Langsung ke konten utama

Kehilangan Pagi

Hai wafa,

Bagaimana kehidupanmu?

Semenjak kepulangan wafa dari ekuator, kini wafa sedikit berbeda dengan pertengahan tahun lalu. Wafa sekarang sudah dewasa ya, sudah besar dan berfikir. Setiap hari wafa berfikir dan berfikir, tentang bagaimana hidupnya sekarang dan nanti. Walaupun tiap dini hari wafa berfikir tentang bagaimana kehidupanya yang lalu.

Sahabat terdekat wafa pun sama. Mereka sering sekali bertukar pikiran dan saling menyemangati dengan pemikiran dan prinsip yang berbeda. Ada kalanya wafa yang menasehati, ataupun sebaliknya. Pemikiran-pemikiran ini membuat wafa serting tidur terlalu malam. Bahkan mungkin sudah sulit untuk mendapati wafa tidur dan bangun di tanggal yang berbeda.

Tak hanya itu, pekerjaan-pekerjaan yang harus wafa jalani menuntutnya untuk tetap hidup di malam yang dingin sampai malam yang panas. Jogja memang semakin panas semenjak pertengahan tahun ini.

Kembali lagi dengan pemikiran wafa yang ingin mencoba seluruh cerita dunia. Banyak hal yang awalnya memang dihindari oleh orang-orang tapi wafa mencoba menjalani. Hidup ini sangat sayang untuk dilewatkan.

Kehidupan wafa semakin ruwet semenjak wafa sudah membagi kehidupanya menjadi tiga. Pertama kehidupan kampus, kehidupan kerja dan kehidupan startup. Satu lagi kehidupan pribadi.

Kehidupan Pribadi

Tari Kontemporer
Menjadi pribadi yang menyukai hal-hal tentang seni dan teknologi, membuat wafa selalu mencari-cari hal dimana wafa bisa menemukan dan menikmati hal-hal itu. Beberapa hari yang lalu, wafa bertekat sendiri mengunjuni pementasan tari kontemporer meskipun sendirian. Yaa.. ini memang harus wafa lakukan mengingat orang-orang yang wafa ajak sering kali menolak. Mungkin memang kesukaan wafa cukup berbeda dengan teman-teman pada umumnya.

Banyak hal yang bisa wafa temukan, terutama dalam pengalaman. Beberapa orang yang teman wafa ketika ditanya, mereka menjawab belum pernah mengunjungi pameran-pameran atau pentas seperti itu. Meskipun wafa juga belum pernah ke tempat-tempat yang mereka pernah kunjungi. 

Memang butuh perjuangan untuk dapat mengunjungi acara seperti ini, mengingat wafa punya jadwal yang padat. Banyak kegiatan yang perlu wafa jalani.

Kehidupan Kampus

Kehidupan kampus wafa, kini jauh dari harapan. Yah, beginilah ketika wafa sudah sulit sekali bangun pagi. Banyak kuliah pagi yang terlewatkan, banyak sekali. Sebuah kehilangan yang nyata. Memang benar demi waktu, manusia pada dasarnya dalam kerugian. Ilmu-ilmu yang akhirnya seperti terlihat tak penting lagi. 
Kampus

Wafa selalu ingat bagaimana konsep entropi yang diajarkan oleh salah satu dosen. Kita harus menghemat entropi, sebelum melakukan sebuah praktik yang memakan banyak energi kita harus memikirkan bagaimana energi itu tidak terbuang sia-sia seperti dalam trial dan error. Kita perlu duduk dan berfikir sejenak, kemudian baru bertindak dan berhasil, daripada mencoba tapi dengan kegagalan yang berulang. Begitupun bagaimana konsep hidup selo yang pernah wafa pelajari. Karena selo juga produktif.

Meskipun wafa kini sudah paham bagaimana konsep berfikir teknik sebenarnya. Teknik pada dasarnya adalah melayani. Teknik tentang pertanyaan "bagaimana?" bukan tentang pertanyaan "apa? dan kenapa?". Teknik juga tentang pengambilan keputusan, dimana peradaban dibangun dari pengambilan keputusan itu. Sebuah konsep pemikiran yang luas telah wafa dapatkan.

Ketika yang lain sudah mempersiapkan untuk lulus, wafa masih memikirkan bagaimana jika wafa lulus. Timbul pertanyaan-pertanyaan di kepala wafa tentang kehidupan setelah lulus. Wafa telah melihat dan bertanya kepada teman-teman tentang teman mereka yang telah lulus tetapi masih tak tahu arah dan tujuan. Banyak sekali yang lulus dan bingung mau kemana dan mau apa. 

Memang banyak pertimbangan juga, prestasi apa yang sudah wafa dapatkan di kampus. Mungkin beberapa kali keluarga wafa mendengar kabar kalau wafa berprestasi. Tetapi mungkin mereka tidak tahu secara pasti bagaimana kondisi akademik dan kuliah wafa yang sangat perlu di perbaiki.

Banyak sekali memang jika dibahas tentang kehidupan kampus wafa.

Kehidupan Kerja

Tak hanya melulu tentang kuliah, wafa juga sudah mendapatkan kerja berupa pembuatan website yang sudah pernah wafa bahas di postingan sebelum ini. Dalam hal bekerja wafa selalu berusaha melayani dengan sepenuh hati dan riang gembira. Meskipun memang banyak kendala dalam bekerja, terutama timeline. Setiap malam wafa harus mengirim hasilnya, tapi sering tak terasa waktu sudah pagi. Hal ini lagi-lagi membuat wafa menjadi kehilangan pagi yang indah. 

Tak banyak yang bisa wafa ceritakan tentang dunia kerja, karena ini merupakan awal. Basis dari kerjanya juga proyek. Jika proyek selesai, gaji turun dan selesai. Kemudian nunggu proyek lagi.

Kehidupan StartUp

Sudah sejak beberapa tahun yang lalu wafa membangun sebuah startup dan dengan barkali-kali juga tidak jalan. Mungkin beberapa mingu inilah mulai terlihat gambaran kemana startup yang wafa bangun akan bergerak. Dengan terdaftar di beberapa inkubator diharapkan memang startup yang wafa bangun akan bertahan dan berkembang serta menghasilkan. 

Jumlah anggota yang terbatas membuat setiap orang mendapatkan tugas yang sangat-sangat banyak. Sampai akhir yang sama yakni membuat tidur terlambat dan kehilangan pagi. Banyak sekali hal-hal yang perlu dipikirkan dan di lakukan. 

Sebelum bertemu client di Alun-alun Paseban


Waktu libur wafa semakin produktif dengan mengikuti seminar-seminar dan pelatihan. Memang banyak sekali ilmu yang wafa dapat terutama tentang bagaimana membangun sebuah bisnis dan menerapkannya. Pengalaman yang sangat bermanfaat bagi wafa. 

---

Sepertinya wafa membuatuhkan teman yang begitu dekat. Karena kehidupan wafa yang semrawut dan gak jelas ini perlu diperbaiki. Juga untuk membuat sebuah keseimbangan yang menahan wafa agar tidak terjerumus ke arah yang salah yang justru menyiksa diri sendiri. Semoga wafa bisa mendapatkan pagi nya kembali.  Pagi yang indah dengan segelas minuman hangat dengan pemandangan kota jogja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamar Kost Ku Ceritaku

Kamar merupakan tempat yang sangat penting dan berkesan bagi seorang anak yang sedang merantau, karena disinilah kita istirahat,makan, minum, mengerjakan tugas, dan memikirkan masa depan. Di perantauan memang tidak mudah, banyak hal yang perlu diperhatikan dan diperjuangkan. Jujur ini baru kali pertama aku merantau dan banyak sekali hal yang membuatku belajar. Belajar dalam hal ini adalah belajar tentang kehidupan. Hidup diperantauan tak seindah yang dibayangkan, meskipun kita diperantauan tidak untuk bekerja, banyak hal yang sangat jauh berbeda dari kampung halaman. Belajar dan belajar adalah hal yang utama. Setiap orang memang perlu belajar, maka diperantauan ini adalah saatnya aku belajar. Seperti yang saya ceritakan di atas, banyak hal yang saya perlajari tentang kehidupan. Bagaimana hidup sendiri yang semuanya kita sendiri yang menentukan. Baik dan buruk sesuai dengan keputusan kita, kita bebas bermain, jalan-jalam, kemanapun. Tapi, setiap kegiatan pasti ada resikonya term...

Monumen Jogja Kembali Dengan Berjuta Misteri

Monumen Jogja Kembali atau sering disebut Monjali adalah sebuah museum yang berada di Ringroad utara, Sleman, Yogyakarta. Aku kesana bersama temanku bernama Ishlah. Karena kami memang belum pernah kemari sebelumnya, maka kami mencoba kemari meski sebelumnya ingin ke museum merapi. Bagi teman-teman yang ingin melihat dan mengenang perjuangan masyarakat Indonesia terutama wilayah Yogyakarta, ini merupakan tempat yang cocok untuk dikunjungi. Letak dari Monumen Jogja Kembali yang strategis, memang membuat monjali mudah ditemukan dan menjadi pilihan wisata kami. Pertama kali masuk, kita harus membayar tiket sebesar Rp. 10.000,- yang menurut kami sangat murah. Kita bisa langsung menuju mojali. Pertama kali yang dapat kita lihat, adalah betapa uniknya museum ini dengan bentuk kerucut. Monjali memiliki tiga lantai yang akan kita kunjungi satu per satu. Lantai Pertama Saatnya mengunjungi lantai pertama.Di lantai pertama, terdapat beberapa ruangan yang setiap ruangan berisi benda b...

Tugas Kuliah Yang Menggila

Tugas Kuliah, mungkin kalian akan selalu mendengar itu jika kalian sedang menempuh pendidikan tinggi. Bagaimana jika tugas kuliah sangat banyak?, mungkin kamu akan kualahan untuk mengerjakannya. Saat kuliah, kita dituntut untuk dapat mengatur waktu dengan baik. Bagaimanapun kita tidak akan lepas dari kegiatan-kegiatan diluar kuliah. Berikut ini akan aku ceritakan bagaimana pengalamanku dari semester 1 sampai semester 4 dan peningkatan tugasku. Semester 1 Semester pertama adalah semester dimana transisi dari dunia SMA meuju dunia perkuliahan. Sangat terasa bagaimana perbedaan yang mendalam antara SMA dan Kuliah. Saat SMA setiap pelajaran terjadwal dengan rapih. Tetapi, saat kuliah jadwal memang terjadwal, tapi terkadang ada kuliah pengganti yang jadwalnya bisa kapan saja, bahkan hari minggu atau hari libur lainya. Tetapi, pada semester ini tugas sangat jarang sekali. Mungkin kita akan merindukan yang namanya tugas itu. Tidak seperti jurusan lain yang pada semester pertama disib...

Membuat StartUp Digital

Sekarang ini memang sedang trend mengenai startup terutama startup digital. Mempunyai startup digital memang menjadi keinginan banyak orang. Aku juga menjadi tertarik dengan dunia startup yang sekarang banyak muncul startup-startup baru dengan berbagai keunikan. Startup sendiri, merupakan sebuah perusahaan rintisan yang nantinya bisa menjadi perusahaan besar. Banyak startup yang berasal dari Indonesia yang sudah sukses dengan berbagai halangan dan rintangan yang di hadapi. Aku juga ingin mempunyai startup yang besar dan berguna bagi banyak orang. Aku mulai mencari tahu apa itu startup, bagaimana cara kerjanya, fungsinya dan sebagainya. Hingga aku mempunyai ide tentang startup yang akan aku buat. Akhirnya, aku dan teman-temanku membuat sebuah startup dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas gratis dari internet, seperti blog gratis, chatting gratis dan sebagainya. Selanjutnya, saat aku sedang berada di perpusatakaan, temanku yang bernama Vendi mengajakku untuk mengikuti sebuah ...

Pulang Kampung

Tak terasa bulan Januari sudah hampir terlewati, bulan pertama di tahun 2019. Seperti tahun-tahun sebelumnya, wafa pulang ke kampung halaman.  "Perjalanan mencari cerita hidup" membawa wafa jauh dari rumah dimana wafa dilahirkan. Keinginan untuk pulang memang pasti selalu ada untuk kita yang pergi jauh, begitupun wafa. Karena ini libur panjang wafa akan pulang. Seperti biasa, wafa menggunakan mode transportasi yang paling murah. Memang tak menjamin akan selalu ada angkutan. Wafa mulai mulai memesan tiket dari bulan desember dan berencana tanggal 1 atau 2 Januari pulang kampung. Tapi apa daya, tiket untuk tanggal segitu sudah habis. Akhirnya wafa dapat tanggal 3 Januari, eh pas sudah siap-siap di tanggal itu, wafa mendapatkan telfon dari agen bus. Katanya, bus untuk hari ini tidak jadi berangkat dan akan diganti tanggal 5 Januari. Yasudah, akhirnya wafa pulang tanggal 5 Januari, meskipun hati sedikit kesal karena tak bisa pulang lebih cepat. Perjalanan yang tak jelas, ...