Langsung ke konten utama

Ngoding

Orang-orang sering memilih pekerjaannya, karena setiap orang punya arah dan tujuan dari hidupnya termasuk dalam hal bekerja. Beberapa teman wafa, sejak masa SMA dia ada yang sudah ingin bekerja di pertambangan, ada yang ingin kerja di kedokteran, ada yang ingin jadi wirausahawan, ada juga yang ingin kerja di rumah. Ini membuat setiap pilihan mereka menjadi mengarah pada hal-hal tersebut termasuk dalam hal memilih jurusan kuliah.

Lalu bagaimana dengan wafa?

Wafa datang dengan misi mendapatkan uang tanpa bekerja. Mungkin terlihat aneh, tapi ini sangatlah mungkin. Tapi untuk mencapai titik itu, wafa perlu bekerja keras dahulu. Saat ini wafa memilih ngoding sebagai pekerjaannya, mungkin bagi sebagian orang ini terlihat tidak menguntungkan karena bisa seharian di depan layar komputer sambil menekan-nekan papan ketik. Tapi nyatanya ngoding itu menantang, seperti menyelesaikan sebuah game tapi di dunia nyata. Banyak orang yang kecanduan game, mungkin ini juga sebabnya banyak yang kecanduan ngoding.

Beberapa bulan belakangan ini, tenaga dan pikiran wafa dalam ngoding sudah mulai laku. Beberapa orang membutuhkan wafa untuk membantunya membuat sebuah program yang cukup rumit, meskipun belum terlalu besar. Tentu wafa mendapatkan keuntungan dari sana, membuat kehidupan wafa menjadi lebih baik.

Tempat ngoding baru

Pertanyaan besarnya adalah mengapa wafa memilih ngoding?

Selain seperti main game di dunia nyata. Beberapa hal ini menjadi alasan wafa untuk ngoding.

Murah


Sebelum belajar ngoding, wafa sangat suka dengan elektronik. Karena dulu wafa tak punya komputer untuk melakukannya serta tak ada yang mengenalkannya. Tetapi, hobi elektronik itu mahal (bagi wafa). Meskipun jika dilihat tiap komponen itu harganya tak sampai harga semangkuk mie ayam. Tetapi untuk setiap project wafa butuh beberapa komponen. Akhirnya setiap satu project wafa harus membayar setara dengan semangkuk mie ayam.

Sekarang wafa sudah punya laptop yang bisa digunakan untuk banyak hal, termasuk mendukung wafa untuk bisa ngoding. Dahulu yang awalnya menyisihkan mie ayam untuk belajar elektronik, sekarang wafa bisa ngoding sambil makan mie ayam.

Ringkas


Untuk ngoding wafa hanya perlu satu buah laptop dan semuanya ada di dalamnya. Hal yang wajar untuk dibawa kemana-mana. Tidak seperti elektronik, wafa harus membawa solder kemana-mana. Sampai pernah hampir diambil oleh guru piket.

Bisa dimana saja


Dahulu wafa yang hanya diam di rumah atau kosan, kini wafa bisa kemana-mana. Termasuk ngoding sambil makan mie ayam.

Selalu ada hal baru


Perkembangan teknologi yang semakin cepat, membuat wafa tak pernah ada di puncak yang mengerti semuanya. Karena ngoding itu selalu belajar dan tumbuh. Sebagian besar waktu yang diperlukan adalah membaca, sisanya baru menulis kode. Inilah yang membuat wafa suka. Karena ngoding itu menantang.

Menjadi raja


Dengan bisa ngoding, wafa bisa menjadi raja yang memerintah sebuah benda mati (komputer) secara lebih spesifik sesuai keinginan. Komputer adalah benda bodoh yang rajin, wafa hanya perlu belajar bahasa komputer agar dia paham apa yang diperintahkan. Untung saja komputer selalu nurut apa yang diperintahkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terbang Bersamamu

*** Wafa bertemu dengan si cantik di sebuah bukit. Itu bukit yang benar benar indah, pemandangan sekeliling begitu indah. Perbukitan ini belum pernah wafa lihat sebelumnya. Terhampar bukit-bukit yang begitu menyejukkan mata. Kali ini wafa tidak membawa motor merah kesayanganya, tetapi membawa sepeda biru. Sepeda biru dengan tempat duduk di bagian belakang. Si cantik pun duduk di belakang dengan memeluk wafa. Sungguh ini merupakan pengalaman pertama wafa di peluk oleh seorang gadis. Jantung wafa pun berdetak kencang, wafa sampai tak bisa berkata-kata. Seirirng berjalanya waktu, wafa mulai terbisa dan mencoba untuk bertingkah biasa saja. Seperti di film-film, wafa dan si cantik naik sepeda di atas sebuah bukit dengan si cantik yang memeluk erat wafa. Wafa menggoes sepedanya semakin cepat melewati sebuah jembatan. Wafa dan si cantik asik bercakap-cakap, sambil menikmati pemandangan perbukitan yang begitu indah. Ini merupakan pengalaman yang berharga bagi wafa, tidak hanya me...

Tugas Kuliah Yang Menggila

Tugas Kuliah, mungkin kalian akan selalu mendengar itu jika kalian sedang menempuh pendidikan tinggi. Bagaimana jika tugas kuliah sangat banyak?, mungkin kamu akan kualahan untuk mengerjakannya. Saat kuliah, kita dituntut untuk dapat mengatur waktu dengan baik. Bagaimanapun kita tidak akan lepas dari kegiatan-kegiatan diluar kuliah. Berikut ini akan aku ceritakan bagaimana pengalamanku dari semester 1 sampai semester 4 dan peningkatan tugasku. Semester 1 Semester pertama adalah semester dimana transisi dari dunia SMA meuju dunia perkuliahan. Sangat terasa bagaimana perbedaan yang mendalam antara SMA dan Kuliah. Saat SMA setiap pelajaran terjadwal dengan rapih. Tetapi, saat kuliah jadwal memang terjadwal, tapi terkadang ada kuliah pengganti yang jadwalnya bisa kapan saja, bahkan hari minggu atau hari libur lainya. Tetapi, pada semester ini tugas sangat jarang sekali. Mungkin kita akan merindukan yang namanya tugas itu. Tidak seperti jurusan lain yang pada semester pertama disib...

Membuat Pinhole Camera

Aku dan Niken Kamera lubang jarum, itu nama tugas kuliah kami dalam matakuliah optika. Kamera ini adalah kamera yang menurut saya paling sederhana, karena tanpa menggunakan lensa. Mungkin banyak yang bertanya bagaimana mungkin membuat kamera tanpa lensa. Tapi, ini memang bisa dan memang terbukti. Kami ditugaskan untuk membuat kamera tersebut dengan biaya yang murah dan dengan kualitas yang sebagus mungkin. Kualitas dalam hal ini adalah kualitas gambar dari kamera yang kami buat. Membuat kamera menjadi hal yang penting untuk memenuhi tugas kami. Aku membuat kamera dengan peralatan dan bahan yang sederhana. Bahan yang yang aku gunakan adalah  dari kardus dan aku rekatkan menggunakan lakban . Membuatnya memang mudah, tapi untuk mendapatkan kualitas yang sebaik mungkin perlu banyak perhitungan dan perumusan. Disinilah letak tantangan dari tugas ini, yang kami sebut game. Aku membuat kamera ini bersama Niken. Kami membuatnya di salahsatu asrama di jogja. Membuatnya memang muda...

Jalan-Jalan Malam di Bandar Lampung

Kali ini, aku berada di Bandar Lampung. Menikmati bagaimana keadaan malam hari di Bandar Lampung. Saat itu aku masih liburan dan aku pergi berkunjung ke teman-temanku di Bandar Lampung. Aku menginap di kosan temanku yang bernama Ignatius Sandra . Dia merupakan teman akrabku sejak duduk di bangku SMP. Bandar Lampung di malah hari, merupakan hal baru bagiku. Biasanya aku hanya ke Bandar Lampung saat siang hari dan hanya pada acara-acara tertentu saja. Kali ini berbeda, kami memang memutuskan untuk mencari tau bagaimana keadaan kota Bandar Lampung yang merupakan ibu kota dari provinsi Lampung. Sepertinya akan seru dan menarik perjalananku malam ini. Kami mulai berangkat sekitar jam 8 malam. Kami menuju bunderan gajah, disini katanya ramai dikunjungi orang untuk menghabiskan malam. Awal kami sampai disana, memang sekikit ramai dengan orang-orang yang sekedar nongkrong dan berfoto serta berkumpul dengan teman-teman. Tidak berapa lama kami pun merasa bosan karena tidak ada hal yang me...

Waiting for Iridium Flare

 "Waiting for Iridium Flare" Kenapa namanya seperti itu? penjelasan adalah Overview Effect . Terinspirasi dari sebuah keadaan yang dirasakan astronot saat melihat bumi dari luar angkasa. Sebuah kesadaran penuh untuk melihat dunia secara berbeda.  a state of awe with self-transcendent qualities, precipitated by a particularly striking visual stimulus. Meskipun aku tak yakin apa yang aku rasakan itu sama persi seperti yang dirasakan astronot, tapi aku merasa berbeda ketika melihat langit yang luas. Aku, kamu dan bumi ini hanya debu tak berguna di hamparan alam semesta. Kamu pernah membayangkan jika bumi ini hanya debu yang melayang-layang tak berguna? ya mungkin seperti itu. Lalu kenapa kita harus punya konflik, politik, iri, dengki dan lainya? itu sudah tak penting lagi. Aku berpikir, kita ini kecil, sangat kecil. Apa yang membuat kita besar? hanya persaan sombong yang merasa diri ini penting. Mungkin inilah pengalamanku memahami aku adalah hamba dari Tuhan yang maha luas. Aku...