Langsung ke konten utama

Fotografi dengan peralatan seadanya


Foto memang disukai oleh hampir semua kalangan, termasuk aku disini. Aku suka dunia foto karena kita bisa berkreasi dan membagi pengalaman kita dalam bentuk gambar yang membuat orang tertarik untuk melihatnya.

Aku memang bukan Fotografer profesional, tapi disini aku mau berbagi pengalaman bagaimana membuat foto yang kamu bisa lihat sendiri hasilnya di atas. Foto tersebut diambil dengan menggunakan peralatan yang sederhana dan mudah didapat disekitar kita. Aku menggunakan kamera handphone Samsung S4 active.

Klik foto untuk memperbesar.
Untuk background aku menggunakan kertas putih, kertas yang aku gunakan adalah kertas HVS atau kamu juga bisa menggunakan kertas manila. Untuk lighting aku menggunakan lampu biasa degan difuser aku menggunakan kertas kalkir. Itu semua bisa kalian temukan di toko-toko disekitar tempat kalian.

Salahsatu karakter di film Toy Story

Kali ini aku menggunakan objek foto berupa papercraft dari salah satu karakter dalam film Toy Stroy yang pernah aku buat. Sebenarnya kamu juga bisa belajar mempotret dengan berbagai objek yang sering kita temui di sekitar kita, misalnya uang atau yang lainnya. Berikut ini adalah beberapa foto yang aku ambil yang berupa uang pecahan 500 rupiah.
Kamu juga bisa belajar dengan meletakkan objek dilokasi tertentu dengan perbesaran atau bukaan kamera yang berbeda. Fotolah sebanyak-banyaknya sampai kamu mendapatkan hasil yang bagus sesuai dengan seleramu. Kamu juga bisa memotret dari arah (angle) yang berbeda untuk mendapatkan kesan tertentu.

Uang koin dengan angle tertentu

Gambar diatas aku potret dari arah tertentu dengan whitebalance yang berbeda. Berkreasilah sesuai dengan keinginanmu. Berikut ini aku juga memotret dengan bukaan kamera yang berbeda sehingga terlihat agak gelap yang bisa membuat kesan tertentu.

Bukaan kamera diperkecil untuk mendapatkan efek lebih gelap
Foto-foto yang saya ambil tersebut benar-benar menggunakan peralatan yang sederhana yang bisa ditemukan disekitar kita. Mungkin yang perlu beli adalah tripot mini untuk menjaga kesetabilan saat memotret. Intinya adalah kamu bisa berkreasi tanpa biaya yang mahal, cukup dengan peralatan yang sederhana pun bisa menghasilkan karya yang bagus jika dipikirkan dengan baik.

Sebagian Peralatan Fotoku
Foto dengan bukaan kamera rendah dan lighting api lilin untuk efek merah







Backlight menggunakan api dari lilin
Kamu juga bisa mengunjungi instagramku dan follow untuk melihat berbagai hasil foto-fotoku yang lain.
IG : @edogawafa

Jangan lupa berikan komentar dibawah untuk pertanyaan atau pendapat tentang artikel ini.
Jika ingin menggunakan hasil foto ini untuk kepentingan tertentu kamu bisa menghubungiku via email : wafax.4@gmail.com

update :


A photo posted by Muhammad Wafa (@edogawafa) on

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulang Kampung

Tak terasa bulan Januari sudah hampir terlewati, bulan pertama di tahun 2019. Seperti tahun-tahun sebelumnya, wafa pulang ke kampung halaman.  "Perjalanan mencari cerita hidup" membawa wafa jauh dari rumah dimana wafa dilahirkan. Keinginan untuk pulang memang pasti selalu ada untuk kita yang pergi jauh, begitupun wafa. Karena ini libur panjang wafa akan pulang. Seperti biasa, wafa menggunakan mode transportasi yang paling murah. Memang tak menjamin akan selalu ada angkutan. Wafa mulai mulai memesan tiket dari bulan desember dan berencana tanggal 1 atau 2 Januari pulang kampung. Tapi apa daya, tiket untuk tanggal segitu sudah habis. Akhirnya wafa dapat tanggal 3 Januari, eh pas sudah siap-siap di tanggal itu, wafa mendapatkan telfon dari agen bus. Katanya, bus untuk hari ini tidak jadi berangkat dan akan diganti tanggal 5 Januari. Yasudah, akhirnya wafa pulang tanggal 5 Januari, meskipun hati sedikit kesal karena tak bisa pulang lebih cepat. Perjalanan yang tak jelas, ...

Hampir Menikah

"Njal, udah tidur", wafa mencoba chat untuk ajak bicara. "Belum waff", "Aku mau cerita". *** Pagi ini, wafa berencana pergi ke tempat salah satu sahabatnya. Rumahnya tak jauh, sekitar beberapa kilometer  dari sini. Sebelum kesana, wafa berniat untuk mandi dan berpakaian rapi. Tetapi, tiba-tiba Ibu menghalangi niatan wafa. Bukan niatan untuk pergi, tapi niatan untuk mandi. Karena, sekarang ibu sedang menguras bak mandi dan membersihkannya. Kemudaian wafa rebahan di kursi dengan handuk yang menggulung lehernya. Barulah ceritanya dimulai. Tiba-tiba wafa berada di tempat yang sangat ramai. Dalam pikiranya, wafa merasa berada di tempat dimana pernikahanya akan di laksanakan. Sangat ramai sekali, banyak orang berdatangan. Tetapi, wafa sedang menunggu pengantin perempuanya yang tak kunjung datang. Beberapa orang terlihat sedang melakukan prosesi pernikahan juga seperti yang akan dilakukan wafa, hanya saja mereka sekarang berada di pesta pernikahan orang l...

Ketika Wafa di Jodohin

Mari kita berfikir sejenak, Belakangan ini hal itu kembali terjadi, wafa dijodoh-jodohkan dengan seseorang. Tentu saja wafa tidak suka, mengapa?. Hal itu mengingatkan wafa dengan kejadian jaman dulu. Dulu... Ketika itu, wafa dengan si manis dekat. Mereka begitu dekat, saking dekatnya wafa dan si manis ini bisa smsan dari bangun tidur hingga tidur lagi. Ketika itu wafa dan si manis mengalami hal buruk dan mereka berpisah. Keadaan semakin memburuk sejak si manis dekat dengan lelaki lain. Hingga, keadaan sangat berubah, hampir berbulan-bulan si manis dan wafa tidak berkomunikasi. Bahkan ketika mereka bertemu pun tak pernah lagi mereka bertegur sapa. Sampai akhirnya.. Keadaan berubah ketika wafa dan si manis duduk bersebelahan. Mereka mencoba ngobrol kembali. Sebuah usaha yang sangat sulit untuk bisa membuat mereka komunikasi lagi. Padahal, dahulu mereka adalah sahabat dekat. Ketika wafa dan si manis mulai akrab kembali, orang-orang tak bertanggung jawab datang. Orang-orang itu...

Antara Kuliah, Startup dan Keinginan

Beberapa minggu belakangan ini sedikit berbeda dengan mingu-minggu biasanya. Wafa yang biasa santai-santai dengan hidupnya kini dia bergelimangan dengan kesibukan yang seakan membuat waktu berhenti. Wafa yang hari liburnya digunakan untuk bermalas-malasan dan tidur seharian di kosan, berganti dengan wafa yang hari liburnya dipenuhi tugas dan tanggung jawab. Kini wafa sedikit berbeda dengan wafa yang dulu. Semua berawal dari trend startup di Indonesia. Setiap orang ingin membangun startup dan mengembangkan startup menjadi lebih besar dan lebih besar lagi. Meskipun memang sulit untuk memebangun startup meskipun cuma satu dan fokus. Kita trend startup masuk di dalam dunia kampus, kini wafa terkenal sebagai orang yang bisa membuat web dan pernah membuat startup. Meskipun menurutnya karya buatanya tidak sebagus apa yang seharusnya. Disela-sela membangun startup, tidak dipungkiri bahwa kuliah memang menjadi prioritas utama. Tugas-tugas yang bejibun  menjadi makanan sehari-hari. ...

Tugas Kuliah Yang Menggila

Tugas Kuliah, mungkin kalian akan selalu mendengar itu jika kalian sedang menempuh pendidikan tinggi. Bagaimana jika tugas kuliah sangat banyak?, mungkin kamu akan kualahan untuk mengerjakannya. Saat kuliah, kita dituntut untuk dapat mengatur waktu dengan baik. Bagaimanapun kita tidak akan lepas dari kegiatan-kegiatan diluar kuliah. Berikut ini akan aku ceritakan bagaimana pengalamanku dari semester 1 sampai semester 4 dan peningkatan tugasku. Semester 1 Semester pertama adalah semester dimana transisi dari dunia SMA meuju dunia perkuliahan. Sangat terasa bagaimana perbedaan yang mendalam antara SMA dan Kuliah. Saat SMA setiap pelajaran terjadwal dengan rapih. Tetapi, saat kuliah jadwal memang terjadwal, tapi terkadang ada kuliah pengganti yang jadwalnya bisa kapan saja, bahkan hari minggu atau hari libur lainya. Tetapi, pada semester ini tugas sangat jarang sekali. Mungkin kita akan merindukan yang namanya tugas itu. Tidak seperti jurusan lain yang pada semester pertama disib...