Langsung ke konten utama

Cahaya oh Cahaya


Apakah kita masih punya waktu untuk membaca sebuah buku di sore yang mendung ditemani secangkir teh hangat dengan menatap puncah merapi?

Wafa mengajak kita semua untuk mulai merenungkan, apakah kita masih bisa menjadi diri kita sendiri, atau ternyata kita termasuk dari budak dunia. Dalam diam, wafa mulai melihat dan memahami kehidupan yang nyata ini serta penuh dengan tipu daya. Jangan sampai kita hanya masuk kedalam lingkaran setan yang tak pernah membuatmu bahagia.
Waktu berjalan terus, apakah kamu menikmatinya?
Ataukah, kamu merelakan waktumu yang berharga untuk menyakiti dirimu sendiri dengan berharap bahagia kelak?

Sesungguhnya, mengejar kebahagiaan adalah kesakitan yang nyata dan pasti. Karena ketika mau mencari kebahagiaan itu, kamu sebenarnya merasa dalam sebuah ketidakbahagiaan. Semua kebahagiaan yang sebenarnya berada di sekelilingmu akan sirna dan tertutupi oleh buai indah dari otakmu yang yakin akan kebahagiaan kelak.

Ingatlah, mencari pengalaman positif adalah sebuah pengalaman negatif. Tetapi, menerima dan menemukan hal menarik dari pengalaman negatif adalah sebuah pengalaman positif. Yakinlah, kau pasti sering berkata bahwa hidup tak adil, banyak masalah, setiap hari harus mengerjakan ini dan itu, memikirkan apa tujuan hidup, memikirkan kenapa kita hidup. Karena hidup adalah masalah itu sendiri, orang yang hidup pasti punya masalah. Dan kamu pasti tahu itu, lalu apa yang kamu tunggu?
Selesaikan masalahmu, karena kebahagian adalah proses memecahkan masalah itu sendiri.

Jangan sampai hidupmu di dedikasikan hanya untuk bertahan hidup. Hidup tak sekedar bertahan hidup, karena hidup adalah tentang membangun pengalaman hidup. Jangan pernah berusaha menjadi baik, tapi mulai kenali dirimu sendiri. Maka kamu akan sadar apa yang terbaik untukmu.

Hidup bukan tentang lari dari masalah-masalah yang ada dan berharap kita akan bahagia. Tetapi kebahagiaan hidup adalah menyelesaikan masalah itu sendiri. Carilah masalah sebanyak-banyaknya dan selesaikan. Hidup adalah tentang menentukan masalah apa yang ingin kita selesaikan, bukan tentang pergi dari masalah.

Hidup seperti mendaki sebuah gunung tinggi dari pantai. Kamu harus tahu tujuan yang pasti, yaitu puncak gunung yang mana yang akan kau tuju. Tentunya, akan banyak sekali masalah yang akan kamu temui, mulai dari panasnya mentari, pendaki lain yang silih berganti, melewati desa-desa yang ramai, melewati hutan yang sepi dan dingin, kadang salju turun, binatang buas yang mengintai, pacet kecil penghisap darah di dalam hutan serta kehabisan persediaan makanan dan kadang tersesat di hutan belantara yang ramai dengan hewan-hewan pemangsa. Selain itu, kamu juga akan menemui sungai, danau dan air terjun yang indah meskipun hanya sesaat dan berada di balik lembah yang dalam. Tapi kamu tetap ingat tujuan awalmu yang kamu damba-dambakan. Puncak tertinggi dari gunung yang kau daki selalu menanti meskipun kadang kita harus berhenti sejenak di tengah perjalanan. Ingat kata-kata ini,




Nikmati prosesnya.

Jangan lupa, bahagia itu sederhana.

Membaca sebuah buku di sore yang mendung ditemani secangkir teh hangat dengan menatap puncak merapi yang kadang tertutup awan.

atau

Duduk bersama di tengah lapangan gelap ditemani sebatang rokok sambil memandangi bimasakti di tengah jutaan bintang-bintang untuk membicarakan politik dan filsafat.

atau

Menggabungkan beberapa pribahasa dan memaknainya sendiri.
"Guru kencing berdiri, dua tiga pulau terlampaui"
"Sambil menyelam, murid kencing berlari"
"Guru kecing berdiri, nyaring bunyinya"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamar Kost Ku Ceritaku

Kamar merupakan tempat yang sangat penting dan berkesan bagi seorang anak yang sedang merantau, karena disinilah kita istirahat,makan, minum, mengerjakan tugas, dan memikirkan masa depan. Di perantauan memang tidak mudah, banyak hal yang perlu diperhatikan dan diperjuangkan. Jujur ini baru kali pertama aku merantau dan banyak sekali hal yang membuatku belajar. Belajar dalam hal ini adalah belajar tentang kehidupan. Hidup diperantauan tak seindah yang dibayangkan, meskipun kita diperantauan tidak untuk bekerja, banyak hal yang sangat jauh berbeda dari kampung halaman. Belajar dan belajar adalah hal yang utama. Setiap orang memang perlu belajar, maka diperantauan ini adalah saatnya aku belajar. Seperti yang saya ceritakan di atas, banyak hal yang saya perlajari tentang kehidupan. Bagaimana hidup sendiri yang semuanya kita sendiri yang menentukan. Baik dan buruk sesuai dengan keputusan kita, kita bebas bermain, jalan-jalam, kemanapun. Tapi, setiap kegiatan pasti ada resikonya term...

Monumen Jogja Kembali Dengan Berjuta Misteri

Monumen Jogja Kembali atau sering disebut Monjali adalah sebuah museum yang berada di Ringroad utara, Sleman, Yogyakarta. Aku kesana bersama temanku bernama Ishlah. Karena kami memang belum pernah kemari sebelumnya, maka kami mencoba kemari meski sebelumnya ingin ke museum merapi. Bagi teman-teman yang ingin melihat dan mengenang perjuangan masyarakat Indonesia terutama wilayah Yogyakarta, ini merupakan tempat yang cocok untuk dikunjungi. Letak dari Monumen Jogja Kembali yang strategis, memang membuat monjali mudah ditemukan dan menjadi pilihan wisata kami. Pertama kali masuk, kita harus membayar tiket sebesar Rp. 10.000,- yang menurut kami sangat murah. Kita bisa langsung menuju mojali. Pertama kali yang dapat kita lihat, adalah betapa uniknya museum ini dengan bentuk kerucut. Monjali memiliki tiga lantai yang akan kita kunjungi satu per satu. Lantai Pertama Saatnya mengunjungi lantai pertama.Di lantai pertama, terdapat beberapa ruangan yang setiap ruangan berisi benda b...

Tugas Kuliah Yang Menggila

Tugas Kuliah, mungkin kalian akan selalu mendengar itu jika kalian sedang menempuh pendidikan tinggi. Bagaimana jika tugas kuliah sangat banyak?, mungkin kamu akan kualahan untuk mengerjakannya. Saat kuliah, kita dituntut untuk dapat mengatur waktu dengan baik. Bagaimanapun kita tidak akan lepas dari kegiatan-kegiatan diluar kuliah. Berikut ini akan aku ceritakan bagaimana pengalamanku dari semester 1 sampai semester 4 dan peningkatan tugasku. Semester 1 Semester pertama adalah semester dimana transisi dari dunia SMA meuju dunia perkuliahan. Sangat terasa bagaimana perbedaan yang mendalam antara SMA dan Kuliah. Saat SMA setiap pelajaran terjadwal dengan rapih. Tetapi, saat kuliah jadwal memang terjadwal, tapi terkadang ada kuliah pengganti yang jadwalnya bisa kapan saja, bahkan hari minggu atau hari libur lainya. Tetapi, pada semester ini tugas sangat jarang sekali. Mungkin kita akan merindukan yang namanya tugas itu. Tidak seperti jurusan lain yang pada semester pertama disib...

Membuat StartUp Digital

Sekarang ini memang sedang trend mengenai startup terutama startup digital. Mempunyai startup digital memang menjadi keinginan banyak orang. Aku juga menjadi tertarik dengan dunia startup yang sekarang banyak muncul startup-startup baru dengan berbagai keunikan. Startup sendiri, merupakan sebuah perusahaan rintisan yang nantinya bisa menjadi perusahaan besar. Banyak startup yang berasal dari Indonesia yang sudah sukses dengan berbagai halangan dan rintangan yang di hadapi. Aku juga ingin mempunyai startup yang besar dan berguna bagi banyak orang. Aku mulai mencari tahu apa itu startup, bagaimana cara kerjanya, fungsinya dan sebagainya. Hingga aku mempunyai ide tentang startup yang akan aku buat. Akhirnya, aku dan teman-temanku membuat sebuah startup dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas gratis dari internet, seperti blog gratis, chatting gratis dan sebagainya. Selanjutnya, saat aku sedang berada di perpusatakaan, temanku yang bernama Vendi mengajakku untuk mengikuti sebuah ...

Pulang Kampung

Tak terasa bulan Januari sudah hampir terlewati, bulan pertama di tahun 2019. Seperti tahun-tahun sebelumnya, wafa pulang ke kampung halaman.  "Perjalanan mencari cerita hidup" membawa wafa jauh dari rumah dimana wafa dilahirkan. Keinginan untuk pulang memang pasti selalu ada untuk kita yang pergi jauh, begitupun wafa. Karena ini libur panjang wafa akan pulang. Seperti biasa, wafa menggunakan mode transportasi yang paling murah. Memang tak menjamin akan selalu ada angkutan. Wafa mulai mulai memesan tiket dari bulan desember dan berencana tanggal 1 atau 2 Januari pulang kampung. Tapi apa daya, tiket untuk tanggal segitu sudah habis. Akhirnya wafa dapat tanggal 3 Januari, eh pas sudah siap-siap di tanggal itu, wafa mendapatkan telfon dari agen bus. Katanya, bus untuk hari ini tidak jadi berangkat dan akan diganti tanggal 5 Januari. Yasudah, akhirnya wafa pulang tanggal 5 Januari, meskipun hati sedikit kesal karena tak bisa pulang lebih cepat. Perjalanan yang tak jelas, ...