Langsung ke konten utama

Dewa Waktu


Ada obrolan yang menarik sore ini, yaitu ketika wafa dan temanya mulai membahas tentang waktu. Waktu dulu sekarang dan nanti. Ini tentang kegelisahan mereka tentang waktu. Waktu yang sering membuat orang-orang terlena sampai lupa akan diri sendiri.

Obrolan dimulai dari ketika teman wafa tidak bisa tidur semalam dan akhirnya tidur pagi.

"Kenapa gak bisa tidur?

Banyak pikiran, terutama apa yang aku alami selama hidup. Bagaimana menyikapi masa depan dan mencari tau jalan yang bisa ditempuh. Oya, juga sedikit berhalusinasi tentang bagaimana kehidupan di masa depan.

Menarik, ini ada sedikit filosofi dari pewayangan. Jadi, dalam wayang ada namanya dewa waktu yang namanya itu batara kala. Bentuknya buto (raksasa ganas) yang kerjana mengganggu orang-orang di dunia. Kala itu bisa berarti saat atau waktu,  kala juga bisa berarti keburukan. Jadi pesanya, selama ini manusia itu selalu di kejar waktu, terpacu masa depan sampai lupa saat ini, semua jalan ditempuh. Jadi waktu itu digambarkan sebagai buto.

Buto itu raksasa ya?
Jadi kesimpulanya manusia harus bagaimana?

Iya raksasa, intinya jangan sampai terlena. Jadi itu mengingatkan kita untuk jangan sampai masa dipan itu membuatmu tidak bisa menikmati hari ini.

Ohh.. Kamu gimana? Menikmati?

Menikmati,

Hmmm..

Aku masih bisa jalan-jalan, aku juga masih bisa nonton pameran.

Tapi ya jangan sampai terlena juga fa, terlalu menikmati hari ini dan lupa akan hari esok. Menyambut hari esok pun perlu persiapan.

Nah itu juga yang ingin aku katakan.

Lah, sikapmu selama ini gimana? kau sudah merasa siap?

Kekalahan dari dewa waktu adalah pandawa yang berjumlah lima. Ya itu tentang menghargai waktu. Lima ini maknanya menjalankan shalat lima waktu. Jika kamu bisa mengatur waktumu agar itu bisa terlaksana di waktu yang tepat, kamu berarti sudah bisa mengendalikan waktu. Lima juga bisa berarti rukun islam. Menarik kan?

Lalu kau sudah bisa melaksanakan?

Ya... itu, aku belum bisa melaksanakan dengan baik.(sedih)

---000---



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monumen Jogja Kembali Dengan Berjuta Misteri

Monumen Jogja Kembali atau sering disebut Monjali adalah sebuah museum yang berada di Ringroad utara, Sleman, Yogyakarta. Aku kesana bersama temanku bernama Ishlah. Karena kami memang belum pernah kemari sebelumnya, maka kami mencoba kemari meski sebelumnya ingin ke museum merapi. Bagi teman-teman yang ingin melihat dan mengenang perjuangan masyarakat Indonesia terutama wilayah Yogyakarta, ini merupakan tempat yang cocok untuk dikunjungi. Letak dari Monumen Jogja Kembali yang strategis, memang membuat monjali mudah ditemukan dan menjadi pilihan wisata kami. Pertama kali masuk, kita harus membayar tiket sebesar Rp. 10.000,- yang menurut kami sangat murah. Kita bisa langsung menuju mojali. Pertama kali yang dapat kita lihat, adalah betapa uniknya museum ini dengan bentuk kerucut. Monjali memiliki tiga lantai yang akan kita kunjungi satu per satu. Lantai Pertama Saatnya mengunjungi lantai pertama.Di lantai pertama, terdapat beberapa ruangan yang setiap ruangan berisi benda b

Tugas Kuliah Yang Menggila

Tugas Kuliah, mungkin kalian akan selalu mendengar itu jika kalian sedang menempuh pendidikan tinggi. Bagaimana jika tugas kuliah sangat banyak?, mungkin kamu akan kualahan untuk mengerjakannya. Saat kuliah, kita dituntut untuk dapat mengatur waktu dengan baik. Bagaimanapun kita tidak akan lepas dari kegiatan-kegiatan diluar kuliah. Berikut ini akan aku ceritakan bagaimana pengalamanku dari semester 1 sampai semester 4 dan peningkatan tugasku. Semester 1 Semester pertama adalah semester dimana transisi dari dunia SMA meuju dunia perkuliahan. Sangat terasa bagaimana perbedaan yang mendalam antara SMA dan Kuliah. Saat SMA setiap pelajaran terjadwal dengan rapih. Tetapi, saat kuliah jadwal memang terjadwal, tapi terkadang ada kuliah pengganti yang jadwalnya bisa kapan saja, bahkan hari minggu atau hari libur lainya. Tetapi, pada semester ini tugas sangat jarang sekali. Mungkin kita akan merindukan yang namanya tugas itu. Tidak seperti jurusan lain yang pada semester pertama disib

Gembira Loka Membuat Hati Gembira

Setalah lama tidak menulis, kini aku akan cerita pengalamanku mengunjungi kebun binatang Gembira Loka. Kebun binatang Gembira Loka sendiri terletak di daerah istimewa yogyakarta, untuk lebih tepatnya dapat dilihat pada google map. karena tempat tinggalku cukup jauh dari kebun gembira loka, maka aku memutuskan untuk naik sepeda kesana. Aku dan temanku Ishlahul, akhirnya pergi ke gembira loka dengan menggunakan sepeda. Jarak yang kami tempuh cukup jauh sekitar 10Km dengan menggunakan sepeda. Setelah sampai, kami langsung membeli tiket dan masuk kedalam kebun binatang gembira loka. Kami diberi sebuah peta lokasi dimana binatang-binatang berada. Jujur ini baru pertamakalinya aku pergi ke kebun binatang. Karna di desaku di kampung memang jauh dari kebun binatang. Pertamakalinya masuk aku merasa berada di dalam kebun, ya memang kebun binatang. Meskipun kampungku ada di Lampung, tapi aku belum pernah melihat gajah. Disinilah aku pertamakalinya dapat melihat gajah secara langsung. T

Jalan-Jalan Malam di Bandar Lampung

Kali ini, aku berada di Bandar Lampung. Menikmati bagaimana keadaan malam hari di Bandar Lampung. Saat itu aku masih liburan dan aku pergi berkunjung ke teman-temanku di Bandar Lampung. Aku menginap di kosan temanku yang bernama Ignatius Sandra . Dia merupakan teman akrabku sejak duduk di bangku SMP. Bandar Lampung di malah hari, merupakan hal baru bagiku. Biasanya aku hanya ke Bandar Lampung saat siang hari dan hanya pada acara-acara tertentu saja. Kali ini berbeda, kami memang memutuskan untuk mencari tau bagaimana keadaan kota Bandar Lampung yang merupakan ibu kota dari provinsi Lampung. Sepertinya akan seru dan menarik perjalananku malam ini. Kami mulai berangkat sekitar jam 8 malam. Kami menuju bunderan gajah, disini katanya ramai dikunjungi orang untuk menghabiskan malam. Awal kami sampai disana, memang sekikit ramai dengan orang-orang yang sekedar nongkrong dan berfoto serta berkumpul dengan teman-teman. Tidak berapa lama kami pun merasa bosan karena tidak ada hal yang me

Berlari dalam Diam

Sore ini wafa duduk di tempat yang tak biasa, meskipun tempat ini masih berada di lingkungan kampus, tapi tempat ini belum pernah wafa kunjungi sebelumnya. Sebuah cafe yang ada di salahsatu fakultas di kampus. Disini wafa tak sendiri, wafa masih dengan jadwal-jadwal di google calendar yang padat. Berasama laptop buluk  yang selalu ada dan menemani wafa bekerja. Beberapa minggu ini, wafa mulai merasakan bagaimana hidup dengan sebuah angan yang besar. Bagaimana wafa harus mampu berjuang mengalahkan rasa malas dalam diri, rasa bosan dan rasa kantuk. Banyak kegiatan yang harus wafa lakukan untuk menggapai banyak hal. Meskipun wafa masih dalam kendali yang lain. Ujung-ujung jari wafa selalu beradu dengan kotak-kotak beraksara yang selalu kembali ketika dilepas. Lalu, kode-kode baru terbentuk untuk dapat dipecahkan. Setiap satu terselesaikan, maka akan tumbuh banyak cabang-cabang baru yang harus di selesaikan pula. Fokus pun terbagi, banyak kegiatan dalam daftar. Beberapa hal haru