Langsung ke konten utama

Seperempat Abad

Pagi ini, beberapa minggu setelah aku sudah melewati seperempat abat yang aku tak yakin bisa mengingat setiap detik yang telah terlewati. Aku merasa senang manusia bisa punya hal bernama "lupa", sebuah anugerah dan membuat kita tetap ada.

Jika diingat lagi, aku merasa kehilangan beberapa tahun kebelakang. Sekarang 2022 dan aku merasa beranjak dari 2019, 2020 langsung 2022. Sepertinya aku perlu membuat target tahunan yang jelas agar tiap kali ulang tahun aku akan ingat, sehingga aku bisa merasakan hidup lebih lama.

Kamu pernah berfikir gak jika umur kita sebenarnya adalah hal apa aja yang masih kita ingat. Semua akan hilang jika kita tidak ingat, atau orang lain juga sudah tak ingat lagi. Maka manusia senang sekali mencatat, sejak menggambar di dinding gua sampai blogger di jaman modern. Semua hal itu hanya untuk tetap ingat.

Blog ini aku buat fungsinya tak lebih dari coretan di dinding gua. Setiap coretannya mengingatkanku akan sesuatu itu lagi, membuat aku menjadi hidup dan merasa hidup dan memiliki umur yang panjang. Jika dibuka lagi, aku selalu mendapatkan "wow" momen, "wow, ternyata telah bayak hal yang aku lalui".

Beberapa hal penting yang pernah merubah arah hidup tak hanya ditulis di blog, seringkali aku abadikan dalam lagu. Kenapa? agar lebih ingat lagi.

Aku bisa beres-beres kamar sambil bersenandung tetang lagu yang pernah merubah arah hidup ini.


---

Menjalani hidup juga membuat aku sering kali merasa sedih ketika orang-orang sudah mulai pergi dariku. Semua menjadi berubah tak seperti sedia kala. Tapi, ketika aku ingat lagi kita sebelumnya juga tak pernah bertemu dan tak pernah kenal pula. Orang-orang menjadi penting ketika kita mulai kenal.

Mungkin kita tidak sadar kalau beberapa orang yang kita kenal pernah menonton bersama kita di bioskop yang sama. Semua akan penting ketika merelakan untuk orang itu kita ingat.

Saat tepat semperempat abad, aku sangat bahagia sekali ternyata ada orang yang memberiku hadiah: sebuah lego, sebuah dompet dan buku.

Ternyata, mereka rela untuk aku yang tak terlalu penting ini ada dalam pikirannya. Semoga aku tak lupa.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulang Kampung

Tak terasa bulan Januari sudah hampir terlewati, bulan pertama di tahun 2019. Seperti tahun-tahun sebelumnya, wafa pulang ke kampung halaman.  "Perjalanan mencari cerita hidup" membawa wafa jauh dari rumah dimana wafa dilahirkan. Keinginan untuk pulang memang pasti selalu ada untuk kita yang pergi jauh, begitupun wafa. Karena ini libur panjang wafa akan pulang. Seperti biasa, wafa menggunakan mode transportasi yang paling murah. Memang tak menjamin akan selalu ada angkutan. Wafa mulai mulai memesan tiket dari bulan desember dan berencana tanggal 1 atau 2 Januari pulang kampung. Tapi apa daya, tiket untuk tanggal segitu sudah habis. Akhirnya wafa dapat tanggal 3 Januari, eh pas sudah siap-siap di tanggal itu, wafa mendapatkan telfon dari agen bus. Katanya, bus untuk hari ini tidak jadi berangkat dan akan diganti tanggal 5 Januari. Yasudah, akhirnya wafa pulang tanggal 5 Januari, meskipun hati sedikit kesal karena tak bisa pulang lebih cepat. Perjalanan yang tak jelas, ...

Hampir Menikah

"Njal, udah tidur", wafa mencoba chat untuk ajak bicara. "Belum waff", "Aku mau cerita". *** Pagi ini, wafa berencana pergi ke tempat salah satu sahabatnya. Rumahnya tak jauh, sekitar beberapa kilometer  dari sini. Sebelum kesana, wafa berniat untuk mandi dan berpakaian rapi. Tetapi, tiba-tiba Ibu menghalangi niatan wafa. Bukan niatan untuk pergi, tapi niatan untuk mandi. Karena, sekarang ibu sedang menguras bak mandi dan membersihkannya. Kemudaian wafa rebahan di kursi dengan handuk yang menggulung lehernya. Barulah ceritanya dimulai. Tiba-tiba wafa berada di tempat yang sangat ramai. Dalam pikiranya, wafa merasa berada di tempat dimana pernikahanya akan di laksanakan. Sangat ramai sekali, banyak orang berdatangan. Tetapi, wafa sedang menunggu pengantin perempuanya yang tak kunjung datang. Beberapa orang terlihat sedang melakukan prosesi pernikahan juga seperti yang akan dilakukan wafa, hanya saja mereka sekarang berada di pesta pernikahan orang l...

Ketika Wafa di Jodohin

Mari kita berfikir sejenak, Belakangan ini hal itu kembali terjadi, wafa dijodoh-jodohkan dengan seseorang. Tentu saja wafa tidak suka, mengapa?. Hal itu mengingatkan wafa dengan kejadian jaman dulu. Dulu... Ketika itu, wafa dengan si manis dekat. Mereka begitu dekat, saking dekatnya wafa dan si manis ini bisa smsan dari bangun tidur hingga tidur lagi. Ketika itu wafa dan si manis mengalami hal buruk dan mereka berpisah. Keadaan semakin memburuk sejak si manis dekat dengan lelaki lain. Hingga, keadaan sangat berubah, hampir berbulan-bulan si manis dan wafa tidak berkomunikasi. Bahkan ketika mereka bertemu pun tak pernah lagi mereka bertegur sapa. Sampai akhirnya.. Keadaan berubah ketika wafa dan si manis duduk bersebelahan. Mereka mencoba ngobrol kembali. Sebuah usaha yang sangat sulit untuk bisa membuat mereka komunikasi lagi. Padahal, dahulu mereka adalah sahabat dekat. Ketika wafa dan si manis mulai akrab kembali, orang-orang tak bertanggung jawab datang. Orang-orang itu...

Antara Kuliah, Startup dan Keinginan

Beberapa minggu belakangan ini sedikit berbeda dengan mingu-minggu biasanya. Wafa yang biasa santai-santai dengan hidupnya kini dia bergelimangan dengan kesibukan yang seakan membuat waktu berhenti. Wafa yang hari liburnya digunakan untuk bermalas-malasan dan tidur seharian di kosan, berganti dengan wafa yang hari liburnya dipenuhi tugas dan tanggung jawab. Kini wafa sedikit berbeda dengan wafa yang dulu. Semua berawal dari trend startup di Indonesia. Setiap orang ingin membangun startup dan mengembangkan startup menjadi lebih besar dan lebih besar lagi. Meskipun memang sulit untuk memebangun startup meskipun cuma satu dan fokus. Kita trend startup masuk di dalam dunia kampus, kini wafa terkenal sebagai orang yang bisa membuat web dan pernah membuat startup. Meskipun menurutnya karya buatanya tidak sebagus apa yang seharusnya. Disela-sela membangun startup, tidak dipungkiri bahwa kuliah memang menjadi prioritas utama. Tugas-tugas yang bejibun  menjadi makanan sehari-hari. ...

Tugas Kuliah Yang Menggila

Tugas Kuliah, mungkin kalian akan selalu mendengar itu jika kalian sedang menempuh pendidikan tinggi. Bagaimana jika tugas kuliah sangat banyak?, mungkin kamu akan kualahan untuk mengerjakannya. Saat kuliah, kita dituntut untuk dapat mengatur waktu dengan baik. Bagaimanapun kita tidak akan lepas dari kegiatan-kegiatan diluar kuliah. Berikut ini akan aku ceritakan bagaimana pengalamanku dari semester 1 sampai semester 4 dan peningkatan tugasku. Semester 1 Semester pertama adalah semester dimana transisi dari dunia SMA meuju dunia perkuliahan. Sangat terasa bagaimana perbedaan yang mendalam antara SMA dan Kuliah. Saat SMA setiap pelajaran terjadwal dengan rapih. Tetapi, saat kuliah jadwal memang terjadwal, tapi terkadang ada kuliah pengganti yang jadwalnya bisa kapan saja, bahkan hari minggu atau hari libur lainya. Tetapi, pada semester ini tugas sangat jarang sekali. Mungkin kita akan merindukan yang namanya tugas itu. Tidak seperti jurusan lain yang pada semester pertama disib...