Mari kita berfikir sejenak,
Belakangan ini hal itu kembali terjadi, wafa dijodoh-jodohkan dengan seseorang. Tentu saja wafa tidak suka, mengapa?. Hal itu mengingatkan wafa dengan kejadian jaman dulu.
Dulu...
Ketika itu, wafa dengan si manis dekat. Mereka begitu dekat, saking dekatnya wafa dan si manis ini bisa smsan dari bangun tidur hingga tidur lagi. Ketika itu wafa dan si manis mengalami hal buruk dan mereka berpisah. Keadaan semakin memburuk sejak si manis dekat dengan lelaki lain. Hingga, keadaan sangat berubah, hampir berbulan-bulan si manis dan wafa tidak berkomunikasi. Bahkan ketika mereka bertemu pun tak pernah lagi mereka bertegur sapa.
Sampai akhirnya..
Keadaan berubah ketika wafa dan si manis duduk bersebelahan. Mereka mencoba ngobrol kembali. Sebuah usaha yang sangat sulit untuk bisa membuat mereka komunikasi lagi. Padahal, dahulu mereka adalah sahabat dekat. Ketika wafa dan si manis mulai akrab kembali, orang-orang tak bertanggung jawab datang. Orang-orang itu mulai mengejek dengan menjodoh-jodohkan wafa dan si manis. Mulai dari saat itu si manis menghindar lagi dan sampai sekarang wafa kehilangan seorang sahabat dekat.
Itulah, mengapa wafa sangat tidak suka ketika dijodoh-jodohkan.
Karena wafa berfikir bahwa jika hal itu dilakukan maka yang terkena dampaknya adalah dua orang. Bagi seorang wafa hal itu biasa, tapi bagi yang dijodoh-jodohkan dengan wafa bisa saja tak terima. Mungkin mereka yang mengejek tidak sadar hal itu bisa membuat hubungan pertemanan retak.
Komentar
Posting Komentar