"Dunia ini sangat menarik untuk dipelajari.
Ketika yang lain tertarik dan fokus pada kata dunia, aku justru fokus pada ketidaktahuan diri yang membuat dunia menarik untuk dipelajari. Ketika kita tahu segalanya, maka dunia ini tak menarik lagi, satu-satunya yang membuat kita tertarik adalah ketidaktahuan.
Mempelajari banyak hal membuat kita mendapatkan kutukan pengetahuan itu sendiri, yakni tak mudah untuk kagum, semuanya tampak biasa. Selain itu, kita juga jadi tahu kalau semuanya benar, semua tergantung kerengka berfikir dan sudut pandang.
Beberapa kali aku merasa iri dengan orang-orang yang pernah aku ceritakan tentang alam semesta bekerja dan bagaimana tatasurya dan tatanan bintang terlihat di depan mata. Aku tak lagi merasakan keindahan ketidaktahuan dan gairah itu. Duduk melamunku kini lebih sering hanya ada diriku sendiri, rahasia dunia sepertinya tak menarik lagi.
"Aku memanggil jiwa-jiwaku yang dulu.
Aku merasa bukan aku, wafa yang sekarang sedikit berbeda dengan yang dulu. Dulu wafa pernah beberapakali naik sepeda dari Gor UNY sampai pasar Klitikhan hanya untuk sebuah motor DC. Semangat ingin tahu itu sangat aku rindukan.
"Apa perlu aku bersama seseorang itu.
Dengan jiwa muda dan cerita, aku bisa sangat bahagia dan bergairah. Penggerakku sudah tak lagi ada dalam diri, tapi jiwaku akan lengkap jika ada dia. Apakah ini yang umum dirasakan orang-orang yang telah mempelajari dunia lebih dari seperempat abad?
Biarlah, biarlah aku duduk sejenak menikmati angin melewati leherku.
Bumi itu bulat. |
Komentar
Posting Komentar