Langsung ke konten utama

Rambutmu Yang Berkibar

Wafa telah sampai dirumah, matahari sudah hampir tenggelam. Sungguh beruntung ibu wafa tidak marah akibat wafa pulang terlalu sore. Biasanya, wafa selalu kena marah gegara pulang terlalu sore. Mungkin ibu wafa sudah bosan dengan tingkah wafa. Hampir setiap hari wafa pulang sore, seperti tidak ada waktu di rumah.

"Faa... Cepet mandii...". Suara itu terdengar lagi, setiap hari wafa mendengar suara itu, suara ibu wafa yang kesal dengan wafa (ternyata perkiraan wafa salah jika ibunya tak marah), entah mengapa wafa tidak pernah bosan dan tetap malas ketika disuruh mandi. Akhirnya wafa mandi juga.

Menjelang malam, wafa teringat tentang pertanyaan si cantik dahulu. Dahulu ketika wafa dan si cantik sering smsan dari pagi ke pagi, si cantik pernah bertanya kepada wafa. "Kak, kalau boleh tahu cinta pertamanya siapa ya?".

Mungkin tidak banyak yang tahu, wafa pernah merasakan rasanya jatuh cinta pertama kali ketika masih kecil, benar-benar masih kecil. Waktu itu wafa masih duduk di bangku sekolah dasar dimana wafa sering berantem. Meskipun sudah banyak yang lupa, tetapi wafa masih ingat bagaimana ia merasakan namanya jatuh cinta. Wafa mulai mengingat-ingat...

***
Hari ini hari pramuka tahun 2004, Wafa dan si raksasa pulang dari kegiatan pramuka. Dia dipanggil "raksasa" karena memang dialah yang paling kuat diantara teman sebaya wafa. Rumah si raksasa berada persis didepan rumah wafa, ini membuat wafa dan si raksasa adalah sahabat yang dekat. Mereka sering bermain bersama, tentu saja pulang dari sekolah pun bersama.

Ketika itu, di lapangan wafa menemukan sebuah parfum. Dari tempat dan baunya sepertinya ini milik seorang anak perempuan. Wafa mengambilnya tanpa diketahui oleh si raksasa. Sesampainya dirumah, wafa penasaran dan menghirup bau wangi dari parfum itu. Sejak saat itu, wafa menyimpan parfum itu dan mencari siapa yang cocok dengan parfum itu.

Sampai akhirnya wafa menemukan sesosok anak perempuan manis yang membuat wafa memilih inilah orang yang cocok. Wafa merasakan sesuatu yang berbeda setiap melihat si manis ini. Setiap ada si manis, jantung wafa berdegug kencang. Padahal, wafa dan si manis tidak pernah ngobrol secara langsung. Wafa juga tidak tahu siapa nama si manis ini.

Setelah beberapa minggu berlalu, wafa tetap merasakan rasa yang sama. Tetapi, wafa kini tahu bahwa si manis duduk di kelas 5 SD, sedangkan wafa sendiri duduk di kelas 3 SD. Sangat tidak mungkin wafa untuk bisa dekat dengan si manis saat itu. Apalagi, si manis cukup dekat dengan "preman kelas" di kelas wafa.

Wafa tetap menyimpan parfum yang ia temukan, setiap wafa mencium harumnya wafa pasti ingat dengan si manis yang membuat wafa jatuh hati. Sampai sekarang wafa tidak tahu siapa namannya. Yang wafa tahu adalah wajahnya yang manis, sedikit tomboy, rambutnya panjang dan selalu membuat wafa terpukau.

Sebagai anak SD yang update lagu, wafa sering mendengarkan lagu-lagu dari radio dan player musik tetangga. Wafa pun mendapatkan lagu yang menurutnya sangat cocok dan paling keren untuk dia. Judulnya adalah "Kenangan Terindah - SAMSONS", setiap hari wafa menyanyikan lagu itu. Entah itu di sekolah, jalanan, sawah, rumah, kamar dan dimana saja.



Sampai suatu saat di kantin, wafa melihat si manis sedang menikmati es krim, sambil berdiri di sudut sana. Karena kantin kami memang adalah terbuka, angin sepoy-sepoy menyapa lembut. Ketika wafa melihat si manis, rambutnya yang "berkibar" tertiup angin membuat si manis tambah manis dan cantik. Saat itulah sosok tercantik dari si manis yang pernah wafa lihat.

Setelah berjalan beberapa tahun, si manis telah lulus dan parfum yang wafa temukan telah habis. Padahal, wafa belum sempat mengenal siapa namanya. Tetapi wafa selalu mengingat bagaimana sosok cantiknya.

***

"Faaa... turu, wes bengi...". Seperti biasa ibu wafa mengingatkan wafa untuk lekas tidur. Mengantarkan si cantik ke rumahnya membuat wafa mengingat kisah-kisah yang dulu. Si cantik memang luar biasa. "Iyo mak aku turu...", kata wafa.


Komentar

  1. Parfumnya habos dipakein trus sma wafanya ya? 😑😑😑😑

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terbang Bersamamu

*** Wafa bertemu dengan si cantik di sebuah bukit. Itu bukit yang benar benar indah, pemandangan sekeliling begitu indah. Perbukitan ini belum pernah wafa lihat sebelumnya. Terhampar bukit-bukit yang begitu menyejukkan mata. Kali ini wafa tidak membawa motor merah kesayanganya, tetapi membawa sepeda biru. Sepeda biru dengan tempat duduk di bagian belakang. Si cantik pun duduk di belakang dengan memeluk wafa. Sungguh ini merupakan pengalaman pertama wafa di peluk oleh seorang gadis. Jantung wafa pun berdetak kencang, wafa sampai tak bisa berkata-kata. Seirirng berjalanya waktu, wafa mulai terbisa dan mencoba untuk bertingkah biasa saja. Seperti di film-film, wafa dan si cantik naik sepeda di atas sebuah bukit dengan si cantik yang memeluk erat wafa. Wafa menggoes sepedanya semakin cepat melewati sebuah jembatan. Wafa dan si cantik asik bercakap-cakap, sambil menikmati pemandangan perbukitan yang begitu indah. Ini merupakan pengalaman yang berharga bagi wafa, tidak hanya me...

Tugas Kuliah Yang Menggila

Tugas Kuliah, mungkin kalian akan selalu mendengar itu jika kalian sedang menempuh pendidikan tinggi. Bagaimana jika tugas kuliah sangat banyak?, mungkin kamu akan kualahan untuk mengerjakannya. Saat kuliah, kita dituntut untuk dapat mengatur waktu dengan baik. Bagaimanapun kita tidak akan lepas dari kegiatan-kegiatan diluar kuliah. Berikut ini akan aku ceritakan bagaimana pengalamanku dari semester 1 sampai semester 4 dan peningkatan tugasku. Semester 1 Semester pertama adalah semester dimana transisi dari dunia SMA meuju dunia perkuliahan. Sangat terasa bagaimana perbedaan yang mendalam antara SMA dan Kuliah. Saat SMA setiap pelajaran terjadwal dengan rapih. Tetapi, saat kuliah jadwal memang terjadwal, tapi terkadang ada kuliah pengganti yang jadwalnya bisa kapan saja, bahkan hari minggu atau hari libur lainya. Tetapi, pada semester ini tugas sangat jarang sekali. Mungkin kita akan merindukan yang namanya tugas itu. Tidak seperti jurusan lain yang pada semester pertama disib...

Membuat Pinhole Camera

Aku dan Niken Kamera lubang jarum, itu nama tugas kuliah kami dalam matakuliah optika. Kamera ini adalah kamera yang menurut saya paling sederhana, karena tanpa menggunakan lensa. Mungkin banyak yang bertanya bagaimana mungkin membuat kamera tanpa lensa. Tapi, ini memang bisa dan memang terbukti. Kami ditugaskan untuk membuat kamera tersebut dengan biaya yang murah dan dengan kualitas yang sebagus mungkin. Kualitas dalam hal ini adalah kualitas gambar dari kamera yang kami buat. Membuat kamera menjadi hal yang penting untuk memenuhi tugas kami. Aku membuat kamera dengan peralatan dan bahan yang sederhana. Bahan yang yang aku gunakan adalah  dari kardus dan aku rekatkan menggunakan lakban . Membuatnya memang mudah, tapi untuk mendapatkan kualitas yang sebaik mungkin perlu banyak perhitungan dan perumusan. Disinilah letak tantangan dari tugas ini, yang kami sebut game. Aku membuat kamera ini bersama Niken. Kami membuatnya di salahsatu asrama di jogja. Membuatnya memang muda...

Jalan-Jalan Malam di Bandar Lampung

Kali ini, aku berada di Bandar Lampung. Menikmati bagaimana keadaan malam hari di Bandar Lampung. Saat itu aku masih liburan dan aku pergi berkunjung ke teman-temanku di Bandar Lampung. Aku menginap di kosan temanku yang bernama Ignatius Sandra . Dia merupakan teman akrabku sejak duduk di bangku SMP. Bandar Lampung di malah hari, merupakan hal baru bagiku. Biasanya aku hanya ke Bandar Lampung saat siang hari dan hanya pada acara-acara tertentu saja. Kali ini berbeda, kami memang memutuskan untuk mencari tau bagaimana keadaan kota Bandar Lampung yang merupakan ibu kota dari provinsi Lampung. Sepertinya akan seru dan menarik perjalananku malam ini. Kami mulai berangkat sekitar jam 8 malam. Kami menuju bunderan gajah, disini katanya ramai dikunjungi orang untuk menghabiskan malam. Awal kami sampai disana, memang sekikit ramai dengan orang-orang yang sekedar nongkrong dan berfoto serta berkumpul dengan teman-teman. Tidak berapa lama kami pun merasa bosan karena tidak ada hal yang me...

Waiting for Iridium Flare

 "Waiting for Iridium Flare" Kenapa namanya seperti itu? penjelasan adalah Overview Effect . Terinspirasi dari sebuah keadaan yang dirasakan astronot saat melihat bumi dari luar angkasa. Sebuah kesadaran penuh untuk melihat dunia secara berbeda.  a state of awe with self-transcendent qualities, precipitated by a particularly striking visual stimulus. Meskipun aku tak yakin apa yang aku rasakan itu sama persi seperti yang dirasakan astronot, tapi aku merasa berbeda ketika melihat langit yang luas. Aku, kamu dan bumi ini hanya debu tak berguna di hamparan alam semesta. Kamu pernah membayangkan jika bumi ini hanya debu yang melayang-layang tak berguna? ya mungkin seperti itu. Lalu kenapa kita harus punya konflik, politik, iri, dengki dan lainya? itu sudah tak penting lagi. Aku berpikir, kita ini kecil, sangat kecil. Apa yang membuat kita besar? hanya persaan sombong yang merasa diri ini penting. Mungkin inilah pengalamanku memahami aku adalah hamba dari Tuhan yang maha luas. Aku...