Langsung ke konten utama

Aku Menyebutnya Kesatria

Menjadi seorang kesatria perang di zaman data memang begitu sulit, karena musuhnya bukan orang lain, diri sendiri adalah musuh sekaligus raja yang kita berbakti padanya. Apa yang kita katakan bak titah raja yang harus dilaksanakan, apapun yang terjadi harus diperjuangkan. Setiap kata yang terucap adalah janji abadi. Musuhnya adalah rasa malas kita untuk melakukannya. Menepati janji memang berat, itulah kenapa aku menyebutnya kesatria.

Aku sedang protes kepada aku.

Perang tiada akhir dalam diri akan berdampak pada setiap orang yang bertemu. Kami para kesatria punya prinsip-prinsip yang harus ditepati, bahkan kita berani untuk pergi ketika prinsip kami dilanggar dan tidak dihargai.

Begitulah sedikit gambaran bagaimana menjadi kesatria hari ini.

---

Kemarin, aku dan dia melakukan perjalanan panjang, untuk menonton manusia semut. Membahas tentang cinta sepanjang perjalanan. Cerita tentang bagaimana aku memandang hidup dan cinta aku ceritakan disana. Aku harus menjadi seorang kesatria, ketika sudah berkomitmen maka harus ditepati, ketika sudah berjanji harus ditepati. Jika aku sudah berkata ya, maka memang iya. Ketika aku sudah menjalani kata "pacaran" maka ketika ditantang untuk "menikah" maka harus jawab "Ya". Seorang kesatria tak akan merendahkan pasangannya dengan mempermainkan keseriusan untuk tetap bersama dan tak memberikan pasangannya ruang untuk menjadi tuan putri. Juga tak akan merendahkan dirinya sendiri dengan tidak mampu untuk berbuat lebih, kami tak akan mundur sebelum perang. Tapi kami menyusun strategi sebelum perang. 

Seorang kesatria tau betul dimana posisinya, menempatkan sikap kepada suatu hal. Ketika aku sedang fase protes, maka aku akan tetap protes. Tapi, kesatria tak punya dendam, ketika pergelutan selesai maka sudah selesai. Ketika perjuangan akan menyakiti satu pihak hari ini, maka ya selesai untuk hari ini. Aku tak pernah dendam atau benci pada seseorang. Aku hanya benci pada tindakannya, tindakan yang spesifik itu saja, sisanya tetap baik. Beginilah kesatria membuat penilaian.

"Itu namanya gantle man, mas.", katanya. Aku menyebutnya kesatria.

---

Memang tak semua janji bisa ditepati, begitupun tak semua perang bisa dimenangkan. Namun, yang kita lihat adalah perjuangannya, begitupun Tuhan melihat pejuang perang dan memberinya hadiah syahid.

Bagaimana saya bisa menjadi kesatria? -- Berajanjilah, lalu tepati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terbang Bersamamu

*** Wafa bertemu dengan si cantik di sebuah bukit. Itu bukit yang benar benar indah, pemandangan sekeliling begitu indah. Perbukitan ini belum pernah wafa lihat sebelumnya. Terhampar bukit-bukit yang begitu menyejukkan mata. Kali ini wafa tidak membawa motor merah kesayanganya, tetapi membawa sepeda biru. Sepeda biru dengan tempat duduk di bagian belakang. Si cantik pun duduk di belakang dengan memeluk wafa. Sungguh ini merupakan pengalaman pertama wafa di peluk oleh seorang gadis. Jantung wafa pun berdetak kencang, wafa sampai tak bisa berkata-kata. Seirirng berjalanya waktu, wafa mulai terbisa dan mencoba untuk bertingkah biasa saja. Seperti di film-film, wafa dan si cantik naik sepeda di atas sebuah bukit dengan si cantik yang memeluk erat wafa. Wafa menggoes sepedanya semakin cepat melewati sebuah jembatan. Wafa dan si cantik asik bercakap-cakap, sambil menikmati pemandangan perbukitan yang begitu indah. Ini merupakan pengalaman yang berharga bagi wafa, tidak hanya me...

Tugas Kuliah Yang Menggila

Tugas Kuliah, mungkin kalian akan selalu mendengar itu jika kalian sedang menempuh pendidikan tinggi. Bagaimana jika tugas kuliah sangat banyak?, mungkin kamu akan kualahan untuk mengerjakannya. Saat kuliah, kita dituntut untuk dapat mengatur waktu dengan baik. Bagaimanapun kita tidak akan lepas dari kegiatan-kegiatan diluar kuliah. Berikut ini akan aku ceritakan bagaimana pengalamanku dari semester 1 sampai semester 4 dan peningkatan tugasku. Semester 1 Semester pertama adalah semester dimana transisi dari dunia SMA meuju dunia perkuliahan. Sangat terasa bagaimana perbedaan yang mendalam antara SMA dan Kuliah. Saat SMA setiap pelajaran terjadwal dengan rapih. Tetapi, saat kuliah jadwal memang terjadwal, tapi terkadang ada kuliah pengganti yang jadwalnya bisa kapan saja, bahkan hari minggu atau hari libur lainya. Tetapi, pada semester ini tugas sangat jarang sekali. Mungkin kita akan merindukan yang namanya tugas itu. Tidak seperti jurusan lain yang pada semester pertama disib...

Membuat Pinhole Camera

Aku dan Niken Kamera lubang jarum, itu nama tugas kuliah kami dalam matakuliah optika. Kamera ini adalah kamera yang menurut saya paling sederhana, karena tanpa menggunakan lensa. Mungkin banyak yang bertanya bagaimana mungkin membuat kamera tanpa lensa. Tapi, ini memang bisa dan memang terbukti. Kami ditugaskan untuk membuat kamera tersebut dengan biaya yang murah dan dengan kualitas yang sebagus mungkin. Kualitas dalam hal ini adalah kualitas gambar dari kamera yang kami buat. Membuat kamera menjadi hal yang penting untuk memenuhi tugas kami. Aku membuat kamera dengan peralatan dan bahan yang sederhana. Bahan yang yang aku gunakan adalah  dari kardus dan aku rekatkan menggunakan lakban . Membuatnya memang mudah, tapi untuk mendapatkan kualitas yang sebaik mungkin perlu banyak perhitungan dan perumusan. Disinilah letak tantangan dari tugas ini, yang kami sebut game. Aku membuat kamera ini bersama Niken. Kami membuatnya di salahsatu asrama di jogja. Membuatnya memang muda...

Jalan-Jalan Malam di Bandar Lampung

Kali ini, aku berada di Bandar Lampung. Menikmati bagaimana keadaan malam hari di Bandar Lampung. Saat itu aku masih liburan dan aku pergi berkunjung ke teman-temanku di Bandar Lampung. Aku menginap di kosan temanku yang bernama Ignatius Sandra . Dia merupakan teman akrabku sejak duduk di bangku SMP. Bandar Lampung di malah hari, merupakan hal baru bagiku. Biasanya aku hanya ke Bandar Lampung saat siang hari dan hanya pada acara-acara tertentu saja. Kali ini berbeda, kami memang memutuskan untuk mencari tau bagaimana keadaan kota Bandar Lampung yang merupakan ibu kota dari provinsi Lampung. Sepertinya akan seru dan menarik perjalananku malam ini. Kami mulai berangkat sekitar jam 8 malam. Kami menuju bunderan gajah, disini katanya ramai dikunjungi orang untuk menghabiskan malam. Awal kami sampai disana, memang sekikit ramai dengan orang-orang yang sekedar nongkrong dan berfoto serta berkumpul dengan teman-teman. Tidak berapa lama kami pun merasa bosan karena tidak ada hal yang me...

Waiting for Iridium Flare

 "Waiting for Iridium Flare" Kenapa namanya seperti itu? penjelasan adalah Overview Effect . Terinspirasi dari sebuah keadaan yang dirasakan astronot saat melihat bumi dari luar angkasa. Sebuah kesadaran penuh untuk melihat dunia secara berbeda.  a state of awe with self-transcendent qualities, precipitated by a particularly striking visual stimulus. Meskipun aku tak yakin apa yang aku rasakan itu sama persi seperti yang dirasakan astronot, tapi aku merasa berbeda ketika melihat langit yang luas. Aku, kamu dan bumi ini hanya debu tak berguna di hamparan alam semesta. Kamu pernah membayangkan jika bumi ini hanya debu yang melayang-layang tak berguna? ya mungkin seperti itu. Lalu kenapa kita harus punya konflik, politik, iri, dengki dan lainya? itu sudah tak penting lagi. Aku berpikir, kita ini kecil, sangat kecil. Apa yang membuat kita besar? hanya persaan sombong yang merasa diri ini penting. Mungkin inilah pengalamanku memahami aku adalah hamba dari Tuhan yang maha luas. Aku...