Sebuah kalimat ketika sederhana ketika kita klik tombol keluar. Kalimat sederhana itu justru yang dapat mendobrak hati seakan benar-benar bertanya. Kamu yakin ingin keluar?
Mencoba dunia baru sepertinya tak lagi indah seperti dulu. Aku butuh jiwa-jiwaku yang dulu, semangat membara menantang apa yang ada, percaya diri dan selalu berusaha. Dunia baru, hutan baru untuk dijelajahi.
Seminggu ini aku hanya di kos, setiap malam hanya duduk di salah satu sudut melihat sudut yang lain, melihat barang-barang yang sebenarnya sudah tak penting. Barang-barang itu sudah memenuhi tugasnya, kini hanya tinggal duduk santai ditempatnya.
Apa aku sekarang seperti itu? tapi sepertinya tugasku belum selesai. Aku ingin keluar mencoba menghirup lembabnya hutan baru yang belum tersentuh, bau tanah, bau lumpur, sedikit suara katak mengejek. Aku tak tahu di hutan juga seringkali kita temukan hal-hal indah dan langka yang membuat aku tak mau kembali.
Aku butuh semangat itu lagi, aku iri dengannya yang selalu semangat.
***
Kemarin, aku memberanikan bertanya, apakah aku masih layak disini? tempat ini membuat aku hidup, tapi cadangan anggur sudah tak banyak. Apa aku harus pergi ke hutan yang lain? mencari hutan anggur baru atau justru apel. Kubiarkan pertanyaan itu mengambang, aku hanya tinggal menunggunya jatuh atau terbang.
Sepertinya itulah yang akan membuatku memberanikan diri untuk bisa menjelajah "lagi", memanggil jiwa-jiwa yang lama memudar. Semoga berjalan baik di hutan yang baru.
Hutan baru di seberang sana, tak jauh. |
Komentar
Posting Komentar