Langsung ke konten utama

Menyelesaikan yang Telah Dimulai

Sepertinya wafa bukan malas, tapi hanya meninggalkan sesuatu yang telah dimulai dan berpindah ke sesuatu hal yang baru. Kamu juga mungkin begitu, seperti wafa. Mulai menulis buku, mendapatkan beberapa bab dan berhenti -- sudah tak terlalu menarik. Orang yang penuh dengan imajinasi dan ide-ide baru seperti wafa pasti tak tenang. Sembari mengerjakan sesuatu pasti memikirkan hal lain yang lebih baru lagi. Akhirnya pekerjaan yang sebelumnya menarik menjadi tak menarik lagi.

Beberapa waktu lalu, wafa sempat berdiskusi dengan teman terkait mencari uang di internet. Ternyata dari obrolan itu, wafa mendapati kalau dirinya telah menlalui banyak sekali percobaan untuk mendapatkan cuan dari internet yang sangat luas ini. Mulai dari blog sejak tahun 2010 dan youtube yang sempat beberapa kali upload video saja. Tapi dari semua itu tak ada yang menghasilkan uang yang oke. Lalu temannya menjawab,

"Mungkin kamu cuma perlu melanjutkannya saja mas."

Dari kalimat itu, wafa seperti langsung mendapatkan sinar terang di antara kegelapan. Dari semua itu, satu kesamaannya, tidak selesai. Sepertinya wafa telah berhenti sebelum sampai tujuan dan justru mencari hal baru lalu memulainya dari awal lagi. Begitu terus sampai seakan semuanya tidak menhasilkan apa-apa. Ya memang belum sampai tujuan.

Banyak rencana wafa yang terbengkalai di tengah karena tak semangat lagi menjalankannya. Sepertinya wafa cuma perlu tekun untuk meneruskannya. Contohnya saja menjual foto di shutterstock yang sampai sekrang hanya 100 foto, dari sana wafa mendapatkan 0,5 dolar pertama. Hanya perlu rajin menambah foto agar sampai beberapa ribu untuk dapat mendapatkan penghasilan yang oke dalam sebulan.

Wafa juga sebenarnya sudah mempelajari setiap pekerjaan yang dilakukan. Wafa sudah menonton ratusan menit video ketika mulai menjual foto di shutterstock, juga telah melakukan riset kecil-kecilan untuk ini. Tapi, ya masih terbengkalai saja dan baru menghasilkan 0,5 dollar.

Sama seperti buku tentang lisa yang masih tak tau kapan dilanjutkan. Mungkin saja ketika buku itu selesai bisa lolos di penerbit dan terpampang di toko buku. Tapi, masih satu sub bab yang berhasil wafa tulis, dan tak tahu kapan lagi dilanjutkan.

Paling tidak sudah mencoba membuatnya.

Ternyata menjadi orang yang tekun itu cukup sulit, beberapa youtuber yang sukses pasti bekerja sangat tekun untuk bisa upload setiap hari. Fotografer di shutterstock juga pasti memotret setiap hari untuk bisa upload puluhan ribu foto per tahun -- meningat setahun 365 hari. Penulis buku juga sepertinya bisa menulis dalam kereta saat berangkat kerja, atau saat sebelum tidur bisa sampai menghasilkan buku setiap tahun nya.

Paling tidak, wafa punya satu hal yang ditekuni karena menghasilkan uang secara cepat, yakni coding. Semoga wafa bisa menerapkan tekun itu pada banyak bidang, sampai wafa menjadi selangkah lebih maju -- bukan kerja dan dibayar, tapi tak kerja dan dibayar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kenapa kita suka kucing?

Coba hitung, berapa lama kita menghabiskan waktu melihat kucing-kucing lucu di internet. Sampai wafa bertanya-tanya kenapa kita suka kucing. Hewan lucu yang satu keluarga dengan banyak hewan buas seperti macan dan harimau. Apakah karena jinak? atau ada alasan lain? melihat keterkaitannya dengan keluarga kucing besar seperti macan. Sepertinya ini semua ada hubungannya dengan fitrah kita sebagai manusia. Dipercaya atau tidak, kita adalah merupakan mamalia dan primata. Primata yang sangat cerdas. Perbedaan sangat mencolok dari manusia adalah kecerdasannya. Sampai kita bisa berdiri tegak. Berdiri tegak adalah hal yang terlihat sepele, tapi mungkin saja merupakan evolusi besar kita untuk meningkatkan kemampuan kognitif hingga kita percaya telah melampaui kecerdasan berbagai hewan lain dan tak mau disamakan dengan hewan lagi. Berdiri tegak adalah tanda bahwa otak kita telah mampu membuat sistem keseimbangan yang sempurna, sehingga otot punggung tak perlu kinerja yang lebih keras yang mengaki...

Monumen Jogja Kembali Dengan Berjuta Misteri

Monumen Jogja Kembali atau sering disebut Monjali adalah sebuah museum yang berada di Ringroad utara, Sleman, Yogyakarta. Aku kesana bersama temanku bernama Ishlah. Karena kami memang belum pernah kemari sebelumnya, maka kami mencoba kemari meski sebelumnya ingin ke museum merapi. Bagi teman-teman yang ingin melihat dan mengenang perjuangan masyarakat Indonesia terutama wilayah Yogyakarta, ini merupakan tempat yang cocok untuk dikunjungi. Letak dari Monumen Jogja Kembali yang strategis, memang membuat monjali mudah ditemukan dan menjadi pilihan wisata kami. Pertama kali masuk, kita harus membayar tiket sebesar Rp. 10.000,- yang menurut kami sangat murah. Kita bisa langsung menuju mojali. Pertama kali yang dapat kita lihat, adalah betapa uniknya museum ini dengan bentuk kerucut. Monjali memiliki tiga lantai yang akan kita kunjungi satu per satu. Lantai Pertama Saatnya mengunjungi lantai pertama.Di lantai pertama, terdapat beberapa ruangan yang setiap ruangan berisi benda b...

Membuat Bor Sederhana

Saya sangat suka elektronika, menurut saya elektronika itu keren karena kita bisa merancang sesutu dan menjadikannya. Misalnya yang paling sederhana adalah membuat amplifier. Dengan elektronika juga kita bisa merancang sistem robot yang menurut saya ini sangatlah seru. untuk melakukan itu saya perlu beberapa peralatan penunjang. salahsatunya adalah bor, karena bor ini perlu untuk melubangi PCB yang nantiya akan dipasang komponen-komponen elektronika. Berikut adalah cara saya membuat bor mini sederhana.

Bagaimana Wafa Mendapat Uang dari Blog

Bagi sebagian besar orang, membuat blog itu terlihat tidak berguna. Namun, banyak juga yang beranggapan jika memiliki sebuah blog atau situs web itu bakal mendapatkan banyak uang. Baiklah akan wafa jelaskan bagaimana wafa mendapatkan uang dari blog, bagaimana sebenarnya blog itu dapat menghasilkan uang. Yang pertama perlu diperhatikan dalam membuat blog adalah jangan fokus pada uang. Mungkin jika teman-teman mencari di internet hasilnya juga sama yaitu jangan fokus pada uangnya. Termasuk wafa sendiri menyarankan begitu. Jika teman-teman fokus pada uangnya, maka pasti menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang di blog. Wafa membuat blog itu tidak sebentar sampai akhirnya bisa mendapatkan uang dari blog, teramasuk dari blog ini. Awalnya (mungkin sekitar tahun 2010) wafa tidak tahu kalau membuat blog, menulis artikel seperti ini bisa menghasilkan uang. Tetapi setelah beberapa lama barulah wafa tahu kalau sebenarnya membuat artikel seperti ini dapat menghasilkan uang. Sebag...

Antara Kecerdasan dan Teman

Hari ini adalah hari pertama ujian minggu kedua, seperti biasa aku berangkat beberapa menit sebelum ujian berlangsung. Tapi, teman-temanku belum berangkat dan ruang kelas masih sepi. Beberapa menit kemudian, barulah teman-temanku mudali datang. Seperti biasa, sebelum ujian berlangsung kami membicarakan materi ujian yang akan diujikan untuk menambah pemahaman. Kami berusaha untuk mendapatkan nilai ujian yang bagus dengan cara yang jujur tentunya. Persiapan kami telah matang, dan kini ujian telah dimulai. Setelah beberapa lama, dosen kami datang dan berkata bahwa kami dibolehkan untuk berdiskusi selama beberapa menit sampai beliau bilang cukup. Para mahasiswa pun langsung berpencar dan bergerombol mencari teman diskusi. Kemudian keanehan terjadi, ketika aku melihat sekeliling ada satu mahasiswa yang menurutku dia cerdas dan pintar tetapi dia hanya sendirian. Jika yang lain berdiskusi bersama teman-temanya dia hanya fokus mengerjakan ujianya tanpa diskusi. Sekarang yang jadi pert...