Langsung ke konten utama

Logika Sederhana Tentang Bekerja

Waktu kamu bekerja apa yang sedang kamu cari? jelas uang. Kenapa banyak yang sulit mendapatkan kerja, sepertinya karena belum terlalu paham logika sederhana tentang bekerja.

Meja kerja

Ada yang bekerja mencari pengalaman. Itu tak salah, karena ketika kita bekerja akan mendapatkan pengalaman, tapi dalam logika pikiranku ini tak tarlalu tepat. Karena untuk dapat bekerja kamu harus pengalaman, tapi ketika pengalaman didapatkan dalam bekerja, maka ini akan menjadi lingkarang setan diaman kamu akan perlu kerja untuk pengalaman dan pengalaman untuk kerja.

Artinya, kita harus mencari pengalaman di tempat lain, pengalaman pun ada dua, pengalaman parktis dan kognitif. Pengalaman kognitis adalah hasil dari belajar dan pengalaman praktis adalah dari menerapkan pengalaman kognitif. Jadi belajar dulu baru bertindak, selanjutnya kita akan update pengetahuan seiring waktu karena sering bertindak.

Banyak yang mengeluh karena pekerjaan yang berat. Sepertinya ini karena pengalaman dalam menangani pekerjaan itu berkurang. Karena kita mencari pengalaman dalam bekerja, maka beban itulah yang kita tanggung. Coba kamu bandingkan ketika kamu sangat ahli dalam mengetik, ketika ditugaskan mengetik 2 halaman bisa kamu selesaikan dalam 10 menit. Sedangkan bagi beberapa orang, mengetik itu hal yang sulit karena belum berpengalaman dalam mengetik.

Seperti contoh mengetik tadi, kita harus selalu update pengetahuan dalam mengetik. Misalnya, bagaimana mengetik dengan 10 jari? teorinya setiap jari punya tugas untuk huruf tertentu dan tatapan kita selalu pada layar. Bagaimana menerapkannya? kita haru mencobanya berkali-kali.

Ada beberapa hal yang membutuhkan pengalaman praktis yang lebih bayak seperti mengetik ada juga yang perlu pengalaman kognitif yang lebih banyak seperti mengarang, menulis buku dan meneliti. Sesuaikan saja dengan porsimu.

Selanjutnya jika kita sudah berpengalaman, pasti orang akan mencarimu untuk bekerja padanya.

***

Salah satu pengalaman kognitifku yang keren adalah bagaimana cara mencapai tujuan. Sebagaimana kita pergi ke suatu tempat. Kuncinya adalah tiga hal: posisimu, rute dan tujuan.

Saya bermula pada tujuan ini hal yang tak bisa diganggu, "Saya ingin leha-leha tapi semua tercukupi". Harusnya kita bisa sangat mudah menentukan tujuan, banyak orang tak tahu tujuannya dan mencari tujuannya. Sedangkan tujuan tak ada dimana-mana, tapi dibuat. Berdasarkan apa? bebas berdsarkan referensi masing masing. Bagimana bisa ingin ke lombok? ya karena kamu punya pengalaman kognitif dari membaca atau melihat lombok dari foto. Kenapa kamu ingin jadi youtuber? karena kamu setiap hari melihat youtuber. Kenapa banyak bocil pengen jadi gamer? karena itu yang mereka tonton setiap hari. Kunci menentukan tujuan adalah discovery.

Sebelum melihat rute, kita harus tahu posisimu dalam peta. Hal paling sering orang lewatkan adalah dia tidak tahu dia ada di mana, bukan kemana tujuannya dan bagaimana petanya. Coba bayaangkan kamu melihat google maps tanpa gps, itu tak berguna. Kamu tidak pernah akan tahu harus kemana, karena kamu tak tahu kamu dimana sekarang.

Rute, perkara mudah. Banyak peta yang bisa kamu pakai. Ingin jadi programmer? ada roadmap nya. Pengan jadi influencer? ada roadmap nya. Sekarang kamu mau jadi apa? lalu lihat petanya, kamu ada dimana? kita lihat apakah masih jauh? jalani saja pasti akan sampai. Kenapa orang-orang sampai duluan? karena dia lebih dekat, pakai rute yang tepat atau dia berjalan lebih cepat, itu saja.

***

Hidup juga seperti kita cerita tentang perjalanan kita. Kamu akan dihargai oleh orang yang tahu seberapa jauh perjalananmu itu saja. Kamu akan dihargai oleh pemain gitar pemula jika kamu pemain gitar handal, kenapa? karena pemain gitar pemula sudah tahu (punya pengalaman kognitif) bagaimana rute nya. Kamu akan lebih dihargai oleh ahli biologi ketika kamu bicara tentang teknologi tinggi, karena dia tahu untuk sampai pada saat ahli biologi telah melewati jalur yang panjang dan rumit dan tentu semakin jauh dari jalurmu.

Kenapa wafa bisa tidur di kantor dengan gaji lebih besar? karena wafa telah berjalan lebih jauh. Dalam hal dagang sepertinya kita bahas lain waktu.

*Kamu boleh kok untuk tak sependapat denganku, karena itulah indahnya ide.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Monumen Jogja Kembali Dengan Berjuta Misteri

Monumen Jogja Kembali atau sering disebut Monjali adalah sebuah museum yang berada di Ringroad utara, Sleman, Yogyakarta. Aku kesana bersama temanku bernama Ishlah. Karena kami memang belum pernah kemari sebelumnya, maka kami mencoba kemari meski sebelumnya ingin ke museum merapi. Bagi teman-teman yang ingin melihat dan mengenang perjuangan masyarakat Indonesia terutama wilayah Yogyakarta, ini merupakan tempat yang cocok untuk dikunjungi. Letak dari Monumen Jogja Kembali yang strategis, memang membuat monjali mudah ditemukan dan menjadi pilihan wisata kami. Pertama kali masuk, kita harus membayar tiket sebesar Rp. 10.000,- yang menurut kami sangat murah. Kita bisa langsung menuju mojali. Pertama kali yang dapat kita lihat, adalah betapa uniknya museum ini dengan bentuk kerucut. Monjali memiliki tiga lantai yang akan kita kunjungi satu per satu. Lantai Pertama Saatnya mengunjungi lantai pertama.Di lantai pertama, terdapat beberapa ruangan yang setiap ruangan berisi benda b

Tugas Kuliah Yang Menggila

Tugas Kuliah, mungkin kalian akan selalu mendengar itu jika kalian sedang menempuh pendidikan tinggi. Bagaimana jika tugas kuliah sangat banyak?, mungkin kamu akan kualahan untuk mengerjakannya. Saat kuliah, kita dituntut untuk dapat mengatur waktu dengan baik. Bagaimanapun kita tidak akan lepas dari kegiatan-kegiatan diluar kuliah. Berikut ini akan aku ceritakan bagaimana pengalamanku dari semester 1 sampai semester 4 dan peningkatan tugasku. Semester 1 Semester pertama adalah semester dimana transisi dari dunia SMA meuju dunia perkuliahan. Sangat terasa bagaimana perbedaan yang mendalam antara SMA dan Kuliah. Saat SMA setiap pelajaran terjadwal dengan rapih. Tetapi, saat kuliah jadwal memang terjadwal, tapi terkadang ada kuliah pengganti yang jadwalnya bisa kapan saja, bahkan hari minggu atau hari libur lainya. Tetapi, pada semester ini tugas sangat jarang sekali. Mungkin kita akan merindukan yang namanya tugas itu. Tidak seperti jurusan lain yang pada semester pertama disib

Jalan-Jalan Malam di Bandar Lampung

Kali ini, aku berada di Bandar Lampung. Menikmati bagaimana keadaan malam hari di Bandar Lampung. Saat itu aku masih liburan dan aku pergi berkunjung ke teman-temanku di Bandar Lampung. Aku menginap di kosan temanku yang bernama Ignatius Sandra . Dia merupakan teman akrabku sejak duduk di bangku SMP. Bandar Lampung di malah hari, merupakan hal baru bagiku. Biasanya aku hanya ke Bandar Lampung saat siang hari dan hanya pada acara-acara tertentu saja. Kali ini berbeda, kami memang memutuskan untuk mencari tau bagaimana keadaan kota Bandar Lampung yang merupakan ibu kota dari provinsi Lampung. Sepertinya akan seru dan menarik perjalananku malam ini. Kami mulai berangkat sekitar jam 8 malam. Kami menuju bunderan gajah, disini katanya ramai dikunjungi orang untuk menghabiskan malam. Awal kami sampai disana, memang sekikit ramai dengan orang-orang yang sekedar nongkrong dan berfoto serta berkumpul dengan teman-teman. Tidak berapa lama kami pun merasa bosan karena tidak ada hal yang me

Gembira Loka Membuat Hati Gembira

Setalah lama tidak menulis, kini aku akan cerita pengalamanku mengunjungi kebun binatang Gembira Loka. Kebun binatang Gembira Loka sendiri terletak di daerah istimewa yogyakarta, untuk lebih tepatnya dapat dilihat pada google map. karena tempat tinggalku cukup jauh dari kebun gembira loka, maka aku memutuskan untuk naik sepeda kesana. Aku dan temanku Ishlahul, akhirnya pergi ke gembira loka dengan menggunakan sepeda. Jarak yang kami tempuh cukup jauh sekitar 10Km dengan menggunakan sepeda. Setelah sampai, kami langsung membeli tiket dan masuk kedalam kebun binatang gembira loka. Kami diberi sebuah peta lokasi dimana binatang-binatang berada. Jujur ini baru pertamakalinya aku pergi ke kebun binatang. Karna di desaku di kampung memang jauh dari kebun binatang. Pertamakalinya masuk aku merasa berada di dalam kebun, ya memang kebun binatang. Meskipun kampungku ada di Lampung, tapi aku belum pernah melihat gajah. Disinilah aku pertamakalinya dapat melihat gajah secara langsung. T

Berlari dalam Diam

Sore ini wafa duduk di tempat yang tak biasa, meskipun tempat ini masih berada di lingkungan kampus, tapi tempat ini belum pernah wafa kunjungi sebelumnya. Sebuah cafe yang ada di salahsatu fakultas di kampus. Disini wafa tak sendiri, wafa masih dengan jadwal-jadwal di google calendar yang padat. Berasama laptop buluk  yang selalu ada dan menemani wafa bekerja. Beberapa minggu ini, wafa mulai merasakan bagaimana hidup dengan sebuah angan yang besar. Bagaimana wafa harus mampu berjuang mengalahkan rasa malas dalam diri, rasa bosan dan rasa kantuk. Banyak kegiatan yang harus wafa lakukan untuk menggapai banyak hal. Meskipun wafa masih dalam kendali yang lain. Ujung-ujung jari wafa selalu beradu dengan kotak-kotak beraksara yang selalu kembali ketika dilepas. Lalu, kode-kode baru terbentuk untuk dapat dipecahkan. Setiap satu terselesaikan, maka akan tumbuh banyak cabang-cabang baru yang harus di selesaikan pula. Fokus pun terbagi, banyak kegiatan dalam daftar. Beberapa hal haru