Langsung ke konten utama

Programer Tanpa Komputer


Foto diatas adalah foto laptop pertamaku, dimana aku belajar programming. Pemrograman memang sangat menarik bagiku. Sebelum mengenal program komputer, memang aku suka dengan main game, tapi setelah kenal dan mendalami mengenai program aku jadi lebih tertarik dengan program. Dimana dengan menggunakan program komputer kita dapat memberi perintah kepada komputer apapun sesuai dengan yang kuinginkan.

Sudah banyak bahasa pemrograman yang aku pelajari dengan laptop itu, tapi dari semua yang aku pelajari belum juga ahli dalam programing. Memang sulit memprogram komputer sampai ahli, perlu waktu yang lama untuk bisa programing dengan baik.

Tapi, kini laptop dimana aku belajar program telah rusak. Dari laptop itu, aku belajar banyak hal mulai dari desain, program, membuat blog dan web, install aplikasi, OS, flash HP, internet gratis, web scraping dll. Meskipun spec dari laptop yang seadanya, tapi memberi dampak besar bagiku. Mungkin kalau dihitung uang yang aku hasilkan dengan laptop itu bisa buat beli laptop lagi. Tapi apalah daya, kini telah rusak.

Terus sekarang aku pakai laptop apa?

Pertanyan yang sulit dijawab. Semenjak laptop itu rusak, dan tugas perkuliahan yang "menggila". Aku kesana-kemari mencari pinjaman laptop. Termasuk aku menulis artikel ini pinjam laptop teman. Untunglah aku punya teman-teman yang baik hati meminjamkan laptopnya. Meskipun tidak lama, tetapi cukup membatuku untuk mengerjakan tugas-tugas perkuliahan.

Bagaimana kedepanya?

Saat ini, aku sudah meminta kepada bapak untuk membelikan laptop yang baru. Tapi, meski begitu aku belum tentu dibelikan. Tapi untunglah disekitar bulan April, padi yang kami tanam bisa dipanen. Semoga panen kali ini berlimpah dan aku bisa punya laptop baru. 

Tapi meskipun suatu saat nanti aku punya laptop baru, aku tidak ingin menjual laptop lamaku ini. Dari situ aku belajar banyak hal yang bisa membuatku sampai saat ini kuliah di salahsatu universitas terbesar di Indonesai.
A post shared by Muhammad Wafa (@edogawafa) on

Sebelum keyboard berubah jadi putih, dulu juga pernah rusak keyboard-nya. Dan waktu itu, aku belikan keyboard eksternal, "lumayan yang penting bisa nyala".

Sejarah Laptop Lamaku

Aku mulai punya laptop itu sejak aku kelas 10 SMA. Dimana laptop itu sebelumya milik pamanku yang beliau beli dari temannya. Karena aku sering pinjam untuk ngerjakan tugas, akhirnya ayahku membelikanya untukku karena pamanku sudah tidak memerlukanya lagi.

Semenjak itu, aku mulai meng-explore komputer lebih dalam sampai aku kenal yang namanya programing. Aku juga mulai mengembangkan website bersama teman-temanku. Meskipun pengguna dari web yang aku buat cuma teman-temanku saja itu sudah membuatku sangat senang.

Setelah itu, aku coba ikut beberapa perlombaan, termasuk didalamnya membuat Karya Tulis yang sangat perlu laptop. Disinilah laptop ini berperan penting sampai aku dan teman-temanku dapat juara 2 kali berturut-turut.

Aku (kiri) dan Ignatius S. S. (kanan)
Saat kelas 12, denga bantuan laptop ini pula aku mencari uang dengan install komputer teman, memperbaiki driver, jasa download dll. Dengan uang hasil dari situlah aku bisa makan nasi uduk, atau kadang mie rebus kari ayam tiap hari di warung ibunya Iqbal (kantin sekolah). 

Selain itu, laptop ini juga membawaku sampai bisa kuliah di sini di Yogyakarta. Kuliah di Universitas Gadjah Mada yang belum pernah aku bayangkan sebelumnya.

"Yang terpenting bukan sebagus apa hal yang kamu miliki, Tetapi bagaimana bergunanya hal itu untukmu." - Muhammad Wafa (2017)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monumen Jogja Kembali Dengan Berjuta Misteri

Monumen Jogja Kembali atau sering disebut Monjali adalah sebuah museum yang berada di Ringroad utara, Sleman, Yogyakarta. Aku kesana bersama temanku bernama Ishlah. Karena kami memang belum pernah kemari sebelumnya, maka kami mencoba kemari meski sebelumnya ingin ke museum merapi. Bagi teman-teman yang ingin melihat dan mengenang perjuangan masyarakat Indonesia terutama wilayah Yogyakarta, ini merupakan tempat yang cocok untuk dikunjungi. Letak dari Monumen Jogja Kembali yang strategis, memang membuat monjali mudah ditemukan dan menjadi pilihan wisata kami. Pertama kali masuk, kita harus membayar tiket sebesar Rp. 10.000,- yang menurut kami sangat murah. Kita bisa langsung menuju mojali. Pertama kali yang dapat kita lihat, adalah betapa uniknya museum ini dengan bentuk kerucut. Monjali memiliki tiga lantai yang akan kita kunjungi satu per satu. Lantai Pertama Saatnya mengunjungi lantai pertama.Di lantai pertama, terdapat beberapa ruangan yang setiap ruangan berisi benda b

Tugas Kuliah Yang Menggila

Tugas Kuliah, mungkin kalian akan selalu mendengar itu jika kalian sedang menempuh pendidikan tinggi. Bagaimana jika tugas kuliah sangat banyak?, mungkin kamu akan kualahan untuk mengerjakannya. Saat kuliah, kita dituntut untuk dapat mengatur waktu dengan baik. Bagaimanapun kita tidak akan lepas dari kegiatan-kegiatan diluar kuliah. Berikut ini akan aku ceritakan bagaimana pengalamanku dari semester 1 sampai semester 4 dan peningkatan tugasku. Semester 1 Semester pertama adalah semester dimana transisi dari dunia SMA meuju dunia perkuliahan. Sangat terasa bagaimana perbedaan yang mendalam antara SMA dan Kuliah. Saat SMA setiap pelajaran terjadwal dengan rapih. Tetapi, saat kuliah jadwal memang terjadwal, tapi terkadang ada kuliah pengganti yang jadwalnya bisa kapan saja, bahkan hari minggu atau hari libur lainya. Tetapi, pada semester ini tugas sangat jarang sekali. Mungkin kita akan merindukan yang namanya tugas itu. Tidak seperti jurusan lain yang pada semester pertama disib

Gembira Loka Membuat Hati Gembira

Setalah lama tidak menulis, kini aku akan cerita pengalamanku mengunjungi kebun binatang Gembira Loka. Kebun binatang Gembira Loka sendiri terletak di daerah istimewa yogyakarta, untuk lebih tepatnya dapat dilihat pada google map. karena tempat tinggalku cukup jauh dari kebun gembira loka, maka aku memutuskan untuk naik sepeda kesana. Aku dan temanku Ishlahul, akhirnya pergi ke gembira loka dengan menggunakan sepeda. Jarak yang kami tempuh cukup jauh sekitar 10Km dengan menggunakan sepeda. Setelah sampai, kami langsung membeli tiket dan masuk kedalam kebun binatang gembira loka. Kami diberi sebuah peta lokasi dimana binatang-binatang berada. Jujur ini baru pertamakalinya aku pergi ke kebun binatang. Karna di desaku di kampung memang jauh dari kebun binatang. Pertamakalinya masuk aku merasa berada di dalam kebun, ya memang kebun binatang. Meskipun kampungku ada di Lampung, tapi aku belum pernah melihat gajah. Disinilah aku pertamakalinya dapat melihat gajah secara langsung. T

Jalan-Jalan Malam di Bandar Lampung

Kali ini, aku berada di Bandar Lampung. Menikmati bagaimana keadaan malam hari di Bandar Lampung. Saat itu aku masih liburan dan aku pergi berkunjung ke teman-temanku di Bandar Lampung. Aku menginap di kosan temanku yang bernama Ignatius Sandra . Dia merupakan teman akrabku sejak duduk di bangku SMP. Bandar Lampung di malah hari, merupakan hal baru bagiku. Biasanya aku hanya ke Bandar Lampung saat siang hari dan hanya pada acara-acara tertentu saja. Kali ini berbeda, kami memang memutuskan untuk mencari tau bagaimana keadaan kota Bandar Lampung yang merupakan ibu kota dari provinsi Lampung. Sepertinya akan seru dan menarik perjalananku malam ini. Kami mulai berangkat sekitar jam 8 malam. Kami menuju bunderan gajah, disini katanya ramai dikunjungi orang untuk menghabiskan malam. Awal kami sampai disana, memang sekikit ramai dengan orang-orang yang sekedar nongkrong dan berfoto serta berkumpul dengan teman-teman. Tidak berapa lama kami pun merasa bosan karena tidak ada hal yang me

Berlari dalam Diam

Sore ini wafa duduk di tempat yang tak biasa, meskipun tempat ini masih berada di lingkungan kampus, tapi tempat ini belum pernah wafa kunjungi sebelumnya. Sebuah cafe yang ada di salahsatu fakultas di kampus. Disini wafa tak sendiri, wafa masih dengan jadwal-jadwal di google calendar yang padat. Berasama laptop buluk  yang selalu ada dan menemani wafa bekerja. Beberapa minggu ini, wafa mulai merasakan bagaimana hidup dengan sebuah angan yang besar. Bagaimana wafa harus mampu berjuang mengalahkan rasa malas dalam diri, rasa bosan dan rasa kantuk. Banyak kegiatan yang harus wafa lakukan untuk menggapai banyak hal. Meskipun wafa masih dalam kendali yang lain. Ujung-ujung jari wafa selalu beradu dengan kotak-kotak beraksara yang selalu kembali ketika dilepas. Lalu, kode-kode baru terbentuk untuk dapat dipecahkan. Setiap satu terselesaikan, maka akan tumbuh banyak cabang-cabang baru yang harus di selesaikan pula. Fokus pun terbagi, banyak kegiatan dalam daftar. Beberapa hal haru