Langsung ke konten utama

Penikmat Seni


Yogyakarta memang berbeda, disini banyak sekali acara yang berhubungan dengan seni dan budaya. Selain itu juga banyak sekali tempat-tempat bersejarah yang erat kaitannya dengan budaya. Di Yogyakarta terdapat kompleks candi dengan banyak sekali candi di dalamnya, ada pula candi-candi yang belum di pugar. Beberapa candi juga terletak di daerah pegunungan yang tinggi, sehingga dari sini terlihat hamparan kota Yogyakarta dengan diterangi lampu-lampu dan kendaraan ketika malam tiba.

Beberapa minggu terakhir ini, wafa berkunjung ke beberapa tempat menarik. Banyak pengalaman berharga yang wafa bisa dapatkan dari pengalaman ini. Sebelum melanjutkan membaca, coba sambil kita dengarkan musik ini, biar lebih mendalami bagaimana indahnya budaya.



Budaya memang menjadi ketertarikan wafa belakangan ini. Entah sejak kapan wafa suka dengan hal-hal yang mengenai seni dan budaya. Menurut wafa banyak sekali hal-hal tersembunyi dari sebuah budaya, bagaimana juga budaya mengajarkan untuk kita menjadi lebih dewasa dalam menghadapi berbagai hal di dunia. Beberapa tempat yang wafa kunjungi diantaranya adalah

Pameran Seni Rupa di Taman Budaya Yogyakarta

Meski ini bukan pertama kalinya wafa berkunjung ke sebuah acara pameran, tapi kali ini berbeda. Biasanya pameran yang wafa kunjungi merupakan pameran seni yang lebih umum, tetapi kali ini pameran seni rupa yang menurut wafa mendalam. Banyak karya yang wafa tidak tahu maksudnya, tapi tetap indah. Wafa kesini dengan beberapa orang teman, dalam acara ini niatnya foto-foto yang bagus saja. Tetapi sampai di tempatnya, semua bagus banget. Sampai kami bingung dan malah lupa foto-foto. Ini merukan acara Pameran Nandur Srawung

Pameran Seni Rupa

Sebenarnya wafa dan kawan-kawan sedikit menyesal karena datang terlalu mepet dengan jam tutup. Karena ketika masih melihat karya-karya yang begitu keren, wafa dan teman-teman sebenarnya masih belum puas.

Selain pameran seni rupa, beberapa hari setelah acara pameran selesai terdapat acara lain yaitu penampilan teater. Ini merupakan kali pertama wafa melihat sebuah pertunjukan teater. Pertunjukan yang membuat wafa sedikit bingung. Tetapi, tetap menarik untuk dilihat. Hal yang membuat wafa terkesan adalah ketika suasana hati bisa wafa sebagai penonton bisa di atur dengan sedemikian rupa dan sedemikian cepat dirubah. Misalnya dari suasana takut menjadi lucu atau sebaliknya.

Penampilan Teater

Tapi sayang, handphone yang wafa miliki tidak memiliki kamera dengan kualitas lowlight yang bagus. Susana di dalam gedung juga memang begitu gelap. Dengan lokasi di pentaslah yang terang.

Candi Ijo

Candi Ijo merupakan salah satu candi yang berada di atas bukit. Letaknya diatas bukit membuat candi ini menjadi salah satu tempat tujuan utama untuk berfoto. Lokasinya yang menghadap ke barat, membuat pengunjung candi dapat melihat keindahan kota Yogyakarta dari atas bukit. Selain itu, para pengunjung juga biasanya mencari momen ketika matahari tenggelam. Jadi, lokasi ini memang sangat ramai ketika sore hari.


Candi Ijo

Ketika sore hari setelah matahari tenggelam, saat itulah mulai terlihat indahnya lampu-lampu kota Yogyakarta. Tetapi lagi-lagi wafa tidak punya kamera yang mumpuni untuk memotret itu semua. Foto-foto diatas juga sebagian besar wafa minta dari teman-teman. Memang sepertinya wafa perlu membeli kamera.

Yogyakarta memang menjadi tujuan utama untuk orang-orang yang mencintai seni dan budaya. Tak lupa pula acara musik, acara tentang buku dan masih banyak lagi. Jangan lupa untuk ke Candi yang lain atau mungkin ke Candi Ijo lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terbang Bersamamu

*** Wafa bertemu dengan si cantik di sebuah bukit. Itu bukit yang benar benar indah, pemandangan sekeliling begitu indah. Perbukitan ini belum pernah wafa lihat sebelumnya. Terhampar bukit-bukit yang begitu menyejukkan mata. Kali ini wafa tidak membawa motor merah kesayanganya, tetapi membawa sepeda biru. Sepeda biru dengan tempat duduk di bagian belakang. Si cantik pun duduk di belakang dengan memeluk wafa. Sungguh ini merupakan pengalaman pertama wafa di peluk oleh seorang gadis. Jantung wafa pun berdetak kencang, wafa sampai tak bisa berkata-kata. Seirirng berjalanya waktu, wafa mulai terbisa dan mencoba untuk bertingkah biasa saja. Seperti di film-film, wafa dan si cantik naik sepeda di atas sebuah bukit dengan si cantik yang memeluk erat wafa. Wafa menggoes sepedanya semakin cepat melewati sebuah jembatan. Wafa dan si cantik asik bercakap-cakap, sambil menikmati pemandangan perbukitan yang begitu indah. Ini merupakan pengalaman yang berharga bagi wafa, tidak hanya me...

Tugas Kuliah Yang Menggila

Tugas Kuliah, mungkin kalian akan selalu mendengar itu jika kalian sedang menempuh pendidikan tinggi. Bagaimana jika tugas kuliah sangat banyak?, mungkin kamu akan kualahan untuk mengerjakannya. Saat kuliah, kita dituntut untuk dapat mengatur waktu dengan baik. Bagaimanapun kita tidak akan lepas dari kegiatan-kegiatan diluar kuliah. Berikut ini akan aku ceritakan bagaimana pengalamanku dari semester 1 sampai semester 4 dan peningkatan tugasku. Semester 1 Semester pertama adalah semester dimana transisi dari dunia SMA meuju dunia perkuliahan. Sangat terasa bagaimana perbedaan yang mendalam antara SMA dan Kuliah. Saat SMA setiap pelajaran terjadwal dengan rapih. Tetapi, saat kuliah jadwal memang terjadwal, tapi terkadang ada kuliah pengganti yang jadwalnya bisa kapan saja, bahkan hari minggu atau hari libur lainya. Tetapi, pada semester ini tugas sangat jarang sekali. Mungkin kita akan merindukan yang namanya tugas itu. Tidak seperti jurusan lain yang pada semester pertama disib...

Membuat Pinhole Camera

Aku dan Niken Kamera lubang jarum, itu nama tugas kuliah kami dalam matakuliah optika. Kamera ini adalah kamera yang menurut saya paling sederhana, karena tanpa menggunakan lensa. Mungkin banyak yang bertanya bagaimana mungkin membuat kamera tanpa lensa. Tapi, ini memang bisa dan memang terbukti. Kami ditugaskan untuk membuat kamera tersebut dengan biaya yang murah dan dengan kualitas yang sebagus mungkin. Kualitas dalam hal ini adalah kualitas gambar dari kamera yang kami buat. Membuat kamera menjadi hal yang penting untuk memenuhi tugas kami. Aku membuat kamera dengan peralatan dan bahan yang sederhana. Bahan yang yang aku gunakan adalah  dari kardus dan aku rekatkan menggunakan lakban . Membuatnya memang mudah, tapi untuk mendapatkan kualitas yang sebaik mungkin perlu banyak perhitungan dan perumusan. Disinilah letak tantangan dari tugas ini, yang kami sebut game. Aku membuat kamera ini bersama Niken. Kami membuatnya di salahsatu asrama di jogja. Membuatnya memang muda...

Jalan-Jalan Malam di Bandar Lampung

Kali ini, aku berada di Bandar Lampung. Menikmati bagaimana keadaan malam hari di Bandar Lampung. Saat itu aku masih liburan dan aku pergi berkunjung ke teman-temanku di Bandar Lampung. Aku menginap di kosan temanku yang bernama Ignatius Sandra . Dia merupakan teman akrabku sejak duduk di bangku SMP. Bandar Lampung di malah hari, merupakan hal baru bagiku. Biasanya aku hanya ke Bandar Lampung saat siang hari dan hanya pada acara-acara tertentu saja. Kali ini berbeda, kami memang memutuskan untuk mencari tau bagaimana keadaan kota Bandar Lampung yang merupakan ibu kota dari provinsi Lampung. Sepertinya akan seru dan menarik perjalananku malam ini. Kami mulai berangkat sekitar jam 8 malam. Kami menuju bunderan gajah, disini katanya ramai dikunjungi orang untuk menghabiskan malam. Awal kami sampai disana, memang sekikit ramai dengan orang-orang yang sekedar nongkrong dan berfoto serta berkumpul dengan teman-teman. Tidak berapa lama kami pun merasa bosan karena tidak ada hal yang me...

Waiting for Iridium Flare

 "Waiting for Iridium Flare" Kenapa namanya seperti itu? penjelasan adalah Overview Effect . Terinspirasi dari sebuah keadaan yang dirasakan astronot saat melihat bumi dari luar angkasa. Sebuah kesadaran penuh untuk melihat dunia secara berbeda.  a state of awe with self-transcendent qualities, precipitated by a particularly striking visual stimulus. Meskipun aku tak yakin apa yang aku rasakan itu sama persi seperti yang dirasakan astronot, tapi aku merasa berbeda ketika melihat langit yang luas. Aku, kamu dan bumi ini hanya debu tak berguna di hamparan alam semesta. Kamu pernah membayangkan jika bumi ini hanya debu yang melayang-layang tak berguna? ya mungkin seperti itu. Lalu kenapa kita harus punya konflik, politik, iri, dengki dan lainya? itu sudah tak penting lagi. Aku berpikir, kita ini kecil, sangat kecil. Apa yang membuat kita besar? hanya persaan sombong yang merasa diri ini penting. Mungkin inilah pengalamanku memahami aku adalah hamba dari Tuhan yang maha luas. Aku...