Kami Merayakan Tahun baru diatas genting |
Tahun 2015 adalah tahun pertama saya kuliah di jogja, kota yang memang benar-benar kota. Tidak seperti di kampung halamanku yang penduduknya mayoritas petani. Banyak hal baru yang saya pelajari di kota ini, terutama budaya dan adatnya tentang perilaku terhadap orang lain yang sedikit berbeda dengan kampung halamanku. Tidak hanya hal baru yang saya peroleh, melainkan juga teman-teman baru yang seru. Hal itulah yang membuat aku betah di jogja.
Aku tidak menyangka akan tinggal di kosan yang seperti ini, orang-orangnya ramah dan saling menghargai. Begitupun saat tahun baru 2016, kami semua berkumpul di atas kosan. Memang kami tidak pergi kemana-mana saat itu, karena memang di jogja macet dan sangat ramai sekali saat malam tahun baru. Jadi, kami memutuskan untuk iuran dan belanja. Kami belanja daging, beras, dan bumbu-bumbu untuk nantinya kita masak bersama di atas kosan.
Malam pun tiba, kini saatnya kita mulai memasak. Kami berbagi tugas untuk mempercepat kinerja kami. Banyak hal seru yang bisa di dapatkan saat memasak bersama. Setelah selesai, kemudian kami makan bersama. Sungguh suasana yang jarang sekali bisa didapatkan, karena biasanya kami sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Setelah makan-makan selesai, kini saat puncaknya tiba. Detik-detik pergantian tahun dari tahun 2015 ke tahun 2016.
Kamipun menaiki genting di atas kosan kami, sambil melihat kembang api yang sangat banyak. Kami serasa dikelilingi oleh kembang api yang keren dan banyak sekali. Ini merupakan pemandangan langka bagiku, karena di tempatku jarang sekali ada kembang api sebanyak ini. Inilah tahun pertamaku melewati tahun baru di jogja, diatas kosanku dengan teman-teman baru. Sungguh pengalaman berharga bagiku.
Komentar
Posting Komentar