Pagi,
Jam sudah berbunyi tanda pagi telah tiba. Wafa melihat jam dan sekarang pukul 4.30 WITA. Secara ini merupakan Indonesia bagian tengah. Sekarang, saatnya Wafa membangunkan si Mamet untuk sahur, karena nanti Mamet akan puasa sunah. Tak seperti Wafa, si Mamet adalah anak yang rajin untuk berpusa, meskipun puasa sunah. Meskipun Wafa telah membangunkan si Mamet, tetap saja Wafa kembali molor dengan selimut tebal.Setelah jam 8 pagi, barulah Wafa pulang dari dunia mimpi. Suasana pagi yang hujan dan dingin sangat mendukung tidurnya. Padahal pagi ini Wafa ingin membersihkan pondokan tempat Wafa dan Mamet tinggal. Susahlah, sudah terlambat. Wafa langsung saja pergi ke tempat pondokan cewek-cewek dan tanpa ragu langsung makan. ckckck...
Setelah waktu mulai beranjak siang,
Wafa baru mandi dan ditunggu si mungil. Wafa yang selalu lambat memang begitu, mandinya pas sudah mau berangkat. Padahal si mungil sudah siap untuk ke SMA dekat sini untuk konsultasi dengan kepala sekolah. Sedangkan Mamet sudah entah kemana dengan segala kesibukanya. Memang Mamet banyak urusan dengan pak SekDes.Taraaa.....
Hari ini Wafa dan si Mungil pergi bersama lagi. Tak lupa, pertemanan konyol yang membuat mereka sering ejek-ejekan mewarnai sepanjang jalan."Wong kok turaaa.. tuuruu.. wae
Meskipun mereka begitu dekat, pondokan dengan jarak yang jauh membuat mereka jarang ketemu. Sampai di sore hari, ketika Wafa dan Mamet sedang ingin mengerjakan program, Wafa di ajak si gembul untuk melihat-lihat sekeliling dan pergi ke pondokan si Mungil.
Tentu saja, karena ini sore hari maka si Mungil dan kawan-kawan ada di pondokan. Tujuan utama Wafa ke pondokan yang lain tentu saja dapur. Taraa... ada kolak singkong dengan bau sangit yang nikmat. Tak sabar Wafa mengambil tanpa ragu.
Ketika di pintu, si Mungil meminta kolak yang sedang Wafa pegang. Wafa langung memberikan kolak di sendoknya. Dengan pandangan sedikit aneh dari si Mungil, tetap saja si munggil makan kolak dengan Wafa yang menyuapinya. Sungguh sore yang sedikit aneh.
Sudahlah, tak perlu dibahas..
Sekarang sudah malam dan wafa sudah saatnya berhenti menulis dan tidur.
Komentar
Posting Komentar