Langsung ke konten utama

Hidup Berasama Voucher

Pulang bekerja wafa langsung pesan sebuah makanan online, dengan harga awal 30rb dan setelah diskon menjadi 12rb. Pengalaman yang luar biasa, ketika wafa hidup di desa banyak hal seperti ini yang tidak bisa dinikmati. Tak semua hal di kota menjadi lebih mahal. Terkadang justru lebih murah. Mungkin ini juga yang membuat banyak orang pergi ke kota.

Kemudahan-kemudahan ini sulit sekali ditemukan di desa. Diskon-diskon yang menggairahkan juga sulit ditemukan di desa. Kadang hidup di kota tak sesulit yang dibayangkan. Tapi mungkin itu penuh kelicikan.

Tak disadari diskon-diskon itu perlahan berkurang dan makanan yang kita beli sedikit demi sedikit harganya naik. Beberapa waktu lalau diskon nya 60% dengan minimum pembelian 25rb, kemudian minimum pembelian menjadi 30rb dan sekarang diskon menjadi 55% dan minimum pembelian 30rb.

Wafa curiga diskon-diskon ini menggunakan konsep yang mirip dalam buku atomic habit. Untuk merubah sebuah kebiasaan perlu dilakukan sedikit demi sedikit. Awalnya kita mengira membeli secara online itu lebih murah, tapi bukan itu tujuannya. Tak ada perusahaan yang ingin rugi dan segila itu, mereka membuat budaya baru yang sebelumnya tak pernah ada. Budaya baru itu adalah membeli makanan secara online. Ketika budaya itu sudah menjadi budaya kita semua, maka saat itulah keuntungan mulai dikeruk.

Sekarang kita mungkin sudah tak pernah peduli dengan voucher ketika ingin bepergian dengan ojek online. Semua itu sepertinya karena kita sudah membudayakan untuk menggunakan ojek online. Generasi berikutnya, sepertinya tak pernah kenal lagi ada ojek non-online. Budaya ini mengubah cara kita hidup untuk mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Beberapa tahun lagi -- atau sudah dari sekarang -- kita akan mengalokasikan uang untuk ojek online dan makanan online -- sama seperti membeli gas LPG setiap bulan saat minyak tanah tak lagi dipakai. Wafa masih ingat saat ibu sangat senang dengan kompor minyak barunya sepuluh tahun lalu saat kami masih memakai kayu untuk masak, sekarang siapa yang mau bersusah payah untuk mencari kayu bakar?

Budaya terus berubah, keuntungan dari setiap budaya akan berkumpul kepada mereka yang bisa memanfaatkannya. Mereka yang menentang justru akan tergerus. Mereka yang membuat budaya merasa sangat yakin jika merekalah yang akan mendapatkan setiap peser uang kita nanti. 

Untuk apa semua ini? agar kita tetap hidup.

Bagaimana kita bisa menghidupi milyaran penduduk bumi? Ya, membuat budaya baru dan pekerjaan baru.

Menikmati ketoprak bersama teman -- kegiatan yang mungkin akan tergerus oleh makanan online.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

kenapa kita suka kucing?

Coba hitung, berapa lama kita menghabiskan waktu melihat kucing-kucing lucu di internet. Sampai wafa bertanya-tanya kenapa kita suka kucing. Hewan lucu yang satu keluarga dengan banyak hewan buas seperti macan dan harimau. Apakah karena jinak? atau ada alasan lain? melihat keterkaitannya dengan keluarga kucing besar seperti macan. Sepertinya ini semua ada hubungannya dengan fitrah kita sebagai manusia. Dipercaya atau tidak, kita adalah merupakan mamalia dan primata. Primata yang sangat cerdas. Perbedaan sangat mencolok dari manusia adalah kecerdasannya. Sampai kita bisa berdiri tegak. Berdiri tegak adalah hal yang terlihat sepele, tapi mungkin saja merupakan evolusi besar kita untuk meningkatkan kemampuan kognitif hingga kita percaya telah melampaui kecerdasan berbagai hewan lain dan tak mau disamakan dengan hewan lagi. Berdiri tegak adalah tanda bahwa otak kita telah mampu membuat sistem keseimbangan yang sempurna, sehingga otot punggung tak perlu kinerja yang lebih keras yang mengaki...

Monumen Jogja Kembali Dengan Berjuta Misteri

Monumen Jogja Kembali atau sering disebut Monjali adalah sebuah museum yang berada di Ringroad utara, Sleman, Yogyakarta. Aku kesana bersama temanku bernama Ishlah. Karena kami memang belum pernah kemari sebelumnya, maka kami mencoba kemari meski sebelumnya ingin ke museum merapi. Bagi teman-teman yang ingin melihat dan mengenang perjuangan masyarakat Indonesia terutama wilayah Yogyakarta, ini merupakan tempat yang cocok untuk dikunjungi. Letak dari Monumen Jogja Kembali yang strategis, memang membuat monjali mudah ditemukan dan menjadi pilihan wisata kami. Pertama kali masuk, kita harus membayar tiket sebesar Rp. 10.000,- yang menurut kami sangat murah. Kita bisa langsung menuju mojali. Pertama kali yang dapat kita lihat, adalah betapa uniknya museum ini dengan bentuk kerucut. Monjali memiliki tiga lantai yang akan kita kunjungi satu per satu. Lantai Pertama Saatnya mengunjungi lantai pertama.Di lantai pertama, terdapat beberapa ruangan yang setiap ruangan berisi benda b...

Membuat Bor Sederhana

Saya sangat suka elektronika, menurut saya elektronika itu keren karena kita bisa merancang sesutu dan menjadikannya. Misalnya yang paling sederhana adalah membuat amplifier. Dengan elektronika juga kita bisa merancang sistem robot yang menurut saya ini sangatlah seru. untuk melakukan itu saya perlu beberapa peralatan penunjang. salahsatunya adalah bor, karena bor ini perlu untuk melubangi PCB yang nantiya akan dipasang komponen-komponen elektronika. Berikut adalah cara saya membuat bor mini sederhana.

Bagaimana Wafa Mendapat Uang dari Blog

Bagi sebagian besar orang, membuat blog itu terlihat tidak berguna. Namun, banyak juga yang beranggapan jika memiliki sebuah blog atau situs web itu bakal mendapatkan banyak uang. Baiklah akan wafa jelaskan bagaimana wafa mendapatkan uang dari blog, bagaimana sebenarnya blog itu dapat menghasilkan uang. Yang pertama perlu diperhatikan dalam membuat blog adalah jangan fokus pada uang. Mungkin jika teman-teman mencari di internet hasilnya juga sama yaitu jangan fokus pada uangnya. Termasuk wafa sendiri menyarankan begitu. Jika teman-teman fokus pada uangnya, maka pasti menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang di blog. Wafa membuat blog itu tidak sebentar sampai akhirnya bisa mendapatkan uang dari blog, teramasuk dari blog ini. Awalnya (mungkin sekitar tahun 2010) wafa tidak tahu kalau membuat blog, menulis artikel seperti ini bisa menghasilkan uang. Tetapi setelah beberapa lama barulah wafa tahu kalau sebenarnya membuat artikel seperti ini dapat menghasilkan uang. Sebag...

Antara Kecerdasan dan Teman

Hari ini adalah hari pertama ujian minggu kedua, seperti biasa aku berangkat beberapa menit sebelum ujian berlangsung. Tapi, teman-temanku belum berangkat dan ruang kelas masih sepi. Beberapa menit kemudian, barulah teman-temanku mudali datang. Seperti biasa, sebelum ujian berlangsung kami membicarakan materi ujian yang akan diujikan untuk menambah pemahaman. Kami berusaha untuk mendapatkan nilai ujian yang bagus dengan cara yang jujur tentunya. Persiapan kami telah matang, dan kini ujian telah dimulai. Setelah beberapa lama, dosen kami datang dan berkata bahwa kami dibolehkan untuk berdiskusi selama beberapa menit sampai beliau bilang cukup. Para mahasiswa pun langsung berpencar dan bergerombol mencari teman diskusi. Kemudian keanehan terjadi, ketika aku melihat sekeliling ada satu mahasiswa yang menurutku dia cerdas dan pintar tetapi dia hanya sendirian. Jika yang lain berdiskusi bersama teman-temanya dia hanya fokus mengerjakan ujianya tanpa diskusi. Sekarang yang jadi pert...