berencana pergi ke tempat salah satu sahabatnya. Rumahnya tak jauh, sekitar beberapa kilometer  dari sini. Sebelum kesana, wafa berniat untuk mandi dan berpakaian rapi. Tetapi, tiba-tiba Ibu menghalangi niatan wafa. Bukan niatan untuk pergi, tapi niatan untuk mandi. Karena, sekarang ibu sedang menguras bak mandi dan membersihkannya. Kemudaian wafa rebahan di kursi dengan handuk yang menggulung lehernya. Barulah ceritanya dimulai. Tiba-tiba wafa berada di tempat yang sangat ramai. Dalam pikiranya, wafa merasa berada di tempat dimana pernikahanya akan di laksanakan. Sangat ramai sekali, banyak orang berdatangan. Tetapi, wafa sedang menunggu pengantin perempuanya yang tak kunjung datang. Beberapa orang terlihat sedang melakukan prosesi pernikahan juga seperti yang akan dilakukan wafa, hanya saja mereka sekarang berada di pesta pernikahan orang l...

Kehilangan Pagi

 Pernahkah kamu mendambakan melihat mentari pagi yang menyegarkan. Jika pernah, maka kita sama sekarang. Wafa sudah cukup lama tidak melihat matahari terbit, bukan karena cuaca tapi jam kita yang berbeda. Saat matahari mulai terbit, itu saatnya tidur.  Sebagian besar orang pasang alarm untuk bangun, tapi wafa justru pasang alarm untuk tidur. Itu pun masih gagal membuat wafa tidur cepat normal seperti orang pada umumnya. Memang masa yang sulit, terutama sulit untuk tidur. Kucing Tidur Jam tidur aneh ini cukup mengganggu, bahkan wafa sampai beberapa kali tak berangkat untuk ujian karena tidur. Tak hanya itu, banyak kesempatan yang harusnya pagi bisa hilang sia-sia. Wafa pernah harus pergi ke semarang untuk menghadiri pengumuman lomba, tapi malah tidurn nyenyak di kosan. Foto indah menang membawa piala pun tidak ada, semua terwakilkan oleh teman satu tim. Begitu pula saat lomba di UNY. Pengumuman sore pun wafa justru tidur, sampai teman satu tim datang ke kosan untuk membangunkan...

Hidup Berasama Voucher

Pulang bekerja wafa langsung pesan sebuah makanan online, dengan harga awal 30rb dan setelah diskon menjadi 12rb. Pengalaman yang luar biasa, ketika wafa hidup di desa banyak hal seperti ini yang tidak bisa dinikmati. Tak semua hal di kota menjadi lebih mahal. Terkadang justru lebih murah. Mungkin ini juga yang membuat banyak orang pergi ke kota. Kemudahan-kemudahan ini sulit sekali ditemukan di desa. Diskon-diskon yang menggairahkan juga sulit ditemukan di desa. Kadang hidup di kota tak sesulit yang dibayangkan. Tapi mungkin itu penuh kelicikan. Tak disadari diskon-diskon itu perlahan berkurang dan makanan yang kita beli sedikit demi sedikit harganya naik. Beberapa waktu lalau diskon nya 60% dengan minimum pembelian 25rb, kemudian minimum pembelian menjadi 30rb dan sekarang diskon menjadi 55% dan minimum pembelian 30rb. Wafa curiga diskon-diskon ini menggunakan konsep yang mirip dalam buku atomic habit. Untuk merubah sebuah kebiasaan perlu dilakukan sedikit demi sedikit. Awalnya kita ...