Ilmu terbaik yang pernah wafa dapatkan dari teknik fisika adalah sistem. Sebuah konsep luar biasa untuk melihat hal-hal yang rumit menjadi sangat mudah. Bahkan hidup ini juga sistem.
Semalam, wafa berkunjung ke salah satu teman kuliah dan bercerita tentang hidup ini. Ada satu hal menerik yang dia ceritakan kepada wafa, yaitu tentang sebuah perusahaan besar SpaceX yang bisa melampaui NASA. Dalam waktu singkat (untuk sebuah perusahaan), kini SpaceX sudah bisa bersaing dalam hal teknologi dengan NASA yang sudah ada jauh sebelumnya. Ini semua tak lepas dari bagiamana Elon berfikir bagaimana membangun SpaceX.
Bersaing dengan bukan perkara mudah, SpaceX perlu meningkatkan efisiensi roket-roket yang akan meluncur ke angkasa. Saat inilah konsep sebuah sistem diperlukan, ada tiga hal utama dalam sistem yaitu: input, proses dan output. Hanya tiga hal tersebut yang bisa kita rekayasa. Pertama, apakah input yang lebih efisien seperti bahan-bakar yang lebih punya efisiensi tinggi, jenis bahan bakar, sistem aerodinamis di roket, baja yang lebih ringan, bahan bakar lebih ringan. Kedua, proses pembakaran lebih bagus dan proses pembuatan lebih cepat. Ketiga, output yang sebenarnya tidak bisa dirubah, karena kita harus tetap bisa berangkat ke luar angkasa bahkan sampai di mars.
Dari input-proses-output, ternyata penelitian sudah sangat maju dan akhirnya stagnan. Lalu apa yang dipikirkan oleh Elon? Jangan-jangan selama ini kita salah menggunakan proses. Kita selalu terpaku dengan proses roket yang sekali pakai. Bagaimana kalau proses berangkatnya roket ke luar angkasa dirubah menjadi, pendorong utama akan kembali lagi ke bumi dan dipakai sebagai pendorong di roket selanjutnya. Itulah yang kita tahu sekarang tentang roket SpaceX yang bisa mendarat secara vertikal dan merubah pandangan dunia peroketan dunia. Sekarang Elon bisa menghemat biaya ke luar angkasa sangat jauh dibanding Nasa.
---
Cerita itu, membuat wafa sadar beberapa hal. Hidup ini juga sistem, bahkan mendapatkan penghasilan bulanan juga sebuah sistem. Input berupa waktu kerja, jenis kerjaan dan beban kerjaan. Proses berupa menjalani pekerjaan seperti jenis kerjaan, manajemen waktu, manajemen orang dan manajemen relasi. Ouput berupa gaji bulanan yang ingin dicapai.
Jangan-jangan kita selama ini terlalu fokus melakukan efisiensi pada input jika kerja semakin keras maka gaji semakin tinggi, tapi pada saat tertentu input sudah tidak bisa ditingkatkan lagi karena kita cuma punya waktu 24Jam sehari semalam dan perlu tidur juga. Sepertinya kita perlu untuk berfikir tentang merekayasa proses, apakah kita perlu delegasi? apakah manajemen waktu lebih bagus? atau memilih pekerjaan baru? tapi setahuku, tidak ada orang kaya yang tidak medelegasikan sebagian pekerjaanya.
Komentar
Posting Komentar